02. Gara-gara ice cream

89 14 12
                                    

Happy Reading~










Dughh

Semua orang yang ada di lapangan basket terkejut, saat bola basket yang tengah di lempar oleh Jay itu mengenai kepala Heeseung, membuat pemuda itu kehilangan keseimbangan dan jatuh.

Jay si pelaku merotasikan bola matanya malas, dia tahu saat ini Heeseung sedang dalam suasana hati yang buruk, makanya pemuda itu tidak fokus saat latihan sedang berlangsung.

"Lo enggak pa-pa?" tanya Sunghoon, mengulurkan tangannya untuk membantu Heeseung.

Heeseung menerima uluran tangan Sunghoon, namun tidak berniat untuk menjawab.

"Lo kenapa Seung? Putus lagi?" tanya Beomgyu, to the point.

Mendengar apa yang dikatakan Beomgyu. Jay, Sunghoon, dan Haechan pun langsung paham. Melihat raut wajah Heeseung yang murung, sudah bisa di pastikan bahwa pertanyaan Beomgyu benar.

"Gua muak banget anjir, bucin si bucin, tapi jangan sampe jadi tolol gini," ujar Jay, menghampiri Heeseung. "Kalau emang dia mau putus, yaudah anjir biarin, toh banyak cewek di sekolah ini yang suka sama lo Seung. Dan lagi, lo sama dia kan cum-"

"Jay," Heeseung menyela, menatap Jay yang lebih pendek darinya, "gue serius soal Winter,"

Mendengar perkataan Heeseung barusan, membuat ketiga temannya kecuali Jay saling bertatap.

"Serius?" Jay menyeringai, "lo yakin? Apa lo udah benar-benar bisa ngelupain Karina di hidup lo?" kali ini Jay sedikit menaikkan nada suaranya.

"Jay, gu-"

"Sekarang gue tanya sama lo, penyebab lo putus kali ini pasti ada hubungannya sama Karina lagi kan?"

Heeseung menghela nafas, dan mengangguk saat mendengar nama Karina disebut, memang benar berkaitan dengan gadis itu.

"Emang gara-gara apaan lagi si? Emang Karina ngapain?" kali ini Haechan bertanya.

"Karina enggak ngapain-ngapain, cuma.."

Flashback on.

"Kak... Aku enggak suka ice cream rasa coklat vanila,"

"Loh?" Heeseung diam sesaat, sebelum sadar bahwa yang Winter suka adalah ice cream rasa coklat mint bukan coklat vanila.

Winter yang melihat raut wajah Heeseung yang bingung pun tersenyum miris, "kak Hee.. Aku bukan Karina," lirihnya, bangkit dari duduknya dan mengemasi barang belanjaan yang dia beli tadi. Dia ingin segera pergi dari sana, namun Heeseung menahannya.

"Win dengerin dulu penjelasanku."

"Dengerin? Kamu mau jelasin apa lagi ke aku? Udah jelas kan? Kalau yang ada di pikiran kamu itu cuma Karina! Aku tau Karina itu cinta pertama kamu, tapi enggak gini caranya!" sergah Winter cepat, melepaskan tangan Heeseung.

"Kamu salah paham Win, aku enggak pernah mikirin Karina barang sehari pun, dan lagi.. Aku enggak pernah tahu kalau Karina suka ice cream itu," Heeseung mencoba menjelaskan, serius dia tidak tahu jika Karina menyukai ice cream coklat vanila.

Dan bagaimana Winter bisa tahu?

"Bohong! Kamu bohong! Kalau Kamu enggak tahu, enggak mungkin kamu beliin aku ice cream yang bahkan aku sendiri enggak suka..." Winter menjeda kalimatnya, "Kecuali kalau saat itu yang kamu pikirin itu dia kak..," isakan itu terdengar, Heeseung bisa melihat bahu Winter mulai bergetar.

Cause You | ft. Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang