18

791 94 10
                                    

Setelah mengirim pesan pada wonyoung, haruto langsung naik ke ranjang yang sedang Yoshi tiduri

"Udah" bisiknya dengan suara yang rendah, lalu ia memeluk tubuh Yoshi dari belakang

"Terus respon dia gimana?"

"Gak tau, gue langsung matiin hp nya, dia pasti hubungin gue soalnya" haruto semakin menyamankan tubuhnya, memeluk erat Yoshi dan menyembunyikan wajahnya di tengkuk itu, sampai sampai Yoshi susah bernafas karena hembusan nafas haruto membuatnya meremang

"Gue kangen banget sama Lo" Yoshi membalikan tubuhnya lalu memeluk balik pinggang haruto yang tertidur di sebelahnya

"Istirahat aja, Lo pasti capek nangis seharian, besok berangkat ke sekolah sama gue ya" Yoshi mengangguk dalam dekapan itu

Jadi setelah haruto memikirkan keputusan apa yang harus dia ambil, akhirnya dia memilih Yoshi, setelah pertengkaran tadi siang, haruto dan Yoshi kembali berbaikan dan haruto juga berjanji akan mengakhiri hubungannya dengan wonyoung, baru saja dia mengirim pesan perpisahan pada gadis itu, dan dia tak menunggu respon si gadis, biar besok dia ngomong secara langsung

Haruto juga sudah meminjam baju Yoshi, jadi dia bisa tidur dengan nyaman sembari memeluk Yoshi karena dia sudah tak memakai seragam

Entahlah, rasanya berada di dekat Yoshi lebih nyaman dibanding berada di dekat sang gadis

Haruto senang karena Yoshi memberinya kesempatan lagi, tapi dia belum menyatakan perasaannya secara langsung karena ingin mengakhiri hubungannya terlebih dahulu dengan wonyoung

Entah kedepannya akan seperti apa, tapi semoga saja ini keputusan yang terbaik untuknya dan untuk Yoshi begitu juga wonyoung

o0o


Pagi hari yang begitu cerah secerah senyuman Yoshi saat ia bangun, dan di hadapannya sudah ada haruto yang sedang memandang lembut wajahnya

Haruto mendekati wajah Yoshi lalu mengecup hidung mancung itu membuat Yoshi geli dan tawa renyah itu kini terdengar dari bibir cantiknya yang terlihat kering karena baru bangun tidur

"Yo boleh cium sekarang aja gak sih?" Tanya haruto yang matanya tak lepas dari bibir kering itu

"Nanti aja kalo udah ada kepastian" balas Yoshi lalu memundurkan wajahnya karena takut haruto tiba tiba mengecup bibirnya seperti barusan dia mengecup hidungnya 

"Yo jangan jauh jauh, gue masih kangen" haruto kembali merengkuh tubuh itu untuk selalu menempel padanya

"To gue baru bangun" Yoshi protes tapi haruto acuh

"Gakpapah Yoshi!" Haruto menyamankan kembali tubuh Yoshi di hadapannya agar dia bisa selalu memandang wajah itu

Deru nafas haruto mengenai wajah Yoshi karena posisinya yang sangat dekat, begitupun sebaliknya, namun deru nafas Yoshi sangat halus beda dengan haruto yang seakan sedang menahan sesuatu agar tidak lepas kendali

Tangan haruto bergerak untuk merapikan poni Yoshi yang hampir menusuk mata cantik pemuda itu

"Lo serius mau tinggalin wonyoung demi gue?" Tanya Yoshi meyakinkan kembali

"Kalo gak serius, gak bakal gue susah susah dapetin maaf dari Lo" sebelah tangan haruto menepuk pipi Yoshi yang sekarang tertidur di lengannya

"Tapi kenapa Lo sayang sama gue? Apa cuma karena wajah gue yang kata Lo cantik doang? Kalo iya berati Lo Mandang fisik alias kalo gue jelek, Lo gak bakal pilih gue" bibir itu kembali terkatup rapat, haruto sadar dengan ini, lalu ia bawa kepela Yoshi mendekat, kemudian ia kecup pelipis itu lama membuat rasa tenang kembali hadir di diri Yoshi

I Love You 선생님 | Harunori Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang