City Light #Eight

200 21 3
                                    

Sedih bangetttt yang baca lumayan banyak tapi votenya ga sesuai:(

kalo kaya gini terus sepertinya author harus delete cerita ini, sowwy ya guys klo emg ceritanya ga sesuai ekspek dan ngebuat kalian semua keliruu, kalo masih sepii kayanya ini last chapter aja kali ya??

BigBrown Bukit Love

i don't care how long it takes
As long as I'm with you
I've got a smile on my face
Save your tears, it'll be okay
All I know is you're here with me

Lagu dari d4vd yang berjudul here with me itu sedang menemani Lisa yang kini berada di Bigbrown, ia duduk berhadapan langsung dengan City Light. tak peduli dengan malam yang semakin larut, ia hanya ingin menghabiskan waktu nya disini sampai ia merasa cukup.

Lisa berpikir sudah beberapa minggu ia tak mampir di kedai Ahjumma nya karena punya beberapa kesibukan apalagi ayah nya juga sempat berkunjung ke korea membuatnya harus menunda waktu nya untuk pergi di kedai ini walau hanya sekedar bersantai.

Tentu saja apapun alasan Lisa, Nana selalu mendukung nya apalagi Nana sangat mengerti akan kondisi Lisa di korea membuat nya berpikir Lisa seharus nya sudah tak bisa bermain main lagi.

Entah pikir Lisa Bigbrown adalah tempat ternyaman nya jika sedang melepaskan penat, Lisa tak tahu apa yang membuat segelisah ini, tapi tentu nya sekarang pikiran nya tertuju pada sang pujaan hati, Jennie.

Lisa menghembuskan nafasnya kasar dan langsung mematikan puntung terakhir rokok nya, Lisa mematikan musik yang ia putar di ponsel nya. ia terdiam beberapa detik sambil memandangi City Light di depan nya.

"i can't i can't arghhhh.." Lisa frustasi, ia tak tahu apa yang terjadi pada dirinya sendiri, Lisa menggelengkan kepala nya, ia tak bisa seperti ini terus menerus.

"you just have a chance at the wrong time Mate"

Lisa terdiam sebentar mendengar suara seseorang yang ia kenali, iapun langsung menoleh ke arah belakang dan mendapati Apriel yang sedang berdiri melihat nya, tentu saja Apriel pasti sangat mengetahui apa yang ia rasakan.

Lisa membuang nafasnya kasar dan kembali menatap City Light. melihat itu, Apriel terkekeh dan langsung berjalan dan menduduki diri nya tepat disisi Lisa.

"ckkk masih saja keras kepala" ejek Apriel karena Lisa benar benar bertolak sekali dengan perasaan nya dan memilih untuk memendam sendiri padahal ia tau bahwa masing masing dari mereka memiliki feeling yang kuat.

"jangan sok tau" sinis Lisa.

Apriel terkekeh.

"just shutup and listen to me, aku tau kau menyimpan banyak perasaan pada Jennie dan itu sudah sangat lama. aku tau hati kecilmu sangat menginginkan nya menjadi milikmu, but you look fucking stupid Mate, begini i mean if you think your feelings are not playing games, seharusnya sedari awal kau menyadari bahwa kau menyukainya kau harus menunjukan padanya bahwa kau ingin memiliki nya..."

"butt—" potong Lisa.

"not but Mate, not fucking but. tidak ada kata tapi untuk mu, i know ini terdengar buruk, tapi apa salahnya mencoba, kau paham bukan?"

Lisa terdiam mendengar ucapan Apriel, otak nya perlahan mencerna apa yang Apriel katakan. Lisa membulatkan pupil mata nya dan langsung menggeleng dengan cepat.

"what the hell Apriel, no no no are u kidding me? whatt theee—"

Apriel memutar bola mata nya malas melihat respon menyebalkan dari sahabat nya, Lisa benar benar payah dalam percintaan. ia begitu polos dan tak bisa menaklukan hati seorang wanita padahal menurut Apriel Lisa lebih mempesona dibanding diri nya.

City Light Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang