At Hyunsuk studio
Terlihat seorang laki-laki mungil yang sedang berusaha fokus dengan komputer di depannya, sesekali ia memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri, tubuhnya sudah benar-benar lelah jika harus dipaksa lagi, pikirannya pun juga membutuhkan istirahat, seluruh tubuhnya itu harus di istirahat kan.
Hyunsuk POV
Harus apa sekarang aku Tuhan? Bagaimana cara menjelaskan nya kepada Jihoon dan yang lain, Jihoon-ah Mianhae sayang, maaf aku memang tidak pernah becus dalam hal apapun. Tapi pilihan yang Jiyong Hyung berikan itu terlalu rumit, aku tidak bisa merelakan salah satu diantara mereka. Aku..... Aku tidak ingin kehilangan siapapun lagi.
Hyunsuk POV end
Setelah seharian berada di studio Hyunsuk memutuskan untuk kembali ke dorm, sebelum pulang ia mengirim pesan ke seluruh member untuk berkumpul ada sesuatu yang harus dia bicarakan. 'Aku harus mengatakan nya kan? Aku tidak bisa terus menyembunyikan nya, biar bagaimana pun ini semua tentang mereka dan harus aku selesaikan dengan cepat.' batin Hyunsuk bertekad.
Sesampainya di dorm Hyunsuk masuk dengan senyum mengembang di bibirnya berusaha terlihat baik-baik saja, ngomong-ngomong Hyunsuk belum menceritakan apapun ke sang Manager ataupun Jihoon, ia ingin mengatakan langsung dengan semua orang agar lebih jelas dan tidak ada pengulangan. Hyunsuk duduk di samping Jihoon setelah mengecup singkat dahi anjing kecil kesayangannya yang tersenyum sesaat setelah Hyunsuk masuk, sang manager yang tadi mengekor dibelakang Hyunsuk juga mengambil posisi nyaman.
Setelah cukup lama hening, Hyunsuk akhirnya buka suara "Semuanya aku ingin kalian dengarkan perkataan ku dengan baik dan aku harap jangan ada yang memotong nya, aku akan berusaha menjelaskan secara perlahan."-ucap Hyunsuk sambil menatap mereka satu persatu, terlihat semua member dan sang manager mengangguk setuju dengan mata menatap Hyunsuk fokus.
Sebelum ia kembali membuka suara, Hyunsuk menarik nafasnya dalam dan menggenggam erat tangan Jihoon mencari kekuatan dan keberanian dengan anjing kecilnya, Hyunsuk mengangkat kepala yang ia tundukkan, menatap satu persatu orang disitu, terakhir mata nya bertemu dengan mata Jihoon, Jihoon tersenyum dan mengangguk berusaha menenangkan Hyunsuk yang terlihat sangat gelisah.
"Huuuufffttthhh, baiklah aku akan mengatakan nya. Perusahaan sudah mengetahui tentang keadaan Jihoon, kemarin Jiyong Hyung menelpon ku dan mengatakan bahwa ada seorang staff yang mengadukan aku dan Jihoon yang berada di rumah sakit untuk pemeriksaan waktu itu-ia menjeda kalimat dan menarik nafas kembali guna menetralkan airmatanya-Jiyong Hyung mengatakan perusahaan memberiku 2 pilihan, aku harus merelakan anakku digugurkan atau Treasure tidak ada jadwal comeback selama 5 tahun."
Hyunsuk kembali terdiam dengan kepala yang ditundukkan berusaha menahan airmatanya, Jihoon menggenggam tangan Hyunsuk berusaha menenangkan kekasihnya itu untuk kembali melanjutkan kalimat nya. Semua member termasuk sang manager cukup terkejut karena Hyunsuk sudah mengetahui hal ini, mereka menundukkan kepala merasa bersalah karena tidak bisa berbuat apapun kecuali memberikan kekuatan kepada kedua Hyung tertua mereka.
Hyunsuk melanjutkan kalimat nya dengan airmata yang sudah sedikit menetes "Ini pilihan yang sangat sulit untukku, aku tidak mungkin membunuh anakku sendiri, aku juga tidak bisa membuat kalian menunggu, bagaimana dengan semua lagu yang sudah kalian buat, kalian pasti berharap bahwa suatu saat lagu itu akan rilis ke dunia, kalau aku mempertahankan anakku itu berarti aku menyakiti kalian, aku menghancurkan mimpi kalian, aku...... Aku..... Aku mem-ang bu-kan Leader yang baik, aku bahkan menghancurkan grup ku sendiri, a-ku me-mang ti-"-ucapan Hyunsuk terhenti saat Jihoon menariknya kedalam pelukan.
Runtuh sudah pertahanan Hyunsuk, ia menangis di pelukan Jihoon, terlihat semua member juga sudah berlinang airmata tak terkecuali sang Manager dan Jihoon yang berusaha menyalurkan kekuatannya untuk sang kekasih yang terlihat hancur.
Cukup lama dalam keadaan hening, yang terdengar hanyalah suara isakan-isakan kecil, Yoshi membuka suaranya setelah menetralkan airmata nya "Hyung, sebenarnya kami semua sudah mengetahui hal ini dari Manager Hyung-ucapnya barusan mengalihkan atensi Hyunsuk dan menatap mereka satu persatu meminta penjelasan-jadi beberapa hari lalu kami melihat Manager Hyung dipanggil sajangnim ke ruang rapat, kebetulan kalian saat itu sedang ke supermarket untuk membeli cemilan, jadilah karena penasaran kami mengikuti Manager Hyung, kami mendengar semua yang mereka bicarakan Hyung, kami berusaha terlihat baik-baik saja selama ini untuk kalian berdua, terutama Jihoonie, karena yang kami baca seseorang yang sedang hamil itu tidak boleh stress karena bisa berbahaya."-Yoshi mengakhiri ucapannya dengan kepala ditundukkan merasa bersalah.
Seketika menjadi hening kembali, semua larut dalam pikiran masing-masing "Maaf yaa jadi menghancurkan mimpi kalian karena ke egois an ku, kalian menjadi korban-Jihoon berucap sambil sedikit terisak-bagaimana kalau aku saja yang berkorban, aku sudah pernah di keluarkan dari agensi sebelum nya, jadi ak-"-ucapan Jihoon terhenti setelah mendengar ucapan tegas dari Yedam.
"Cukup Hyung berhenti menyalahkan mu dan berhenti lah mengatakan hal yang tidak-tidak. Aku tidak ingin kehilangan siapapun Hyung, kalian keluarga ku, kumohon tetap bersamaku hingga akhir."-ucap Yedam dengan airmata tak kuasa membayangkan akan kehilangan separuh hidupnya jika Treasure tidak ada. Mashiho yang berada di sebelah nya, memeluk Yedam dan menenangkan nya.
Haruto bangun dari duduk nya dan berjalan menuju Hyunsuk, ia duduk dihadapan Hyunsuk, menggenggam tangan Hyung tersayang nya itu, menatap nya lekat sambil tersenyum "Hyung tau saat kami mendengar pilihan itu, kami memang tidak mengungkapkan secara langsung, tapi Hyung dihati kami, jauh dilubuk hati kami yang paling dalam kami akan merelakan semua karir kami untuk bahagiamu Hyung."-ucap Haruto dengan senyum.
Semua menganggukkan kepala tanda setuju. "Hyunsuk Hyung, kami sudah mendengar dan melihat sendiri bagaimana kamu dan Jihoon Hyung berkorban untuk kami Hyung, kalian merelakan semua mimpi kalian di luar sana, meninggalkan sekolah kalian, menguras habis uang kalian hanya untuk kami, hanya untuk memperjuangkan kami, bahkan menjaga kami pun menyita waktu kalian, kalian yang bekerja paling keras dibandingkan kita semua. Hyungdeul kalian sudah sangat hebat dan pasti kalian juga lelah, jadi Hyung biarkan sekarang kami yang berkorban untuk kalian."-ucap Mashiho yang diakhiri dengan Senyum manisnya.
Semuanya mengangguk setuju, Jaehyuk bangun dan menghampiri Hyunsuk, mengangkat kepala Hyunsuk yang ia tundukkan dalam, menghapus airmata nya dan tersenyum lembut "Hyung ku sayang, kami rela mengorbankan segalanya untuk kalian berdua, kalian berdua saja bisa berkorban begitu besarnya untuk kita semua, sekarang gantian kita yang akan berkorban untuk kalian."-jelas Jaehyuk
Doyoung yang berada di samping Hyunsuk menggenggam tangan Hyunsuk "Sudah kukatakan Hyung, kita berjuang bersama, kita berjuang hingga akhir, semuanya harus kita lakukan bersama."-ucap Doyoung dengan senyum lembut.
Mereka akhirnya menghampiri Hyunsuk dan Jihoon untuk berpelukan tanda saling menguatkan. Sang manager mundur dari pelukan dan menghapus airmata nya "Baik besok kita ke agensi dan bertemu Sajangnim, kita ucapkan keinginan kita, yaa semoga Sajangnim akan sedikit memberi keringan dan mungkin akan luluh dengan cinta kalian yang besar."-ucap manager dengan senyum dan penuh semangat.
Mereka kembali berpelukan dan menghabiskan malam itu dengan tertawa ria memainkan game.
Tuhan memberikan cinta di hati kita untuk merasakan bahagia, tapi mengapa tidak semua cinta bisa bahagia? Mengapa harus ada rasa sakit saat mencintai?
To Be Continued

KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Secret (SukHoon, Mpreg)
Fantasía"Hyung, Daengie akan semakin besar, tidak mungkin aku terus menutupinya"-Park Jihoon " AKU AKAN TETAP MEMPERTAHANKAN JIHOON DAN TREASURE KARENA HIDUP MATIKU UNTUK TREASURE DAN TREASURE MAKER JUGA JIHOON ADALAH NAFASKU"-Choi Hyunsuk Dom! Hyunsuk Sub...