T-Episode 8

1K 60 1
                                    

Setelah hari itu semua berjalan dengan lancar tanpa ada kendala sedikitpun, setiap hari mereka semakin bahagia, di usia kandungan Jihoon 3 bulan mereka harus mengadakan konser, beruntung konser berjalan dengan baik, karena dokter yang GD janjikan waktu.

Setiap hari dorm dipenuhi dengan omelam-omelan dari para member karena tingkah Jihoon yang sangat sulit di atur. Seperti pagi ini di dorm Hyunsuk

"YAK!!!! JIHOONIE BERHENTILAH BERLARI BERSAMA JUNKYU!!!!!"-teriak Yoshi yang sedang memasak bersama Mashiho, bagaimana tidak teriak Jihoon yang sedang mengandung 5 bulan itu bermain dan berlari kesana kesini bersama Junkyu karena saling menjahili.

Jihoon yang berusaha cuek dengan kata-kata Yoshi tiba-tiba dikejutkan dengan landak mungil yang marah berdiri di depannya menghalangi jalannya dan Junkyu, Jihoon yang tiba-tiba berhenti membuat Junkyu dibelakang nya pun ikut berhenti dan menabrak Jihoon, beruntung ada Hyunsuk di depannya jadilah Jihoon tidak terjatuh, Junkyu yang melihat Hyunsuk pun segara berlari ke kamarnya sambil berkata "Maaf Hyung, tadi Jihoon Hyung mengajak ku bermain."-ucap Junkyu, setelah nya dia menghilang dibalik pintu kamarnya.

Jihoon yang melihat Hyunsuk yang sepertinya terlihat kesal, cengengesan dan sedikit Aegyo "Hyung jangan marah Nee, aku hanya ingin bermain dengan Junkyu, aku sudah lama tidak bermain Hyung, aku ing-"-ucapan Jihoon terhenti karena Hyunsuk yang berbalik tak memperdulikan Jihoon, Hyunsuk berjalan meninggalkan Jihoon sambil memijat pelipis nya dan menghela nafas, Jihoon mengejar Hyunsuk.

Hyunsuk duduk di sofa, disusul dengan Yoshi dan Mashiho sambil membawa makanan yang mereka masak tadi, tak selang lama datanglah seluruh member dan sang manager untuk makan bersama. Jihoon masih setia di samping Hyunsuk sambil menggoyang kan lengan Hyunsuk, Hyunsuk hanya berdehem dan berkata "Makanlah Jihoon-ah, aku tau kamu sudah lapar sejak tadi."-ucap Hyunsuk tanpa menatap Jihoon.

Semua member yang melihat itu hanya menghela nafas, itu lah Jihoon akhir-akhir ini dia semakin sulit di atur entah karena bawaan bayi atau karena hal lain, semua member berusaha memaklumi sang ibu hamil itu, tapi berbeda dengan Hyunsuk yang terkadang sedang lelah tapi saat sampai dorm malah melihat kekacauan.

Hyunsuk menghela nafas "Aku tidak marah Hooniee, hanya saja saat ini aku sedang lelah, banyak sekali hal di perusahaan yang harus aku bereskan belum lagi lagu dan semua jadwal individu kalian, aku harus bisa menjadi Leader, Hyung, Manager, istri semua harus aku lakukan, melihatmu berlari seperti itu membuatku khawatir Jihoon-ah, aku takut terjadi sesuatu dengan kalian."-ucap Hyunsuk panjang lebar.

Jihoon menunduk semakin merasa bersalah "Maaf Hyung, aku akan lebih berhati-hati lagi lain kali."-jawab Jihoon. "Heum sudah tidak apa-apa."-Hyunsuk menenangkan Jihoon yang sepertinya akan segera menangis.

Semua kembali makan dengan sedikit tertawa dan candaan seprti biasanya.





Beberapa bulan kemudian.....

Tak terasa Jihoon akan segera melahirkan. Tiba-tiba pagi ini "Hyunggg...... Tolong..... Aaaakkkhhhhh...... Hyunsuk Hyung..... "-teriak Jihoon sambil memegangi bagian bawah perutnya yang terasa sakit karena kontraksi, Jihoon sudah merasakan Kontraksi sejak semalam tapi dia mencoba mengabaikan nya karena tak ingin membuat Hyunsuk dan yang lain khawatir tapi pagi ini sepertinya kontraksi nya semakin intens.

Hyunsuk yang mendengar Jihoon berteriak segera saja berlari menuju kamarnya dan melihat Jihoon yang sedang berdiri di samping ranjang sambil berpegangan pada tiang ranjang untuk menopang tubuhnya, Hyunsuk lebih terkejut saat melihat air menggenang di bawah kaki Jihoon. " JIHOON-AH!!!! "-teriak Hyunsuk.

Langsung saja Hyunsuk menopang Jihoon "Ayoo kita kerumah sakit"-ajak Hyunsuk yang sudah akan menggendong Jihoon. "Ti-dak bisa Hyung..... Eeeeggghhhh..... A-ku sudah merasakan..... Aaaarrggghhhh..... Ke-pala Daengie semakin turun."-ucap Jihoon sambil mengejan. Hyunsuk akhirnya membantu Jihoon membenarkan posisinya agar lebih nyaman, setelah nyaman Hyunsuk memposisikan diri di depan lubang Jihoon.

Jihoon terus mengejan sambil meremat sprei di belakang nya, karena ranjang nya menjadi sandaran untuknya. Para member yang mendengar teriakan Jihoon dan Hyunsuk langsung menghampiri kedua Hyung mereka. Yoshi dan Junkyu langsung menghampiri Jihoon dan menjadi tangan mereka genggaman untuk melampiaskan rasa sakit Jihoon. Jihoon terus mengejan sambil bergumam kata 'maaf' karena menyakit Yoshi dan Junkyu. Semua member menyemangati Hyung yang mereka panggil Appa.

Tak selang lama terdengar suara tangis bayi "Ooooeee..... Oooeeeee"-Jihoon langsung melemaskan tubuhnya untuk sekedar mengistirahatkan diri sambil tersenyum lega, semua juga merasa lega. Langsung saja Mashiho langsung menggendong bayi mungil itu untuk di bersihkan, Hyunsuk membersihkan Jihoon seperti yang diajarkan dokter pribadinya GD, setelah selesai dengan Jihoon, Haruto dan Junghwan menuntun Jihoon ke kasur untuk berbaring dan mengistirahatkan diri.

Tak lama datanglah Mashiho dengan bayi mungil yang masih merah dan memberikannya untuk di peluk, Jaehyuk datang dengan membawa susu untuk Daengie mungil mereka yang telah terlahir kedunia. "Mau diberi nama siapa Daengie Hyung?"-tanya Asahi memecah keheningan.

Jihoon menatap Hyunsuk dan saling senyum "Kalian ingat saat siaran live aku bilang akan menamai putraku dengan nama Hyunsuk Hyung?-tanya Jihoon dan diangguki semua member-maka Daengie akan aku beri nama Park Choi Hyun karena aku dan Hyunsuk Hyung sepakat akan memakai margaku untuk nama Daengie dan nama Hyunsuk Hyung saat kami menikah nanti."-jawab Jihoon panjang lebar.

Semua mengangguk setuju dan tersenyum. Hari itu menjadi hari paling bahagia dalam hidup mereka karena bertambah satu personil lagi untuk keluarga mereka menjadi semakin lengkap.

















"Setelah perjuangan panjang kalian semua terbayar dengan bahagia."-batin Yoshi

"Aku mendapatkan keluarga yang luar biasa."-batin Yedam

"Jepang kampung halaman ku tapi disini adalah rumahku."-batin Mashiho.






Pagi itu mereka sangat bahagia, tertawa dengan berbagai candaan. Akhir yang indah untuk semua perjuangan yang melelahkan. Bahagia selalu datang diakhir derita. Airmata akan dibalas tawa. Dan cinta yang tulus akan mengalahkan seluruh dendam dunia.




Ending story











Terima kasih untuk yang sudah mampir dan memberikan vote, sampai bertemu di story ku yang lainnya yaa🤗

Treasure Secret (SukHoon, Mpreg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang