[ HWANBBY ] TRUE COLOUR

04. Sick (++)

ASTAGA, INI ADA ++ NYA JUGA GESS

uhukk uhukk

hatchuuu

"Hiks, bunda. Ganggu banget ini hiks"

"Sabar sayang, kamu siapa suruh hujan-hujanan kemarin, udah makan dulu ya, habis itu minum obat. Katanya mau latihan hari ini";

"huft- bolos sehari bisa ngga sih bun? aku cape kalo harus latihan sambil batuk-batuk sm bersin-bersin beginii"

"Kamu mau di keluarin? udah susah payah masuk, masa nyerah cuma karena batuk bersin sayang. Semangat ya, anak bunda kuat"

Doyoung-lelaki yang sedang sakit tersebut-terpaksa memakan makan siang nya, juga beberapa butir kapsul obat. Setelah nya ia bergegas ke kamar mandi membasuh tubuhnya dengan air hangat yang telah disediakan oleh bunda nya itu. Menggunakan baju seadanya dan segera berangkat menuju studio dance cover group mereka.

Doyoung akhirnya menginjakan kaki nya ke dalam ruang latihan mereka yang seadanya itu. Memandang teman-temannya dan mulai menghitungnya. Mengangguk-angguk akhirnya setelah mendapati belum semua berkumpul, yang artinya ia tidak terlambat.

Doyoung bergerak menuju satu teman kecilnya, Junghwan. Menduduki dirinya disana dan bersender pada pundak sang anggota termuda itu. Menyamankan posisi mereka dan mulai memejamkan matanya.

"hyung, sakit ya? gak ada semangat banget hari ini" sapaan pecah sang adik.

"hmm, males banget kan" balas Doyoung.

"aku puk-puk hyung, boleh kan?"

Doyoung mengangguk, membiarkan sang adik mengusap-atau lebih tepatnya memukul pelan-rambut nya itu dan tersenyum, memandang betapa indah nya wajah paripurna hyung nya itu.

Doyoung membuka matanya dan menghembuskan nafasnya kasar, melepas masker dan terlihat terengah-engah. Junghwan yang melihat nya pun bingung, ada apa dengan hyung nya? tadi biasa saja kok. Akhirnya Junghwan memberanikan diri untuk bertanya.

"Hyung? kenapa? kayak cape begitu" tanyanya dengan ekspresi wajah kebingungan.

"ish, gabisa nafas pake masker. Nafasnya panas ngga enak. jadinya hyung tahan nafas dari tadi.." balas Doyoung yang awalnya kesal, namun melemah di enam kata terakhir.

Junghwan menahan tawanya, lalu kembali mengusak rambut sang kakak dengan perlahan.

"Nama nya juga lagi sakit, hyung. Semua juga ngga enak" lanjut nya sembari tertawa pelan.