ini ++ nya sedikit, sedikiiiitt banget.
hehe"DOBBIE ! HWANIE ! BANGUN"
Teriakan sang Ibunda selalu membuka pagi kedua kakak beradik tersebut.
Hyunsuk-sang ibunda-memasuki kamar anak-anak kesayangan nya dan membangunkan nya dengan brutal.
"DOBBY, BANGUN ! kamu mau telat ha?! udah kelas berapa masi telat ajaaa ! Bangun, ish" ucap sang ibunda dengan galak juga menggemaskan.
Doyoung merenggut dan langsung pergi menuju kamar mandi dengan kecepatan super sonic.
Hyunsuk pun melangkah keluar. Berjalan menuju kamar anak bungsu nya yang berada disebelah nya persis. Menggebrak nya dan matanya langsung memanas kala melihat sang bungsu masih dengan indahnya menggulung diri dengan selimut sapi hitam putih nya itu.
Dengan kesabaran penuh, Hyunsuk mendekat dan menggoyang-goyang kan badan bungsu nya itu dengan brutal.
"HWAN, ISH ! KAMU SAMA AJA KAYA DOBBIE, IHH ! BANGUN, CEPETAN ! ATAU MOMMY SIRAM NI !"
Mendengar teriakan maut tersebut, Junghwan langsung bangkit, menyibak selimut sapi nya, dengan kecepatan diatas rata-rata berlari menuju kamar mandi.
5 menit berlalu, dan Junghwan sudah menyelesaikan acara bersih bersih dirinya itu. Setelah menggunakan seragam sekolahnya, Junghwan langsung keluar kamar menuju tangga dan menuruni beberapa anak tangga itu. Sampai lah di meja makan, disana sudah ada kakak tersayang nya dan ibunda nya yang tengah berkacak pinggang.
Junghwan segera menduduki salah satu kursi dan mengambil sandwich berisi daging juga keju. Dilahap dengan cepat dan langsung bangkit ketika kakak nya itu sudah bangkit lebih dulu. Doyoung-sang kakak- berjalan dengan perlahan menuju rak sepatu, mengambil sepatunya dan memakai nya perlahan. Kebalikannya dengan Junghwan, ia langsung menyambar sepatu nya dan memakai nya secepat kilat, lalu beranjak menuju motor ninja nya dan menyalakan mesin, menggunakan helm lalu menunggu kakak nya yang berjalan perlahan ke arah motornya berada.
Doyoung pun sampai disebelah motor adiknya, lalu menatap heran Junghwan yang terlihat sangat buru-buru.
"Ngapain si, buru-buru amat" ucap Doyoung ketus.
Junghwan yang melihat tingkah kakaknya, langsung menarik tangan kanan kakaknya, membuat nya mendekat dengan jarak yang hampir menempel, Doyoung yang panik langsung menghempaskan tangan Junghwan dan sedikit menjauh. Memasang wajah marah, namun dengan bibir yang sedikit mengerucut.
"Apaan sih?! kalo bunda liat gimana?!" bisik Doyoung dengan galaknya.
Junghwan yang melihat itu hanya tertawa, lalu beralasan memakainya helm kepada kakak nya itu. Doyoung yang sudah biasa diperlakukan seperti itu pun hanya berdiam dan segera menaiki motor adiknya, memeluknya dengan mesra lalu menatap sang ibunda di depan pintu rumah mereka.
"Bunda, kita berangkat yaa"
Setelah Doyoung berpamitan, Junghwan pun tersenyum kepada sang ibunda, sedikit melambaikan tangan, lalu segera tancap gas guna mempercepat perjalanan mereka.
10 menit berlalu, sampainya di sekolah Junghwan segera menarik Doyoung menuju taman belakang, tempat dimana sedikit peminat nya.
Mereka memilih tempat ternyaman, dibawah teduh nya pohon besar. Menyenderkan bahu mereka pada kuat nya batang pohon tersebut. Angin pagi bersemilir, menyapa kulit mereka dengan lembut. Sepi sekali, mereka terlalu dini untuk sampai di sekolah. Jam masih menunjukan pukul 05.10 KST.
Hening beberapa saat, hingga yang lebih muda memecah keheningan.
"Hyung"
"Ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ HWANBBY ] TRUE COLOUR
Fanfic-- cerita cinta tidak pasti ( one sh00tty ) (n.) suka labil setiap chap nya, kadang 500 kata tp bisa juga sampe 1000an lebih 😭