chapter three

37 11 4
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Semua terjadi begitu cepat. Keduanya kini telah berada di luar bar bersama dengan orang-orang yang masih panik dan segera berlarian menuju mobilnya masing-masing untuk pergi. Begitupun Anne yang tersadar bahwa pria disebelahnya hanya seseorang yang sedari tadi tidak ingin ia lihat.

Baekhyun membukakan pintu mobil untuk kursi penumpang sebelum membantu Anne untuk masuk ke dalam. Dengan goresan darah yang cukup banyak ia berpikir bahwa wanita ini terluka.

"Ann? Hang on a bit please. Aku akan membawamu ke rumah sakit terdekat" Ujarnya begitu duduk di kursi pengemudi.

Wanita yang namanya disebut itupun tak menjawab. Ia hanya diam sambil duduk pasrah melihat goresan darah di tangannya yang mulai mengering. Tidak menyangka bahwa hal seperti itu akan menimpa nya bersamaan di malam kekalahannya hari ini. Baru saja Baekhyun akan menginjak pedal gas, telinganya dikagetkan dengan suara teriakan Anne yang menjelengking.

"Oh shit" Melihat kaca disebelahnya terlihat retak, pria berambut merah tersebut kembali menginjak pedal gas nya kuat-kuat diikuti dengan mobil yang ditumpanginya melesat cepat membelah jalanan malam. Lampu tinggi khas jalanan highway yang menghiasi jalanan seakan menjadi suporter yang setia menikmati pertunjukan kejar-kejaran.

Di sisi lain, Anne hanya pasrah dan berpegangan pada sabuk pengaman yang ia kenakan. Rasanya ia ingin menangis karena Demi Tuhan, ia merasa ajalnya sudah dekat mengingat mobil yang dinaikinya melaju dengan sangat cepat dan juga dibuntuti dua mobil lain dari belakang.

"Ann apa yang telah kau lakukan?!" Tanya Baekhyun tergesa-gesa sembari melirik ke arah wanita tersebut duduk. Sementara Anne tidak menjawab, melainkan..

"Watch out!!" Pekiknya kembali saat mobil yang dikendarainya melaju terlalu dekat dengan mobil yang berada di depannya.

Baekhyun dengan sigap memutar kemudi ke arah kiri dengan mobil yang terpaksa melakukan potongan tajam. Bukan sekali dua kali mereka menghindari mobil yang melintas seperti ini, melainkan berkali-kali. Sekarang Anne ikhlas bahwa malam ini Baekhyun juaranya. Karena ia benar-benar maniak di jalanan!

"Menunduk!" Baekhyun memerintahkan wanita yang duduk di kursi penumpang itu menunduk karena ia merasa mobilnya ditembaki dari belakang.

Kali ini bukan hanya orang yang berada di kursi penumpang yang panik. Melainkan orang yang berada di kursi pengemudi juga. Ia menggendong nyawa lain yang menjadi tanggung jawabnya saat ini.

Baekhyun melirik ke arah kaca tengah untuk memetakan dimana posisi mobil yang tengah mengejarnya, melirik ke arah speedometer yang telah menunjukkan bahwa kini ia tengah melesat di atas 200 km/jam. Di posisi seperti ini, pria tersebut dituntut untuk berpikir cepat dalam mengambil keputusan. Raut wajahnya begitu serius dengan kedua alisnya yang mendekat.

Bahkan Anne bisa melihat urat nadi yang menyembul ke luar di sekujur lengannya karena pria itu mengcengkram kemudi kuat-kuat.

"B what do we do?!" Teriak Anne kembali karena dua mobil berwarna hitam tadi berada tepat di sisi kanan kirinya.

Black Gears • bbhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang