HAPPY READING
•
•
•
•
•
•
•
•
bel istirahat pun berbunyitring tring tring
Kantin sekarang sedang ramai ramainya. Karena ini adalah waktunya para siswa dan siswi mengisi perut perut mereka yang sudah kelaparan sedari tadi.
Begitu juga dengan bastian and the geng. Mereka semua membagi tugas. Bukan mereka si, lebih tepatnya hanya rafka dan Reza yang berjalan menelusuri kantin ini. empat orang sedang santai duduk dimeja yang biasa mereka tempatkan. rafka yang bertugas membeli minuman, dan Reza yang membeli makanan. Bastian,gio,galih dan Bagas hanya terima jadi saja. Mereka memberi upah lebih kepada rafka dan reza. Tentu saja itu membuat keduanya senang dan dengan senang hati membelikan mereka makanan.
Seperti sekarang rafka sedang membeli es jeruk ditempat biasa. Memang ramai disini.
"MANG ES JERUK 6"
"NGALAH LAH WOI SAMA COWO GANTENG"
"MANG CEPET MANG ES JERUK 6 MAU NGEBORONG NIH"
"WEH JANGAN DORONG DORONG DONG"
"LO GA USAH MODUS SEGALA MEPET MEPET "
"Iya, gue tau gue ganteng. Ga usah di toel toel gitu apa pundak gue"
Orang yang menoel pundak Rafka menyeringit binggung "ih apa sih,itu loh kaki gue ke injek sama lo,sakit su."
Rafka yang merasa ada kaki yang ia injek, langsung mengangkatnya dan menyengir ke arah adik kelasnya itu.
"Hehehe, sorry ga keliatan soalnya lu pendek"
"Malu banget gue anjing"batin Rafka merutuki dirinya sendiri yang terlampau PD.
"makanya jangan PD dulu bang" ujar adik kelas itu dengan esmosi lalu pergi.
Tapi malu itu tidak berangsur lama. Ia kembali berteriak agar pesanannya lebih didahulukan. Bodo amat masalah malu, itu urusan belakangan
*********
"Ni bas dapet kan gue hahaha"ujar Rafka bangga dengan dirinya sendiri.
Tangannya menaruh minuman yang ia beli tadi. Setelah menerobos antrian, berdesak desakan, bahkan tadi sepatunya sempet copot, tapi tidak apa yang penting itu semua sudah berlalu dan ia mendapat 6 es jeruk dengan mudah.
"Weh jago juga lo"ucap Galih takjub dengan Rafka yang menerobos perkumpulan murid itu.
"Jago lah. Eh itu minumannya taro sini aja neng"suruh Rafka kepada adik kelas yang ia suruh membawakan 2 minuman lagi.
Adik kelas itu mengangguk dan menaruh 2 minuman es jeruk itu di atas meja mereka.
"Thanks ya"
"Iya kak sama sama, kita permisi dulu"ucapnya sambil tersenyum
dengan manis lalu berjalan pergi.
Bagas menyenggol lengan Rafka yang disampingnya "Sape tuh Raf?"
"Dekel"jawab Rafka santai.
"Cakep Raf, digebet boleh ga si?"
"Gebet lah Sono,biar ada kerjaan dikit"acuh Rafka.
"Biasanya juga lo kalo ada cewe cantik langsung gebet"
"Dulu, sekarang gue tobat lah"
YOU ARE READING
BASTIAN ABRAHAM (Hiatus)
Novela JuvenilBUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA BASTIAN ABRAHAM Laki laki tampan, berusia 18 tahun yang terkenal dengan sifat dingin dan cuek takdir mempertemukan nya dengan seorang gadis yang bisa membuat hidupnya BERUBAH ALDARA DWI PUTRI gadis cantik yang usiany...