Hari ini adalah hari senin, dimana hari yang tidak diminati oleh para pelajar.
Pukul sudah menunjukkan pukul 06.00, namun gadis itu masih sibuk dengan kasur dan selimutnya.
KRINGGGG KRINGGGG
Bunyi alarm untuk ke 3 kalinya yang sadari tadi diabaikan, bagaikan kamu yang di abaikan crush mu.
"Berisik banget sih" ucap Rayna lalu melihat jam, untuk melihat pukul berapa sekarang.
"WHAT MONYET HARIMAU SINGA MACAN PERASAAN BARU TIDUR BENTAR KOK UDAH JAM SEGINI" Teriak Rayna
Rayna pun segera turun dari kasurnya, dan melakukan ritual pagi yang Rayna tunda karna cosplay jadi kebo.
20 menit
Jujur saja, Rayna tidak mandi hanya cuci muka dan gosok gigi saja, jangan lupakan menyemprotkan Farfum wangi Buah-buahan miliknya, dengan segera Rayna turun kebawah untuk berpamitan dan berangkat ke sekolah.
"MAMA ARA SARAPAN NANTI AJA DISEKOLAH, ARA UDAH TELAT"
"YAUDAH JANGAN LUPA MAKAN NANTI, JANGAN LANGSUNG MAKAN SEBLAK MPOK YANTI" Ucap Mama Rayna
Selama di perjalanan, Rayna mengendarai dengan kecepatan di atas rata rata, banyak pengendara lain mengumpati dirinya namun diabaikan.
Bersyukur saja, Dirinya tidak telat, namun hampir karna ketika dirinya baru saja sampai gerbang sekolah sudah hampir tertutup.
"Huh untung pas, kalau ga malu maluin banget gw jadi ketos" gumam Rayna
Para peserta didik pun segera berbaris sesuai kelasnya, dan upacara pun dimulai, Rayna sempat melihat bahwa Azzam sekarang menjadi pmr bersama Zahra, dan hanya BERDUA.
"Itu siapa sih petugas upacaranya, gak keliatan, gini banget sih" ucap Livia karna memang dirinya lah yang paling belakang.
"Itu biasa anak kodok loncat" ucap Ihim, teman sekelas Rayna Dkk
"Gak nyambung lo Him, masa kodok loncat" ucap Livia
"Kalian dari tadi ngobrol mulu, ikutan dong" ucap Rayna sedikit menengokkan kepalanya, jujur saja Rayna hanya mau melihat Azzam yang mengobrol dengan Zahra dan Zahra yang mengikuti kemana saja Azzam pergi.
"Diem lo, atau gw tarik kebelakang" ucap Azzam kepada Ihim
"Eh iya bang, tapi kan ini udah dibelakang" ucap Ihim
"Ya belakang deket pos bukan disini" ucap Azzam
"Y-yaudah maaf napa" ucap Ihim
Setelah itu Azzam pun melihat keadaan kelas 12, jangan lupakan Zahra yang tiba tiba datang memeluk lengan Azzam, dan menariknya untuk kembali ke belakang.
"Aduh anjing mata gw ternodai, ya Allah nyeri batin gw" gumam Rayna melihat Azzam dan Zahra
"Ada yang panas tapi selain sinar matahari pagi" ucap Rayna
"Lo kenapa Ray?" Tanya Nanda, teman sekelas yang baris didepannya
"Ekhem duhh liat dong" ucap Rayna
"Anjir, ohh pantes lo panas" ucap Nanda melihat Azzam lengannya ditarik oleh Zahra
"Makk mau nangis tapi nanti dimana harga diri gw" ucap Rayna
"Itu kenapa temen lo?" Tanya Azzam kepada murid 11mipa A, Azzam berdiri di sebelah Rayna
"Babi hedsot malu gw" batin Rayna
"Ini bang katanya pusing" ucap Aya anak kelas Mipa A
"Tahan, selagi belum pingsan" ucap Azzam membalikkan badannya agar dapat menatap Ihim.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZAMINE
أدب المراهقينGalaksi Azzam Pradikta siapa yang tidak tahu Azzam? bahkan hampir semua siswi di Sma Pradikta itu menyukai Azzam karna kekayaan yang keluarganya itu punya dan tentu saja karna wajah tampan Azzam, laki laki dengan sifat dingin tak tersentuh dia adal...