✅ Bos Kiamat di Dapur Goreng Lian Zong

Bab 43 Diao Weiya Luo Yuanliang tidak hanya merasakan sakit di tubuhnya

kembali
Bos Kiamat di Dapur Goreng Lian Zong
Sederhana
mendirikan
Matikan lampu
Besar
tengah
kecil

Bab 43 Diao Weiya Luo Yuanliang tidak hanya merasakan sakit di tubuhnya, tapi wajahnya...

    Qin Qing melakukan paksaan dengan bantuan Wu Xing.Pembantunya adalah seorang anak laki-laki berwajah bayi yang dikatakan sebagai murid kecil Wu Zhi.

    Wajah bayi menghiburnya: "Jangan khawatir, kami akan memelukmu. Pernahkah kamu gantung diri sebelumnya?"

    Qin Qing berpikir sejenak dan mengangguk.

    Dia bisa rappel, harus hampir sama.

    Luo Yuanliang terus mendesak, dan tidak memberi Qin Qing terlalu banyak waktu untuk beradaptasi dan belajar.

    Sutradara berkata: "Tutup saja dan pelajari sambil jalan."

    Luo Yuanliang adalah pemeran utama pria, jadi seseorang akan menggantikannya. Aktris utama masih merias wajah, dan tentu saja orang lain melakukannya untuknya. Pemeran utama pria kedua dan pemeran utama wanita kedua tidak sebagus aktor utama, dan ada juga asisten di atas panggung. Faktanya, orang-orang yang bergerak dalam adegan ini adalah semua orang yang tidak bisa masuk halaman pertama daftar pemeran dan kredit, serta aktor grup Qin Qing.

    Ketika Qin Qing berjongkok di atas balok, dia melihat ke bawah dan melihat bahwa istana kuno itu penuh dengan pria dan wanita modern dengan pakaian katun dan celana jeans Di bawah kain kasa hitam, dia tidak bisa menahan mulutnya.

    Dibandingkan dengan "Perjamuan Keluarga", sepanci sup bahkan tidak bisa menggantikan ayam, kru dia saat ini benar-benar ala kadarnya dan kekanak-kanakan.

    Beberapa konyol.

    Sutradara terlalu malas untuk mengeluarkan suara, mengangkat interkom, dan aktor berjanggut itu mengirim para aktor: "Pahlawan wanita itu bangun, bersulang untuk aktor itu, dan aktor itu mengangkat kepalanya dan meminumnya ... Oke! Pembunuh, pembunuh !"

    Saat dia berkata, dia dengan cemas Dia menatap balok-balok rumah.

    Saya melihat afterimage tiba-tiba terbang keluar dari kegelapan di balok. Tanpa ragu sedikit pun, pembunuh itu melompat ke udara, seperti anak panah kecil, gesit dan cepat. Dalam sekejap mata, itu mendarat di meja protagonis laki-laki, yang penuh dengan piring perjamuan, tapi dia tidak menyapu satupun dari mereka. Menunjuk jari kakinya, dia bergerak lagi, dan ketika dia melihat lebih dekat, belati sudah ada di dada aktor pengganti.

    Awalnya, tidak ada yang melihat ke lapangan. Tentu tidak ada yang peduli jika tidak ada peran utama. Tapi entah kapan, semua mata tertuju pada si pembunuh berbaju malam, dan dia bahkan menahan nafas karena setiap gerakan, lompatan dan tusukannya.

    "Ya Tuhan," pemeran pengganti adalah yang pertama berbicara, dan dia menarik napas panjang, "Aku hampir tidak bisa bernapas barusan! Benar-benar ada saat ketika aku merasa seperti sedang melangkah ke jurang. kematian."

    Seruan ini, seolah-olah menekan tombol untuk semua orang. Studio yang sunyi mendidih seperti air ke dalam wajan, dan mereka memuji keterampilan si pembunuh.

    Direktur tidak bisa membantu tetapi berdiri: "Old Chen, di mana Anda menemukan pemain grup? Anda telah berlatih. "Pria

    berjanggut itu menghela nafas dengan takjub, mencoba bertindak seolah-olah dia sudah terbiasa, dan menjawab, "Ini bukan yang kamu katakan padaku. Apakah dia proporsional dan berakting dengan baik? Sutradara, menurutmu tidak apa-apa?

    " dia terlihat seperti, dan jika dia baik-baik saja, atur dia untuk memainkan lebih banyak peran lain kali."

    Saat dia berbicara, dia menepuk bahu berjanggut, dan mengambil interkom: "Bagus sekali! Pembunuhnya sangat bagus! Kami hanya mengambil satu , waktu hampir habis, ayo kita lewati!"