New Year

236 13 0
                                    


Warn! typo bertebaran dan alur tidak jelas.








Tahun baru, sama dengan lembaran baru. Apapun yang kita lewati di tahun sebelumnya, semoga tidak terjadi kembali di tahun yang akan datang, kecuali hal yang manis, tak apa.

Na Jaemin, pemuda manis asal korea selatan itu kini tengah menikmati angin malam di balkon apartemen nya. Ia tidak ada jadwal apa apa sekarang, makanya ia bisa bersantai.

berbanding terbalik dengan Lee Jeno, pemuda tampan itu tengah uring uringan karena di berikan setumpuk kerjaan oleh ayahnya, padahal kan Jeno ingin merayakan tahun baru dengan kekasihnya, Jaemin.

Jam menunjukkan pukul 10 malam dan Jeno harus teliti memeriksa beberapa berkas, hanya tinggal beberapa dikit lagi maka ia akan segera pulang dan memeluk kekasih manisnya.

Di tempat lain, Jaemin tengah menyiapkan makan malam untuk dirinya dan juga Jeno. Ia sangat antusias karena ini pertama kalinya ia merayakan tahun baru dengan kekasihnya. Benar, Jaemin baru pertama kali memiliki kekasih dan ia beruntung karena telah menerima Jeno dalam hidupnya.

Pemuda tampan itu selalu memperlakukan Jaemin layaknya benda berharga, untung tidak di jual. Gak, canda itu.

"Semuanya udah siap, sekarang tinggal mandi dan nunggu Jeno. Oke, mandi dulu." Jaemin lantas masuk ke dalam kamar mandi.

....

Akhirnya, ia bisa pulang juga. Jeno benar benar lelah karena harus memeriksa beberapa berkas sialan itu, hampir jam 12 malam. Ia lupa membeli sesuatu untuk kekasihnya, astaga akibat kelelahan ia jadi lupa begini.

Pemuda tampan itu lantas duduk di sofa, membanting dirinya dan memijat pangkal hidung mancung itu. Ia benar benar lelah dan hal itu berakibat pada hal yang berharga. Ah, Jeno bodoh.

"Uh? Kamu udah pulang? Kok aku gak denger." Jaemin tiba tiba muncul dari kamar.

Pemuda manis itu tampak cantik menggunakan piyama satin miliknya, belum lagi bibir semerah cherry yang menggoda itu. Ah, Jaemin tampak menggoda.

Jeno dengan perlahan berjalan menghampiri Jaemin, si tampan memeluk Jaemin, menghirup aroma manis dari tubuhnya. Ia lepaskan pelukan dan menggantinya dengan memegang pinggang Jaemin, lalu si manis melingkarkan kedua tangan nya di sana.

Dalam keheningan, mereka berdansa dengan pelan. Hanya terdengar suara jantung dari keduanya.

"Kenapa, hm? Gak biasanya kamu kayak gini." Jaemin mengelus pipi kekasih tampan nya.

"Aku kesal sama ayah, masa dia kasih kerjaan pas jam pulang. Padahal aku udah siap siap mau pulang buat ketemu kamu, sumpah ngeselin banget tuh orang tua." Ucap Jeno kesal.

"Heh! Gak boleh gitu, dia kan ayah kamu. Jangan gitu, lagian sekarang kan kamu udah pulang, udah ketemu aku juga. Jadi jangan kesal lagi sama ayah mu, ya?"

Jaemin tersenyum manis, hal itu membuat Jeno ikut tersenyum.

"Hehe iya, udah gak kesal karena udah ketemu kamu." Jeno kembali memeluk kekasih manisnya.

"Udah sana mandi, aku udah siapin makan malam spesial buat kita." Ujar Jaemin.

"Ay ay!" Jeno lantas segera masuk ke kamar mandi.

...

"Ini enak! Kamu emang hebat, Na." Puji Jeno.

Pemuda tampan itu memakan steak yang Jaemin buat tadi dan rasanya ia ingin terus memakannya.

"Makan yang banyak, kamu jangan sampai sakit." Jaemin mengambil sup ayam bautannya.

"Ini, coba deh." Si manis memberikan mangkuk berisi sup itu kepada Jeno.

Dengan senang hati si tampan menerima nya. Ia mencoba sup itu dan rasanya benar benar enak, Jaemin memang paling hebat soal memasak. Jeno benar benar beruntung memiliki kekasih seperti Na Jaemin.

"Perfect! Enak banget, ahh rasanya benar benar ngalahin makanan restoran bintang lima." Jeno tak henti henti memuji masakan Jaemin.

Pipi si manis memerah di buatnya.

"Apa sih! Lebay ah." Ia malu, rasanya aneh karena mendengar pujian seperti itu.

Karena jujur, ia tak pernah mendapatkan pujian. Entah dari masakan nya atau pun karya nya. Semua orang selalu meremehkan dirinya dan rasanya Jaemin sangat senang mendapat pujian seperti itu, ia ingin mendengar nya terus menerus tapi ia cukup malu untuk mengakuinya.

"Lho, bener tau. Bahkan nih ya, kata mama aku, masakan kamu lebih enak dari dia." Ucap Jeno meyakinkan.

"Oh ya? biasa aja ah. Udah di lanjut aja makannya."

Mereka berdua melanjutkan acara makan. Di sela makan, Jeno benar benar tidak lelah untuk memuji masakan Jaemin.

Bahkan kadang Jaemin sampai mencubit tangan Jeno karena jujur, ia malu terus di puji tapi ia juga suka. Emang aneh Jaemin tuh.

....

Tinggal menghitung beberapa detik untuk menuju tahun yang baru. Rasanya baru kemarin Jaemin kenal dengan Jeno dan rasanya baru kemarin Jaemin menerima Jeno sebagai kekasihnya.

3

2

1

HAPPY NEW YEAR!!

Kedua makhluk adam itu tampak bahagia, apa lagi Jaemin. Wajahnya tampak berseri seri, ia terlihat lebih indah saat ini. Jeno bahkan sampai terperangah saat si manis tersenyum menatap kembang api di langit.

"Jeno liat!" Jaemin menunjuk kembang api berbentuk kucing.

Itu keren sekali, Jaemin sampai kagum melihatnya.

"Na, kamu indah." Ucapan spontan dari Jeno membuat Jaemin kaget.

"Hah?"

Si tampan tersenyum, ia lantas memandang bulan yang kebetulan saat itu tampak bersinar dengan indahnya, sama seperti kekasih manisnya ini.

"Bukankah, bulannya terlihat indah?" Lantas si tampan kembali menatap Jaemin.

"Sama indahnya dengan kamu, Na."

Pipi Jaemin bersemu, ia memalingkan wajahnya kearah lain. Wajahnya terasa panas sekarang.

Jeno terkekeh gemas, ia gemas melihat Jaemin yang salah tingkah. Si tampan lantas memeluk Jaemin dari belakang.

"Happy new year, babe. Semoga kita terus bersama sampai maut memisahkan. I love you, i love you more." Jeno mengecup tengkuk Jaemin.

Si manis lantas tersenyum, ia membalikkan badan nya menghadap Jeno. Lalu melingkarkan kedua tangannya di leher Jeno. Sang hazel menatap sang obsidian dengan lekat.

"Happy new year too, aku juga berharap begitu. Aku beruntung memiliki kamu, i love you too. More and more, love you too." Jaemin tersenyum manis.

Si tampan pun ikut tersenyum, sampai matanya menghilang.

"Kita sama sama beruntung, sayang."

"Haha iya, kita berdua beruntung saling memiliki."

Senyuman itu tak pernah luntur dari keduanya. Jeno mendekatkan wajahnya dan Jaemin pun menutup kedua matanya. Kedua bilah bibir itu pun bersatu.

Ciuman yang manis dan awal yang manis juga. Semoga mereka selalu di lingkupi kebahagiaan.
















Terima kasih sudah membaca, jangan lupa vote ya. Terimakasih juga atas dukungannya.


Anyway, happy new year y'all. Semoga di tahun yang akan datang, kalian selalu di lingkupi oleh kebahagiaan. Aamiin.

Oneshoot/Twoshoot {Nomin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang