'Klingg' suara lonceng pintu yang terdengar nyaring seketika memecahkan keheningan ruangan di dalam kedai yang Franky dan (name) kunjungi.Suasana begitu sunyi... tak ada seorangpun menetap di tempat itu,hanya ada keheningan yang kosong.
Samar samar terdengar suara kipas angin yang berhembus kencang.Kedai itu bertema serba kayu,saat pintu dibuka,pelanggan disambut oleh bar kecil tempat pemesanan berada,
Kursi dan meja berjejeran rapi disebelahnya,tak ada satupun debu atau sampah yang tergeletak di lantai maupun dimana-mana.(Name) hanya melongo melihat pemandangan yang alangkah bersih tak karuan itu.
"Bagaimana menurutmu tentang kedai ini (name)? Menakjubkan bukaan??" Franky memandang (name) dengan tatapan penuh harapan,berharap (name) akan terkagum dan memujinya habis habisan.
"Yaap...tidak terlalu buruk sih...tempatnya juga sangat rapi dan nyaman" (name) memegang dagu lancipnya, mencoba mengintogasi tempat tersebut.
"Irashaimase,Franky-sama...apa yang anda akan pesan hari ini?"sambut hangat seorang wanita berkepang pirang dari balik meja bar.
Bahasanya begitu sopan dan ramah,tata kramanya menyambut pelanggan diterapkan dengan sangat sempurna.
Wanita itu meletakkan kedua tangannya di depan perutnya."Joes! Apa kabarmu?" Lambai franky sambil melangkah santai ke arah bar.
"Baik,terimakasih sudah berbaik hati untuk menanyakannya" ucap joes lembut,ia menundukkan kepalanya seraya tersenyum.
"Bagaimana dengan keadaan tokomu? Sudah tidak ada lagi yang mengusiknya kaaan?"-franky
"Sudah kembali seperti semula franky-sama,semuanya berkat bantuanmu,terimakasih banyak"-joes
"Ahahahaha!! Itu tidak masalah joes! Aku hanya melakukan apa yang aku bisa saja,sisanya itu berkat keberanianmu sediri" franky menggosok bagian bawah hidungnya,dirinya merasa sangat terhormat hingga tak sadar, hidungnya mulai memanjang karena terlalu sombong.
(Name) hanya menyimak,
mengeluarkan satu snack basah untuk kucing putih yang berada di sampingnya.gadis itu menjongkokkan tubuhnya,supaya mudah memberikan cemilan yang sedang digenggamnya itu
(Name) membelai kepala kucing tersebut,mengusap pipi kucing dengan lembut dan sayang,
Sang Kucing terdengar mendengkur,menerima belaian yang (name) beri dengan wajah imutnya.'Aaaaaagh kenapa kau sangat imut siiih???' (Name) berteriak didalam batinnya
"Naah,sekarang kau makan ini dulu ya? Nanti saat kita sudah sampai dirumah,kuberi kau makanan yang lebih enak dari ini,mengerti?" (Name) tersenyum bahagia,tangannya masih gemas mengelus kucing putih itu.
"(Name)?apa yang ingin kau pesan?" Ucap franky menatap (name) dengan penuh keheranan,pasti franky bertanya tanya apa yang sedang dilakukan (name) saat ini..
"Ah..!!" Spontan (name) berdiri dengan penuh ketegangan,kedua tangannya memegang erat cemilan kucing yang masih tersisa.
"Pfft!" Franky mengembungkan pipinya, mencoba menahan gelak tawa.
(Name) menarik tipis fake smile miliknya. Mencubit keras pinggang franky hingga dia meringis di tempat.
Joes tak menghiraukan kedua orang ini,dia hanya menyodorkan daftar menu yang tampak berwarna merah maroon.
(Name) mulai melihat lihat daftar isi dari buku menu tersebut, iapun mengkerucutkan bibirnya.kebingungan
"Haruskah aku memesan dessert? Atau...cukup makanan utama saja?bagaimana pendapatmu frank? aku tidak ahli kalau urusan seperti ini"
(Name) masih terpaku pada daftar menu,sampai tak menyadari,franky juga memerhatikan menu itu tepat disamping daun telinga (name).
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Family || Spy x Family x Readers
Fanfiction(Name)? Siapa dia? Hhahaha! Itulah aku! Manusia yang masih berusaha membuat seorang agent terkenal seperti Twilight terkagum-kagum padaku! Aku sama sepertinya... Siapa? Twilight! Kami bersama sama ingin mendamaikan dunia Agar anak-anak diluar sana...