KUYANG PEMAKAN JANIN (RERE)

2.8K 16 1
                                    

Kuyang atau Palasik adalah hantu berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi atau darah wanita setelah melahirkan.

Warga di kampung sedang berusaha untuk membunuh kuyang dengan mengumpankan satu orang wanita hamil yang akan melahirkan.

"Bayi pak danu semalam di makan kuyang sekarang istrinya saya dengar sedang kritis" Kata pak RT kepada warga

"Kita tidak bisa bisa tinggal diam saja pak RT, istri saya juga sedang hamil tua saya takut anak dan istri saya jadi incarannya juga" Kata bagas.

"Betul kata pak bagas jangan sampai banyak korban kedepan pak RT, kita segera harus menangkap kuyang itu" Kata warga lain.

"Bagaimana caranya? Kalian ada saran?" Tanya pak RT.

"Kalau mau mengundang kedatangan kuyang kita bisa pancingnya dengan menyuruh wanita hamil keluar rumah tapu kita pantau dari jauh siapa wanita yang mengelus perut buncit itu abis itu kita ikuti dimana rumahnya. Pasti malam harinya dia keluar tanpa tubuhnya disaat itulah kita tangkap tubuhnya yang kosong dan mengisinya dengam benda benda tajam agar kepala dan organ dalam kuyang itu tidak bisa kembali lagi ke tubuhnya hingga mati" Saran hansip kampung.

"Setuju pak hansip. Tapi siapa yang istrinya yang lagi hamil di izinkan menjadi pancingan?" Ujar pak RT.

"Istri pak bagas saja kan sudah mau melahirkan pasti kuyang mencium bau lebih cepat tapi balik lagi terserah pak bagas kalau ke menurut saya lebih cepat lebih baik" kata warga lain.

"Bagaimana pak bagas apa mengizinkan?" Tanya pak RT.

"Baiklah pak, saya mengizinkan kita harus bersama sama kompak untuk membunuh kuyang itu ya" Kata bagas.

Akhirnya mereka bubar dan bersiap esok hari menunggu di titik titik yang sudah di bahas dalam rapat.

"Rere maaf kan saya ini semua demi kamu dan anak kita di kandunganmu.. Aku ga mau kalian sampai bernasip seperti keluarga pak danu sayang" Kata bagas sambil mengelus perut istrinya didepan rumahnya.

"Iya sayang aku tau kok, demi baby dan warga lainnya kita harus bisa berhasil menjebak kuyang itu ya sayang" Kata rere sambil memegang perutnya yang sudah memasuki usia sembilan bulan itu.

"Yasudah sayang ayo kita masuk besok kamu harus bersiap di luar ya semoga berhasil perjuangan kita semua ya sayang" ajak bagas sambil memeluk pinggang istrinya dan mengelus perut yang berisi anaknya itu.

"Iya sayang.. " Jawab rere.

Ke esokan harinya bu RT datang sambil menyerahkan kain kemben berwarna putih dan mendandani rere agar terlihat lebih seksi dengan perut buncit yang menonjol jelas supaya kuyang melihatnya semakin tergoda.

"Semangat ya re jangan terlihat panik kamu santai saja seolah sedang berjalan jalan santai ya" Kata bu RT dan beberala warga

"Iya bu RT yasudah saya jalan dulu ke tempat yang sepi ya" Ujar rere sambil memegang perutnya yang besar itu.

"Semangat sayang,, aku dan warga lain memantau di beberapa titik kalau kamu merasa terancam berteriaklah tapi usahakan jangan membuat target curiga ya supaya kita bisa tau dimana rumahny okey" kata suami rere sambil mencium kening istrinya.

"Iya sayang, ayo kita mulai" Kata rere tak sabar.

Akhirnya aksinya pun di mulai dengan rere ditinggal sendirian mengenakan pakaian seksi sambil menunjukan perut buncitnya itu.

"Hmm sabar ya anakku ibu mau berjalan santai dulu ya nak biar kau bersalin dengan lancar" Ujar rere sambil mengelus perut buncitnya karena anak didalam kandungannya tiba tiba menendang keras.

"Loh wanita hamil kenapa jalan sendirian mana suami kamu nak?" Kata seorang wanita setengah tua itu yang tiba tiba muncul kehadapan rere.

"Ehhmmm suami... suami saya sedang bekerja bu... jadi saya jalan jalan sendirian deh biar saat melahirkan lancar" Jawab rere setengah gugup dan ketakutan.

"sudah berapa bulan kandungannya sepertinya sudah besar sekali?" Tanya wanita misterius itu.

"Semm...sembilan bulan bu...hanya tingal menunggu hari kelahiran saja" Jawab rere semakin waspada.

"Boleh saya elus perut besar kau itu nak?" kata wanita itu dengan tangan sudah terulur mengelus perut buncit rere padahal rere belum menjawab.

"Eh iya bu... Boooleh.. Hmmmff" Desis rere tiba tiba perutnya terasa mulas kesakitan.

"Kenapa kau nak?sakit kah perutmu?" Tanya wanita itu sambil tersenyum penuh arti dengan mata masih menatap perut buncit rere.

"Iya bu tapi cuma kontraksi palsu saja ko" Jawab rere tak mungkin jujur kalau dia sedang ketakutan sehingga perutnya sakit.

"Sebentar saya bawa kain untuk alas kau nanti duduklah dibawah mungkin karena kecapean berjalan jadi perutlmu mulas" Ujar wanita itu sambil menyiapkan alas untuk rere duduk

"Nah duduklah santai disitu sambil menunggu rasa sakitnya reda" Kata wanita itu yang semakin bernafsu melihat tubuh indah rere yang bergerak gelisah.

"Sstt iya bu makasih kalau boleh saya tau dimana rumah ibu?" Ujar rere penasaran.

"Oh rumah saya didekat danau sana, saya warga baru dua bulan tinggal disana.. Siapa namamu nak?" kata wanita itu sambil mendekat ke rere dan mengelus kembali perut rere.

"Saya rere bu, oiya sepertinya perut saya sudah tidak sakit.. Saya kembali pulang dulu ya bu karena biasanya suami saya sudah sampai rumah untuk makan siang" Ujar pamit rere sambil bersusah payah bangkit dari posisi duduknya itu.

"iya re hati hati dijalan ingat wanita hamil jangan eluar rumah sendirian ya re bye bye baby gemas" Kata wanita itu sambil melambaikan ke arah perut rere.

*************BERSAMBUNG**********

LANJUT DI KARYAKARSA YA GUYS
BERIKUT CUPLIKANNYA

LANJUT DI KARYAKARSA YA GUYSBERIKUT CUPLIKANNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuplikan selanjutnya

YANG PENASARAN KELANJUTANNYA BISA LIHAT LINKNYA ADA DI BIO YA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YANG PENASARAN KELANJUTANNYA BISA LIHAT LINKNYA ADA DI BIO YA....

BIRTH DANGER 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang