Haloo!
Vote and comment okay?
Hargai dong
sebelum itu ayo follow akun instagram aku
@xbz.cica- Happy Reading -
Seragam kebanggaan SMA BUMANTARA yang di kenakan oleh enam remaja itu tertutupi oleh jaket kulit berwarna hitam dan berlogo rubah merah di belakangnya. Bisa di tebak jika jaket itu adalah jaket kepunyaan anggota REDFOX yang memang sudah terkenal sejak awal.
Suasana kantin sangatlah ramai di karenakan ke-enam remaja itu memasuki area kantin. Banyaknya sorakan cewek genit yang menyuarakan nama mereka.
"Berasa seleb banget tu orang," sinis Scarlet. Sedari tadi, ia memperhatikan pacarnya yang sok populer itu. Meskipun benar adanya, namun bagi Scarlet, itu hanyalah bohong belaka.
"Gue gak tau ganteng nya mereka dimana," balas Agens tak kalah julidnya.
"Tapi kan, mereka pacar lo berdua," cetus cewek dengan rambut pendek dan kacamata yang bertengger di hidungnya. Kamila Harlena nama lengkap sahabat Scarlet dan Agnes itu.
"Tau tuh. Munafik lo berdua," ujar Geral menyahuti. Geral Antonio adalah sahabat masa kecil Kamila dan Agnes. Sekarang, mereka berempat memang menjadi sahabat yang tak bisa di pisahkan.
"Mau gue sabet leher lo?" ancam Agnes dengan tatapan horornya.
Geral seketika diam tak mampu menatap Agnes. Padahal sudah remaja namun Agnes masih saja menjadi anak yang pemarah.
"Kiw kiw cewek," sapa Farhan genit.
Aksi itu tentu mendapatkan tatapan sengit dari Kaisar. "Gue mutilasi lo abis ini," desis Kaisar.
"Eh eh, santai bos, canda doang gue. Jangan serius amat napa," panik Farhan.
"Lo lagian, udah tau Kai itu posesif, masih aja lo gangguin Scarlet," ledek Kael.
"Diem lo!" gertak Farhan kesal.
"Eh, ada Mila tuh." Abian menyikut lengan Kevin kemudian menunjuk Kamila yang senantiasa menunduk sejak kedatangan Kevin tadi.
"Kasian gue. Udah satu hati, tapi beda agama." Yap, bisa di tebak siapa yang berucap? Cowok dengan mulut pedas memang hanya dimiliki oleh Arselio.
"Buset, tu mulut lo pedes bener. Seblak level berapa yang lo makan?" Abian tercengang mendengar sindiran pedas dari Arselio. Sedangkan Kevin? Ya dia hanya diam karena sindiran Arselio benar adanya. Selain itu, ia juga sedang nyesek parah mendengar sindiran Arselio yang terang-terangan itu. Sungguh, laki-laki itu tidak pernah menyaring ucapannya sedikitpun.
"Eh ciwai-ciwai, ini kita ga di tawarin duduk?" tanya Farhan yang sudah lelah berdiri sejak tadi.
"Males, berdiri aja sampe kaki lo patah," semprot Agnes.
Tak menghiraukan ucapan Agnes, Kaisar duduk tepat di sebelah Scarlet. "Cemburu?" Satu kata itu mampu membuat Scarlet melempar tatapan tajamnya pada Kaisar.
"Ogah. Ngapain gue cemburu sama cabe-cabean yang nempel ke elo? Seneng kan lo?" ketus Scarlet.
"Fitnah lebih kejam dari pembunahan kalau lo gak tau," jawab Kaisar dengan beraninya.
"Apa hubungannya Jamal?!" Scarlet menatap sengit Kaisar yang sering asal bicara padahal tidak nyambung.
"Ya, gue gak seneng tau di tempelin kayak begitu. Main nuduh aja sih." Kaisar menekuk bibirnya seakan kesal.
"Kalau udah sama pawangnya langsung tunduk ya bre. Lo liat dah pas di markas tanpa Scarlet, beuhhh! Serem poll!" bisik Kael pada Farhan.
"Lo ngebisik tapi kedengeran ege," semprot Kevin yang berdiri tak jauh dari Farhan dan Kael.

KAMU SEDANG MEMBACA
KAISAR
Teen Fiction"Jangan tinggalin gue Let, gue bisa gila tanpa lo." Kisah sederhana tentang dua pejuang senyuman.