BL Ribuan Monster Jatuh Cinta Padaku

Bab 3

bagian 3

    Monster adonan yang didorong itu menundukkan kepalanya dengan putus asa, terlihat sedikit kecewa.

    "Sungguh, kamu percaya padaku." Qian Xiaoyu mengira Luo Xingchen sedang berbicara dengannya, jadi dia dengan cepat menepuk dadanya, dan meyakinkannya dengan tegas, "Aku berjanji kali ini, ini benar-benar cinta sejati."

    "Bang! Tusuk—"

    Baru saja saat Qian Xiaoyu selesai berbicara, ujung depan mobil menabrak sesuatu, tiba-tiba mengerem, dan berhenti tiba-tiba.

    Luo Xingchen tidak dapat bereaksi tepat waktu, dan menabrak bagian belakang kursi di depannya, tetapi sepertinya tersangkut di kapas lembut, tanpa rasa sakit.

    Dia duduk dan melihat ke depan.

    Adonan di sebelah kanan terbentang di depan matanya di beberapa titik, dan menempel di sandaran kursi di depannya, dia mengedipkan mata kecilnya dua kali, dan ada lesung pipit yang tidak terlalu jelas di bawah matanya.

    Untungnya elastisitas adonan cukup baik, dan dengan cepat kembali ke bentuk semula.

    Qian Xiaoyu menyeringai dan menjerit "Aduh", dicekik oleh sabuk pengaman yang diikatkan ke tubuhnya.

    "Paman Liu, ada apa?"

    Orang yang disebut Paman Liu adalah Liu Yishou, seorang sopir pribadi yang disewa oleh Qian Xiaoyu. Dia berusia empat puluhan dan memiliki keterampilan mengemudi yang sangat baik. Ini adalah pertama kalinya kecelakaan seperti itu terjadi.

    Liu Shouyi menatap ke depan, menggelengkan kepalanya, dan berkata dengan gugup, "Aku menabrak sesuatu, sepertinya itu makhluk hidup."

    Menyadari ada yang tidak beres, mereka bertiga segera keluar dari mobil dan pergi untuk memeriksa.

    Bagian kiri depan mobil mengalami penyok besar, tetapi tidak ada darah di atasnya, hanya beberapa helai rambut hitam yang tergantung di atasnya, dan tidak ada mayat yang ditemukan di sekitar mobil.

    Liu Shouyi melepas rambut hitam dari bagian depan mobil, memegangnya di depan matanya, "Meskipun saya tidak melihat dengan jelas benda itu karena berlari terlalu cepat, sepertinya itu adalah kucing hitam."

    "Bah , bah, kamu pasti salah membacanya."

    Qian Xiao Yu menarik wajah labu pahit dan menggosok bagian yang sakit.

    Bertemu kucing hitam sebelum menikah adalah pertanda buruk.

    Apalagi bagian depan mobil sudah jadi seperti ini, dan yang ditabrak masih bisa kabur, tidak mungkin kucing hitam, paling tidak harus macan kumbang.

    Rumah bangsawan keluarga wanita itu dibangun di pinggiran kota, dikelilingi oleh daerah berpenduduk jarang dan jalan bergelombang.

    Melihat hampir tiba, dan orang-orang dari keluarga kelahirannya di masa depan masih menunggu, Qian Xiaoyu juga menyerah untuk kembali memperbaiki mobil.

    Saat mobil sampai di manor, sudah lewat jam 4 sore.

    Manor ini meliputi area seluas hampir 2.000 meter persegi dan dikelilingi oleh tembok pagar setinggi lebih dari dua meter, ditutupi dengan pinus hijau yang terlihat hidup.

    Di pintu masuk terdapat pintu besi berukir yang dicat dengan cat coklat kemerahan, karena usianya dan paparan angin dan matahari, beberapa cat telah terkelupas, dan sudut tajamnya bengkok.

    Qian Xiaoyu awalnya ingin menelepon tunangannya dan meminta pihak lain untuk membuka gerbang besi, siapa sangka sinyal di pinggiran kota terpencil ini sangat tidak stabil, dan dia tidak dapat melewatinya setelah beberapa kali mencoba.