BL Ribuan Monster Jatuh Cinta Padaku

Bab 14

Bab 14

    Mo Jingyan adalah seorang penyihir yang dikenal sebagai pengusiran setan. Ketika melihat hantu, mereka akan mundur sejauh tiga kaki. Adalah normal bagi Zhao Shiyun untuk merasa takut.

    "Tuan Mo." Luo Xingchen berkata kepada Mo Jingyan, "Bisakah kamu tinggal sedikit lebih jauh?"

    Mo Jingyan berhenti karena judul ini, menatap Luo Xingchen dalam-dalam, tetap diam selama dua detik, tanpa ekspresi Dia mengangguk, berbalik dan berjalan ke arah belakang.

    Melihat Mo Jingyan berjalan pergi, ekspresi Zhao Shiyun menjadi rileks.

    “Aku menemukannya.” Zhao Shiyun berkata dengan gembira, “Ada di ruangan terdalam di koridor ini, tolong selamatkan mereka.”

    Luo Xingchen dan yang lainnya mengikuti di belakang Zhao Shiyun, sementara Mo Jingyan berdiri jauh, Jaga jarak tiga meter dari mereka.

    Setelah berjalan sekitar setengah menit, mereka tiba di ruangan yang disebutkan Zhao Shiyun.

    “Ada di sini,”

    kata Zhao Shiyun dengan penuh semangat, dan tubuhnya melewati panel pintu secara langsung.

    Luo Xingchen menggunakan kunci untuk membuka kunci pintu, dan mendorong pintu hingga terbuka, tampak seperti kamar tidur ganda yang besar di dalamnya.

    Ada dua orang berbaring di sudut ruangan dengan punggung menghadap mereka, mereka terikat erat dengan tali rami. Meski wajah mereka tidak bisa dilihat, dilihat dari pakaian dan gaya rambut di tubuh mereka, mereka seharusnya laki-laki dan perempuan. wanita.

    Zhao Shiyun melayang ke sisi keduanya, menghadap Luo Xingchen, memegang kepalanya dengan satu tangan dan menunjuk ke orang-orang yang tergeletak di tanah dengan tangan lainnya, "Itu mereka."

    Luo Xingchen berjalan maju dengan cepat, dan yang lainnya mengikuti satu per satu lain.

    Dia berjongkok, meraih bahu pria itu dengan tangannya, dan membalikkannya dengan lembut.

    Pria itu tampak berusia sekitar lima puluh tahun, dengan pelipis abu-abu, mata tertutup, dan selotip kuning menempel di mulutnya.

    Dia memeriksa hidung pria itu dengan jari-jarinya, dan saat dia masih bernafas, dia merobek plester di mulut pria itu.

    Perasaan aneh itu membuat pria itu terbangun dari koma, dia membuka matanya, melihat orang-orang di sekitarnya, dan langsung meronta ketakutan.

    Xu Changling baru saja mendekat, melihat penampilan pria itu dengan jelas, wajahnya juga kaget, menunjuk ke arahnya, dan bertanya dengan curiga: "Bukankah kamu Paman Jia?"

    Mendengar suara Xu Changling, pria itu membuka bibirnya dan mengeluarkan suara ragu-ragu. Berteriak, bagian dalam mulutnya kosong, dan lidah yang semula digunakan untuk berbicara dipotong dari akarnya dengan senjata tajam.

    “Boom!”

    Ruangan itu sepertinya telah kehilangan penyangga, dan tiba-tiba jatuh ke bawah dengan cepat.

    "Hahaha——"

    Zhao Shiyun juga tertawa gila saat ini, suaranya tajam dan menusuk.

    Luo Xingchen adalah yang paling dekat dengan Zhao Shiyun, jadi dia tidak bisa menahan diri untuk menutupi telinganya dengan tangannya.

    “Bang!”

    Lampu di atas langit-langit meledak berkeping-keping, dan ruangan itu tiba-tiba menjadi gelap gulita.