08

383 67 8
                                    

Jesslyn berjalan di Koridor sekolah dengan ceria dia melompat lompat kecil sambil bersenandung tetapi langkah dia berhenti saat melihat vano di depan sana yang menatap ke arah dirinya

"Aduhh gimana kalau aku di bully yaa, gara-gara kemarin mana dia lagi sama temen-temennya lagii bisa abis akuu" Batin jesslyn

"Haha bener ya teh nanti lo beliin gue kfc gue bosen banget makan makanan rumah sakit hambar" Haikal mengalungkan tangannya dia lengan reo

"Itu namanya sehat kalau berasa mah sama aja kaya bohong"

"Ihh teh orang sehat aja di kasih makanan rs gak mau karna hambar apa lagi yang sakit di kasih yang hambar tambah gak nafsu" Haikal mengecutkan bibirnya membuat reo terkekeh gemas dia mengacak-acak rambut haikal

"Iyaa iyaa nanti gue beliin"

"Horeee" Haikal tersenyum senang

"Haii reo ke kelas bareng boleh? Oh haii haikal gimana keadaannya kata reo kamu sempet dari rumah sakit kan"

"Oh haii ka jess iya hehe, gue sekarang udah sehat lagi koo"

"Syukur deh kalo gituu"

"Kalian saling kenal?" Tanya reo melihat keduanya cukup akrab

"Iyaa haikal suka bantuiin aku kalau aku lagi di bully sama sery" Jelas jesslyn

"Udah udah gue tau lo pasti bangga sama gue teh" Haikal mengangkat dagunya sambil menatap reo

"Ck" Mereka akhirnya berjalan bersama menuju kelas tetapi jalan mereka di hadang oleh jevan dan yang lain termasuk ada zee disitu mau gimana lagi zee tidak boleh berteman dengan siapa pun jadi dia hanya menjadi ekor jevan, oh iya zee dan jevan mereka kembar tak seiras

"Wah si beban udah sembuh kenapa gak gue bikin mati aja ya waktu itu" Ucap jevan

Karena emosi reo mendorong bahu jevan dengan cukup kerass

"Re udah" Jesslyn menahan tangan reo yang ingin memukul jevan

"Bang udah gue kasih tau ke lo berapa kali waktu ituu bukan guee yang nabrak ka zee gue juga gak sejahat itu gue masih punya akal dan perasaan bukan kaya lo" Jelas haikal

"Cih, terus siapa lagi hah orang pas kejadian itu cuma ada  lo, zee sama motor lo" Zevallo

"B-bisa aja orang lain terus kabur" Jesslyn tiba-tiba saja ikut campur karena dia cukup yakin kalau haikal itu anak baik buktinya dia selalu nolongin jesslyn ketika dia di sakiti oleh yang lain

"Lo gak tau apa apa jadi lo jangan ikut campur, lo mau ke seret gara-gara masalah ini" Vano menatap tajam jesslyn

"Oke sekarang gue nanya sama lo zee, pasti lah sebelum kejadian itu lo sempet liat motor yang nabrak lo walau hanya sebentar tapi gue yakin lo pasti inget, motor yang nabrak lo warna apa?" Tanya reo kini semuanya menatap zee

"W-waktu itu gelap gue gak liat bener bener apalagi gue panik waktu itu"

"Tuh kan mana bisa liat udah emang si beban yang nabrak zee" Zio menyenggol lengan zevallo agar diam tidak memanas manasi terlebih reo menatap zevallo seolah ingin membunuhnya

"Tapi gue yakin motor itu warna nya navy atau item gitu intinya warna gelap" Zee mengingat kembali kejadian waktu ituu

"Denger kan? Lo pasti inget lah motor yang di pake haikal waktu itu warna apa? karna lo yang nge rusakin motornya! Motor kesayangan dia lo tau seberapa berharga motor itu hah" Reo meninggikan suaranya membuat orang orang yang ada di sekitar sana menatap ke arahnya

"Dan dengan bego nya lo hancurin motor dia tanpa mikirin perasaan dia yang remuk karena motornya ancur!!!" Muka reo berubah menjadi merah karena emosi

"Itu motor murah kali gak sanggup dia beli lagi? Semiskin itu kah" Jevan sedikit terkekeh

DarklynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang