Bab 1

5 1 0
                                    

Plakkkk....

Bunyi nyaring yang menggema disatu ruangan, sebuah tamparan yang cukup keras mendarat dipipiku.

"Ini kamu sebut nilai?

" ini yang kamu sebut nilai hah? "

"Mau jadi apa kamu dengan nilai segini, dasar nggak berguna!!"

Ucapannya yang tidak puas dengan nilai ulangan sekolah ku, padahal dikelas itu sudah sempurna hanya kesalahanku yang keliru dalam mengisi.

"Mama ngarepin apa sih dari aku? "

"Aku hanya sedikit salah jawab!!" ucapku yang menjelaskan kepada mama

"Dan sedikit salah jawab mu yang nggak berguna itu nilai mu jadi jelek!!"

"Yang mama harapin ith nilai sempurna!!" teriaknya

"Yaudah mama aja sana yang ujian!!" teriakku sambil meninggalkan tempat itu dan berangkat sekolah

Disana Intan hanya meneriaki Della agar tidak meninggalkan dia bicara, tetapi Della tidak menghiraukan nya dia tidak peduli.

Tanpa sarapan, dia langsung pergi keluar dari rumah,lalu ia pun menelpon geo.
DELLA
'Ge, bisa jemput gue nggak? '

GEO
'Gue nggak bisa del, lo sama sella aja'

ADELLA
'Yaudah gue sama salsa aja'

Dia langsung menutup telepon nya,dia bingung tidak mungkin dia menelpon salsa karena pasti dia sudah ada disekolah.

Tinn... Tinn... Tinn..

Suara klakson motor berbunyi, motor itu berhenti tepat didepan Della,lalu seseorang itu bicara.

"Butuh tumpangan nggak neng?" tanya orang itu

Kurasa dia mengenal suara ini,kemudia orang itu langsung membuka helmnya.

"Mau dibonceng nggak? " tanyanya sekali lagi

"Ternyata elo langsung! " ucapku yang sangat mengenal orang ini

"Mau dibonceng nggak, gue tanyakin daritadi lo kagak nyaut,kalo lo nggak mau,gue duluan nih"ucapnya

" yah mah lah, masak gue kesekolah jalan"jawabku

"Tumben lo nggak dianter supir lo? "

"Bannya bocor, buruanlah ,lo mau bonceng gue nggak? "

"Yaudah buruan naik"

Alan memberikan helm kepada adella, setelah Della memakai helm dan naik ke motor ya,dia berkata..

"Pegangan yang kenceng,kalo nggak lo bisa jatuh"

"Emang gue anak kecil ARGHHH..."

Aku berteriak karena Alan tiba-tiba melajukan motornya hingga aku reflek memeluk erat dirinya.

Setelah 15 menit della dan alan sampai disekolah. Della turun dari motor dan memarahi Alan.

"Lo mah maju ngomong dong, untung kagak jantungan gue" teriakku diwajahnya

Dia hanya tersenyum menahan tawanya saat aku marah.

"Kan udah gue bilang,pegangan nanti jatuh" Alan berbicara sambil menahan tawanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pesan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang