Chapter 1 : Weak on One Punch!

80 10 2
                                    

“Ugh...”

Aku bertanya-tanya kenapa diriku bisa terbangun di bawah pohon rindang seorang diri. Saat mataku terbuka, yang pertama kulihat adalah dedaunan yang begi lebat diatasku. Sungguh meneduhkan, tapi itu mengganjal di diriku.

“Tunggu, apa ini? Dimana aku? Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku bisa ada disini?”

Ribuan pertanyaan terlontar dalam pikiranku. Aku tidak mengingat apa yang telah terjadi sebelumnya pada diriku. Begitu kosong, tidak ada apapun yang membekas dalam ingatanku.

Aku mencoba bangkit, sempat ada bunyi 'kretek!' di tulangku yang bergeser, tubuh ini terasa kaku sekali, apa yang sudah aku lakukan sebelumnya? Koma dibawah pohon, begitu?

Aku sendiri tidak tahu, karena yang pasti aku tahu adalah aku baru saja bereinkarnasi. Meski aku tidak mengingat diriku yang sebelumnya siapa, tetapi aku yakin sekali aku baru saja melakukan hal yang diluar nalar itu. Reinkarnasi, aku bereinkarnasi, hanya itu yang sudah terdoktrin dalam pikiranku saat ini.

Aku melorak-lirik sekitar, kurasa saat ini aku tersesat ditengah-tengah antah berantah seorang diri, di bawah pohon rodang, dengan mengenakan gaun pesta berwarna hitam. Benar, saat ini aku sedang mengenakan gaun. Itu aneh, bahkan untuk pelaku yang melakukannya. Maksudku, bagaimana bisa seorang gadis mengenakan gaun pesta berpergian ke hutan, bermain-main, itu terlalu bodoh jika dibayangkan. Dan orang bodoh itu adalah aku.

[Anda sedang berada di hutan Fle]

Sontak aku tersentak mendengar suara yang mengagetkan itu. Segera aku mengedarkan pandangan kesekitaran, sayangnya tidak ada siapapun disini. "Siapa itu!?" ujarku keras ke arah manapun, aku yakin mendengar itu dengan jelas.

[Jawaban : yang anda dengar disekitar adalah, bunyi jangkrik, kicauan burung, hembusan angin, air, dan teriakan seseorang.]

“Tidak. Maksudku itu kamu, siapa kau dan tunjukan dirimu!”

[Saya adalah sistem Anda. Saya berada di dalam Palung hati terdalam. Anda bisa melihat saya di dalam pikiran.]

Aku terdiam saat mendengar kata orang itu. "Dalam juga pake kata palung hati segala."

Tapi tunggu, sistem? Maksudnya sistem yang suka ada di novel-novel atau animasi jepang gitu?

Tunggu, tunggu, tunggu, tunggu! Untuk memastikannya aku harus memeriksa status, biasanya hal ini sering dilakukan di novel genre Sistem yang pernah aku baca. Biasanya setelah menyebutkan itu akan ada layar interface muncul. "Status open!"

Muncul, gak ya? Kuharap sih iya. Eh, tunggu beneran muncul, dong.

[Status ]
<Name : Elia (no title)>
<Lv : 1>
<HP : 100>|<MP : 100>|<SP : 0/100>I<EXP : 0/0>
<AG : 10 KM/h>|<STG : 22 Kg>|<DEF : 100Kg>
(Skill<Penafsir>)

Hm? Kukira aku bakal jadi Overpower gak ngotak bahkan bisa menghancurkan dunia kayak di novel-novel sistem gitu. Maksudku, lihat saja statusku, bukankah itu sama seperti manusia normal. Bahkan kekuatanku tidak lebih dari anak gadis 12 tahun, meskipun usiaku saat ini 15 tahun.

Tunggu, bagaimana bisa aku tahu umurku sendiri? Kan aku tidak mengingat apapun. Ah, lupakan.

Ternyata statusku biasa aja, cenderung dalam kategori lemah malah. Skill cuma punya satu lagi, dan aku tak tahu kegunaannya apa.

[Skill <Penafsir> memiliki kegunaan untuk mengindentifikasi suatu objek, baik objek itu hidup maupun mati]

"Oh, gitu—tunggu, bagaimana kamu bisa membaca pikiranku?"

The Little DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang