—Di tempat yang jauh. Di sebuah gua besar seekor Anogath dengan membawa kepala manusia di gigitanya masuk ke dalam.
Setelah Anogath itu masuk ia langsung melemparkan kepala manusia itu ke arah makhluk besar yang tertidur di hadapannya, makhluk besar itu antara lain adalah induk dari para Anogath lainnya, Beast of Anogath.
Beast of Anogath terbangun dan membuka mulutnya, dia berbicara dalam raungan keras yang tak bisa difahami. Tapi agar mudah, terjemahkan saja.
Beast of Anogath berkata. "Apa yang kau temukan diluar? Bagaimana dengan Makhluk yang telah membinasakan teman kita?"
"Kami telah membunuh mereka, jika Anda tidak percaya saya telah membawa kepala dari makhluk tersebut," jawab Anogath yang membawa kepala manusia tadi.
Beast of Anogath lalu mendekatkan wajahnya ke arah kepala manusia yang tergeletak di tanah.
"Ini kepala dari Makhluk itu?"
"Benar," jawab mantap Anogath. "Oh Madam, ada satu hal lain yang ingin saya sampaikan."
"Katakan!"
"Selain dari timur, kami juga menemukan kehidupan makhluk yang sama di bagian terdalam gua ini," tutur Anogath.
"Ba-bagaimana mungkin? Kita sudah menetap di gua cukup lama, bagaimana bisa ada mahkluk hidup di kedalaman gua ini tanpa sepengatahuan kita, kau tahu itu bukan?" Beast of Anogath terkejut.
"Benar, tapi di sana cukup berbeda dari tempat ini. Di tempat itu sama seperti di dunia luar, terdapat kehidupan dan ekosistemnya sendiri, bahkan sumber cahaya disana ada," jelas Anogath.
Beast of Anogath pun terdiam seribu bahasa.
"Apa yang harus kita lakukan, Madam?" tanya Anogath.
"Aku tidak bisa mempercayainya sebelum diriku melihatnya dengan mata kepalaku ini," ucapnya. "Kalau gitu tuntun aku hingga ke sana! Aku ingin melihat tempat itu. Sisihkan beberapa teman untuk menjaga tempat ini, berjaga-jaga jika sesuatu terjadi."
"Baik Madam!" jawab Anogath. Lalu diapun pergi dan memberitahu kawanannya kalau mereka akan pergi ke kedalaman gua yang terdalam.
Selain itu dia juga menyuruh beberapa untuk menjaga gua ini, sesuai yang diarahkan oleh Beast of Anogath.
Singkat cerita, setelah mereka sudah selesai bersiap, mereka langsung pergi menyusuri ke dalam gua.
Beberapa saat kemudian.
"Ahh? Tempat apa ini?" Seseorang baru saja sampai di depan gua. Seorang pemuda menggunakan baju zirah perak dan pedang di pinggang. "Kurasa ini akan menarik." ucap dia yang mulai memasuki ke dalam gua.
Andai saja dia tau kalau dirinya sekarang masuk ke dalam sarang Anogath, yang berarti nyawanya sekarang sudah dalam bahaya.
𓊈𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥𓊉
—Adriana.
Matahari menyingsing kedalam bilik tua rapuh. Adriana yang sedang tidur di dalam terbangun, dia bangkit dan keluar dari kamar.
"A... Selamat pagi Putri Tidur."
Kala Adriana keluar dari kamar, pria paruh baya itu langsung menyapanya di meja makan.
"Makanlah! Aku sudah menyisakan untukmu," tunjuk Ehzra ke meja makan yang sudah diisi oleh makanan dan lauk pauk.
Adriana menurutinya, dia duduk di kursi. Sementara itu, si pria paruh baya itu langsung mengambil piring dan ia isi nasi untuk Adria.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Devil
FantasíaApa yang kalian bayangkan jika mendengar kata dunia lain? Isekai? Fantasi? Elf? Goblin? Fiksi? Atau mungkin Raja iblis? Ya, itulah yang terjadi kepadaku. Aku mereinkarnasi ke dunia dimana Ksatria dan Raja Iblis ada. Menarik, bagiku. Aku tidak tahu...