2

779 85 0
                                    

Rose membuka mata dengan berat. Ia mencoba bangun dengan lenguhan kecil keluar dari bibirnya. Kepalanya terasa pusing dan berkunang kunang. Dahinya mengernyit kala menyadari bahwa ia sedang berada disebuah ruangan bukan lagi hutan yang menyeramkan itu.

Rose meraba dahinya dan menemui sebuah kejanggalan yang tak biasa. Matanya mengedar mencoba menemukan sebuah cermin disini. Melihat ada cermin disana lekas Rose segera menghampiri cermin tersebut dan melihat ada sebuah plester menempel di dahinya, mungkin ini adalah luka kecil yang ia alami setelah terjatuh dalam jurang.

Wanita itu mencium bau yang tidak enak. Setelah ditelusuri ternyata bau itu berasal dari badan nya sendiri. Rose berdecak kesal, "Sial! Ternyata bau badanku.."Badan Rose terasa lengket ia butuh mandi.

Wanita itu mengedarkan pandangan ke sekeliling penjuru, sebuah pintu kayu yang berukuran kecil dan sedikit berada di ujung membuat Rose berfikir bahwa itu adalah kamar mandi.

Rose memandang tubuhnya sebentar. Pakaian nya sudah kotor akibat terjatuh berguling guling di jurang, tidak mungkin jika ia harus menggunakan nya lagi. Mata Rose menangkap sebuah lemari pakaian yang berada tak jauh dari ranjang dengan segera Rose berjalan kesana, membuka nya dan menemukan beberapa tumpukan baju yang terlipat sangat rapi.

Rose terdiam lama, ia merasa bersalah karna sudah lancang membuka lemari dan akan mengambil baju dalam lemari ini. Bukankah ini adalah tindakan tidak sopan? Tapi bagaimana lagi, ia tidak mungkin memakai baju kotor nya lagi dan tidak mandi setelah dirasa badan nya lengket.

Rose menatap sayu baju baju yang terlipat rapi dengan menggumamkan kata maaf. Maaf karna sudah bertindak lancang. Rose lekas mengambilnya dan bergegas ke kamar mandi.

Wanita itu sedikit merasa canggung dengan kamar mandi yang berwarna abu abu ini, meski begitu tapi kamar mandi ini tertata sangat rapi. Dengan segera ia lekas menghidupkan shower menghujani tubuh nya dengan air yang membuatnya sedikit merasa tenang.

Sangat indah.

Rose lekas menoleh ke belakang kala mendengar suara seseorang yang berat serak dan juga seksi menyapa pendengaran nya. Ia memandang sekitar berusaha mencari seseorang. Rose merasa bukan hanya ada dirinya disini tapi orang lain.

Menyelesaikan ritual mandi. Rose segera keluar dari kamar mandi dengan baju putih pendek yang kebesaran untuknya juga celana pendek yang membuatnya sedikit merasa nyaman. Rose mengedarkan kedua matanya untuk menelusuri ruangan ini. Ia merasa bukan hanya dirinya disini ada seseorang lagi, sedang mengawasinya dan menemaninya disini.

Rose memegang tengkuk nya gusar, bulu kuduknya berdiri dan ia merasa merinding di buatnya. "Sudah puas menggunakan kamar mandiku?"

Wanita itu terperanjat saat melihat seorang pria menjulang tinggi dengan baju hitam nya berdiri menyender di dekat pintu dengan tangan bersedekap.

"Si..siapa kau.."

Rose sedikit memundurkan kaki nya kala pria itu berjalan mendekat ke arahnya. Rose kelabakan saat merasa tubuhnya sudah membentur dinding. Jantung nya berdebar dengan perasaan berdesir aneh ketika bertemu tatap dengan pria itu. Pria itu menatapnya dengan sirat dalam tak dapat dibaca.

Ia menggigit bibir dalam nya, memandang pria itu dengan mencoba mengenali. Matanya melebar kala mengingat wajah pria itu, wajah yang sama saat ia menolong seseorang kesakitan di pinggir jalan beberapa hari yang lalu.

"Maaf mengejutkan mu."

.....

Rose menatap kagum beberapa tak buku yang tertata rapi. Buku buku di dalamnya juga terlihat masih bagus dan layak dibaca seolah menegaskan bahwa buku buku disini masih baru. Rose menghampiri salah satu rak dari perpustakaan ini, mencoba melihat lihat judul bukunya.

Mr. Vampir (JaeRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang