DUA-CAYAPATA FAMILY

18 3 0
                                    

DUA

"Gara-gara Mazaya gue jadi nggak bisa hang out bareng teman-teman gue," gerutu Orzala seraya menatap kukunya yang mengkilap.

"Hallo, Orzala. Sepupu gue yang paling cetar." Seorang wanita cantik yang mengenakan outfit berkelas menghampiri Orzala lalu duduk di sofa ruang keluarga.

"Kak Tahira, kapan sampai?" tanya Orzala.

"Pagi ini, besok kan Opa mau kita semua kumpul, jadi gue langsung pulang," jawab Tahira.

Orzala mengangguk mengerti, memang jika Opa sudah memiliki keinginan maka semua orang di keluarga mereka akan menurutinya, Tahira yang sedang berada di luar negeri saja langsung pulang. Alasan yang sama sehingga Gina juga kembali ke rumah.

"Tumben kamu nggak pergi ke luar, jalan-jalan sama temanmu atau pemotretan?" kata Tahira dengan menatap Orzala sepenuhnya.

"Dihukum sama mommy nggak boleh keluar rumah karena biarin Mazaya ngelewatin sarapan saat mommy dan daddy nggak di rumah," balas Orzala lalu mendengus ketika mengingat bahwa semua ini adalah kesalahan Mazaya sepenuhnya tetapi dia harus ikut menanggungnya.

"Mazaya bikin ulah lagi? Kakak pikir dia udah berubah."

"Bukan berubah, Kak, tapi makin parah. Dia les sampai jam sembilan malam, nggak ada gunanya," gerutu Orzala.

"Udahlah jangan dipikirin, kamu cuma nggak dibolehin keluar rumah, kan? Bukan nggak boleh bikin konten? Ayo, bikin bareng kakak."

Orzala menjadi semangat lagi dan membawa Tahira ke ruang dimana biasanya ia membuat berbagai konten. "Gimana kalau hari ini temanya tentang memasak? Kamu belum pernah, kan? Biar nggak monoton," saran Tahira dan Orzala tidak menolak saran tersebut, dia sangat setuju dengan saran dari Tahira.

"Yaudah, ayo ke dapur, Kak."

Orzala meminta juru masak di rumahnya agar meninggalkan dapur karena ia dan Tahira akan memasak. Orzala sudah mengambil kamera yang biasa ia gunakan untuk merekam kegiatan mereka. Setelah meletakkan kamera di atas tripod dan memastikan posisi yang diambil sudah pas, Orzala berdiri di sebelah Tahira setelah menekan tombol on pada kamera dan mengecek bahwa video ini sudah terhubung dengan siaran langsung di media sosial mereka.

"Hai, Guys!" Orzala mulai menyapa. "Hari ini gue kedatangan sepupu gue yang tinggal di luar negeri, kalian pasti tau dong siapa orangnya? Kak Tahira Cayapata."

"Okay, jadi gue sama Kak Tahira mau masak nih untuk makan siang, gue emang nggak jago masak, tapi Kak Tahira jago banget masaknya. So, langsung aja ya."

"Kami udah nyiapin bahan-bahan yang mau digunakan nih, menu yang akan kami buat yaitu udang asam manis, capcay, dan gurami bakar." Tahira yang sudah terbiasa membuat video seperti ini tidak canggung sama sekali.

"Aku bantu apa nih, Kak?" tanya Orzala.

"Bantu kupasin wortel sama kentang ya, setelah itu bersihkan brokoli dan rendam di air garam. Kakak mau bersihin udang sama ikannya dulu."

Orzala mengangguk lalu mulai mengupas kulit wortel dan sesekali membaca komentar di media sosialnya. "Kak Tahira baru sampai tadi pagi, guys, dan sekarang siaran langsung, the best banget emang kakak gue," kata Orzala menjawab pertanyaan dari salah satu netizen yang menanyakan kapan Tahira tiba di Indonesia.

"Menetap, ya? Gue belum bisa pastiin, sih." Kali ini Tahira yang bicara ketika ada yang menanyakan apakah ia akan menetap di Indonesia atau kembali ke luar negeri.

"Seluruh Cayapata bikin video bareng? Boleh jaga tuh, pasti seru banget."

Tahira dan Orzala saling pandang lalu tersenyum ketika mendapatkan ide untuk kolaborasi dengan semua sepupu mereka, pasti akan menjadi trending karena mereka semua begitu terkenal.

"Iya, gue lima bersaudara, kan udah pada tau juga." Orzala bicara sambil mengambil kentang yang akan ia kupas.

"Kenapa yang kelihatan cuma empat?" gumam Orzala saat membaca komentar netizen.

Orzala tidak langsung menjawab karena tidak tau harus menjawab apa, Mazaya tidak mau terekspos sehingga wajah dan namanya saja tidak pernah terlihat di media sosial saudara kandung ataupun sepupunya. Bahkan di luar rumah orang-orang jarang mengetahui nama belakang Mazaya, mereka hanya tau nama adiknya itu adalah Mazaya Sasmaya, sedangkan Cayapata yang merupakan nama belakangnya tidak pernah disebut.

"Sepupu gue yang paling muda itu privasinya dijaga banget, makanya nggak pernah kelihatan." Tahira mengambil alih karena Orzala hanya diam dan orang-orang bisa menyimpulkan sesuka hati mereka.

Komentar semakin silih berganti meminta Orzala dan Tahira menyebutkan nama si bungsu Cayapata yang selalu tertutup.

"Namanya? Rahasia dong, yang jelas nama belakangnya adalah Cayapata."

☘☘☘

"Gue ngefans banget sama Kak Orzala, udah cantik, humble dan berprestasi."

"Bener banget, gue juga ngefans sama Kak Orzala, gue juga sama Kak Tahira, pokoknya semua Cayapata gue suka deh."

"Mazaya liat deh, asik banget, kan?"

Mazaya melirik handphone temannya sekilas lalu kembali sibuk dengan handphonenya sendiri. "Biasa aja," komentar Mazaya membuat teman-temannya mendengus.

"Siapa ya si bungsu Cayapata yang nggak pernah kelihatan? Gue penasaran banget, disaat semua saudara sama sepupunya itu public figure, dia malah nggak pernah muncul sama sekali."

"Benar banget, nggak pernah di spill. Apa si bungsu nggak tinggal di Indonesia, ya? Soalnya kan kalau tinggal serumah pasti pernah nyempil ke video saudaranya, ini sama sekali nggak pernah."

Salah satu ujung bibir Mazaya terangkat untuk mengejek ucapan temannya itu, mereka tidak tau saja berapa kali Mazaya harus masuk lewat pintu belakang agar tubuhnya tidak masuk ke dalam video mereka.

"Mungkin ada masalah sama si bungsu, nggak mungkin kalau semuanya baik-baik saja dia tertutup banget."

"Lo bener, pasti si bungsu bermasalah."

Mazaya memutar bola matanya mendengar kesimpulan yang diambil teman-temannya tanpa pikir panjang, mudah sekali mereka mengambil kesimpulan di saat kebenarannya saja mereka tidak tau.

"Mudah banget kalian ambil kesimpulan, padahal nggak tau faktanya." Mazaya tidak tahan untuk tidak berkomentar.

"Bukan gitu Mazaya, nggak mungkin aja saat semuanya baik, si bungsu nggak pernah kelihatan. Semua keluarganya itu public figure, nggak mungkin dia lain sendiri, kan?"

"Bisa aja," balas Mazaya.

"Udah jangan ribut, ini nih katanya semua Cayapata mau kolaborasi, pasti pecah banget nih. Siaran langsung seharian juga pasti gue tonton full tanpa jeda."

"Jangankan sehari, seminggu juga gue pasti bakalan nonton."

Mazaya tidak habis pikir dengan teman-temannya yang begitu mengidolakan saudara-saudaranya, memangnya apa sih kehebatan mereka? Mazaya lihat semuanya biasa saja, tidak ada yang berbeda.

Teriakan histeris dari kedua temannya yang berada di sebelah kiri dan depan membuat Mazaya langsung menoleh dengan tatapan heran, mereka kenapa lagi?

"Kak Reyhan join di siaran langsung ini? Ini mah beli satu dapat tiga, mana Kak Reyhan ganteng banget lagi."

"Komen-komen! Manatau nanti dinotice."

Mazaya mencibir kedua temannya yang menurut Mazaya begitu berlebihan, Mazaya yang setiap hari melihat mereka saja merasa biasa saja.

Mazaya berpikir, apa yang akan kedua temannya lakukan saat mereka tau jika Mazaya adalah si bungsu Cayapata?

☘☘☘

Senin, 2 Januari 2023

Part 2 update, beri komentar, ya. Jangan lupa vote

CAYAPATA FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang