"Cedric".
"Call me Cedric" Lanjutnya. Ku tatap sebentar pemuda dihadapanku, sebelum beralih menatap langit malam lagi. Aku terbesit suatu ide yang sangat brilliant.
"Bagaimana jika ku foto langit yang indah ini?" Batinku. Sungguh cemerlang sekali idemu [name], aku mengambil tongkat yang ku letakkan di saku celana, dan mulai merapalkan mantra.
"Accio, camera" rapalku. Aku meraih kamera yang ada ditangaku lalu mulai mendekatkanya di wajahku, dan mengarahkanya ke langit.
CEKREK
Ku ambil foto yang keluar dari kameraku dan mengibas ngibaskannya agar terlihat hasilnya. Aku kurang puas dengan hasilnya. Kalau boleh jujur, aku lebih suka mengambil gambar orang ketimbang hanya memfoto pemandangan. Ku tolehkan kepalaku untuk melihat pemuda di sampingku.
"Hei, Cedric.. mau jadi model ku?" Tanyaku pada pemuda di sampingku. Hampir saja aku melupakan orang tampan di sebelahku ini.
"Bolehkah?" Tanyanya balik dengan senyuman senang, setitik harapan muncul dalam benakku. Dia benar benar model yang sangat bagus.
"Boleh" jawabku bahagia.
"Nah, coba kau berdiri di situ" Ucapku pada Cedric, dia hanya menurut seperti yang ku suruh.
"Disini?" Tanyanya.
"Ya, itu benar.. lalu sekarang tersenyumlah, senyuman yang bisa membuat fansmu mati dalam sekejap.." Perintahku. Dia terkekeh mendengar perkataanku.
CEKREK
Aku mengambil foto yang keluar dari kameraku. Hasilnya sangat diluar ekspetasiku, dia sangat sangat terlihat tampan. Aku ulangi dia sangat TAMPAN.
[Anggep aja kyk gini, dan sorry gambarnya burem]
Aku menutup mulutku yang menganga membuat huruf 'o' lebar karena melihat hasil jeperetanku sendiri. Menjadikan seorang pangeran yang selalu diincar kaum hawa sebagai model tidak buruk juga. Aku memberikan hasil fotonya untuk dilihat Cedric.
"Woah, tak kusangka kau sangat pandai memfoto, miss. Black" takjubnya. Dapat kurasakan bahwa semakin lama hidungku akan semakin panjang seperti pinokio jika terus dipuji, aku akan merasa sangat bangga jika dipuji.
"Terima kasih, tetapi panggil aku [name] saja" Ucapku. Dia hanya mengangguk senang sambil memperhatikan hasil jepretan ftoku, lebih tepatnya memperhatikan gambar dirinya sendiri.
CEKREK
"Hei, aku belum siap" Protesnya.
"Tak apa Cedric, kamu masih tetap tampan kok" Ucapku santai, sambil meraih foto kedua yang selesai tercetak.
"Nah, kan apa aku bilang.. kamu masih tetap tampan walau belum siap" Lanjutku sambil menyerahkan hasil foto kedua itu, Cedric diam saja sambil menerima foto yang kusodorkan dan menatap lekat foto itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRIUS DAUGHTER
Фанфик〚 Harry Potter Fanfic 〛 Bagaimana jika seorang sosok ayah yang sangat berharga bagimu, malah terlihat memedulikan anak orang lain dan mengabaikanmu.. You As [name] Arleta Black Harry Potter © J.K. Rowling OOC & Cringe