(2)

21 11 2
                                    

***cafe yogorino

Pada malam harinya mereka bertemu di cafe yogorino sesuai janji mereka semalam.

Saat Kim Hana memasuki cafe yogorino dia mulai melihat sekeliling untuk mencari orang yang ingin dia temui. Setelah menemukannya Kim Hana langsung menghampiri pria itu

"Permisi mmm.... Kamu ji wook yang tadi siang aku temui?"

Ji Wook yang melihat Kim Hana berdiri untuk membungkukkan tubuhnya bermaksud menyapa." Ah ya, ini aku, silahkan duduk dulu"

"Terimakasih dan maaf jika kau menunggu lama" Kim Hana balas membungkuk sambil meminta maaf lalu langsung duduk

"Ah tidak, aku baru sampai dan mencari tempat duduk, dan malam ini kamu terlihat lebih cantik dengan pakaian kasual mu itu"

"Aaa terimakasih" ucap Kim Hana sembari menunjukkan sedikit semburat di pipinya

Ji Wook hanya tersenyum lalu dia bertanya "Hmm, Kim hana aku mendengar bahwa kau jaksa handal yang termuda di Korea Utara"

"Ya kau benar, ternyata berita itu sudah tersebar dimana-mana..."

"Boleh aku minta bantuan mu?, aku aktor ternama yang terjerat tuduhan kasus narkoba Karna barang haram tersebut terdapat didalam tas ku." Ucap jiwook langsung pada intinya

"Ahh ya, aku tahu rumor mu itu sudah tersebar dimana-mana, Kalau boleh tau kamu pengedar atau pemakai?"

Ji Wook hanya menggelengkan kepalanya pertanda bahwa dia bukan salah satunya "Aku sama sekali tidak pernah memakai narkoba atau mengedarkannya, aku hanya di tuduh seseorang yang entah iri dengan ku saja."

"Hmm baiklah, kalo boleh tau kapan waktu sidang itu akan dilaksanakan?"

"6 juli 2021"

"Apa kau bisa menjadi pengacaraku untuk membuktikan bawa aku hanya di jebak, dan aku tidak bersalah" Ji Wook berharap bahwa Kim Hana ingin menjadi pengacaranya, karna hanya Kim Hana yang mampu untuk membantunya untuk keluar dari masalah ini

"Baiklah aku bisa menjadi pengacara mu"
Setelah Kim Hana pertimbangkan dia menerima untuk menjadi pengacara dari pria yang baru dia kenal sejak kemarin

"Benarkah?, Kim Hana aku sangat berterimakasih padamu." Ucap jiwook yang sangat berterima kasih sambil tersenyum

"Sama-sama" balas Kim Hana tersenyum
Polos

Lalu mereka melanjutkan obrolan mereka hingga tak menyadari bahwa sudah semakin larut malam, Kim Hana yang menyadarinya berkata

" Ternyata sudah malam, kalo begitu aku akan pamit pulang dulu" Kim Hana berucap seraya berdiri

"Aku akan mengantarmu, lagi pula aku bawa mobil, kamu seorang perempuan dan tidak baik pergi malam sendirian."

"Apa tidak merepotkan mu?"

"Tentu saja tidak, ayo hari sudah semakin malam" ujarnya sembari menuju mobil yang terparkir di luar

"Kalau begitu baiklah"

***Di sepanjang jalan

"Jika boleh tau kamu tinggal disini bersama siapa?"

Kim hana: Mmm aku disini merantau dan tinggal sendirian, sebentar lagi belok kekiri

Ji wook: oke

****Di perjalanan

Selama perjalanan tidak ada yang berbicara, canggung hanya itulah yang mereka rasakan sekarang, Ji Wook yang sudah tidak tahan mencoba memecah keheningan dengan mengajak Kim Hana berbincang dan kebetulan malam ini sedang ada fenomena bintang jatuh jadi dia tidak perlu berfikir untuk mengajak Kim Hana berbincang "Lihatlah ada bintang jatuh" Ji Wook menunjuk ke arah bintang jatuh

Selama perjalanan tidak ada yang berbicara, canggung hanya itulah yang mereka rasakan sekarang, Ji Wook yang sudah tidak tahan mencoba memecah keheningan dengan mengajak Kim Hana berbincang dan kebetulan malam ini sedang ada fenomena bintang jatuh...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Hana melirik Ji Wook lalu menoleh ke arah yang di tunjuk lalu seketika dia tercengang. " Wah indah nya, sangat jarang aku melihat fenomena bintang jatuh"
"Apakah kamu ingin membuat permohonan?"

"Aku sudah membuat permohonan, Ji Wook bisakah kau bawakan bintang itu..."

"Aku sudah punya, dan dia duduk disebelah ku"

"Maksud mu?"

"Menatap lurus jalan yang mungkin hanya ada mereka berdua, " Kim Hana aku menyukai mu" mungkin ucapan itu terdengar lirih atau seperti bisikan.

"Hm?"

"A-ah tidak" Ji Wook kembali tersadar

Hening kembali setalah percakapan itu, setelah beberapa menit mereka sampai di rumah Kim Hana, Kim Hana turun dari mobil lalu berterimakasih kepada Ji Wook

"Terimakasih Ji Wook atas tumpangannya dan maaf jika merepotkan mu"

"Ya, tidak kau tidak merepotkan ku aku sudah mengajak mu keluar dan akulah yang harus mengantar mu. Baiklah aku pergi dulu"

"Em, baiklah hati hati di jalan" Ji Wook mengangguk lalu pergi dari kediaman Kim Hana, setelah melihat Ji Wook pergi Kim Hana segera masuk ke dalam rumahnya.

"Pfft akhirnya aku bisa istirahat"       Kim Hana ke dapur ingin membuat minuman ke dapur lalu kembali ke ruang tengah saat Kim hana ingin duduk mendengar pintu nya di ketuk.

"Hah, aku hanya ingin beristirahat dengan tenang saja tapi kenapa tidak bisa" Kim Hana beranjak untuk melihat siapa yang mengetuk pintu rumahnya

Setelah pintu terbuka terlihat Ji Wook yang menatapnya " Ah maaf mengganggu tapi ponsel mu tertinggal di dalam mobil"

" Astaga kenapa aku bisa lupa, terimakasih sudah mengantarkan ponsel ku"

"Tak apa lagian aku belum terlalu jauh"

"Apa kau ingin mampir dulu?"

"Tidak usah lagian sudah semakin larut aku akan pulang saja"

"Baiklah, sekali lagi terimakasih dan hati hati di jalan"

"Ya, aku pergi sampai jumpa" Ji Wook tersenyum ke arah Kim Hana

"Sampai jumpa"balas Kim Hana lalu tersenyum

Lalu Ji Wook pergi dari rumah Kim Hana, setelah melihat mobil Ji Wook menjauh Kim Hana pun kembali masuk ke dalam rumahnya

My Prosecutor my lover  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang