third

282 16 2
                                    

haiiii haiiii sawadekhaaaaaaa bestieee

DISISI LAIN

"jangan lupa bawa oleh-oleh ya" Harvey menepuk pundak Sagara

Sagara hanya bisa merolling matanya, sangat heran dengan ponakannya yang satu ini. "berangkat juga belum anjir"

"tau tuh, gaje banget, cepet deh ah lama!" teriak Hugo dari dalam mobil, ia menurunkan sedikit kaca mobil dan menatap Harvey tajam

Harvey pun langsung berjalan menuju kursi pengemudi nya, batinnya berkata bocil satu ini nyusahin banget

selama perjalanan menuju bandara pun berjalan lancar, mereka mengobrol kecil terkecuali Hugo—dia asyik dengan mimpinya sendiri.

saat sampai di bandara pun mereka langsung turun dan membawa koper masing-masing, bisa di lihat sekarang Hugo dengan muka bantalnya secara alami menggunakan kacamata hitamnya. dan Sagara yang terlihat sangat ceria.

"take off nya jam berapa deh??" tanya Harvey saat mereka sedang menunggu jadwal penerbangan ke Thailand.

"jam 6 sore, kenapa deh?" tanya Sagara

"brengsek! baru juga jam 3 sore anjir" Harvey membelalakkan matanya kaget, ada gila gila nya ni si om

"yaudah sih, pulang aja sono" sela Hugo dengan wajah songongnya, ingin rasanya Harvey menggaruk mukanya.

Sagara menggeleng melihat kelakuan mereka, walaupun bisa di bilang umur mereka tak jauh beda namun Sagara bisa bersikap dewasa dibandingkan mereka berdua.

"udah, vey kalo mau pulang sana, atau jangan-jangan mau apel ke pacar??" ledek Sagara menaikturunkan alis nya.

Harvey mengangguk setuju, "yoii, mawar udah nungguin nih, duluan ya, kalo udah sampe kabarin" Harvey perlahan meninggalkan bandara dan langsung melajukan mobilnya menuju rumah mawar, kekasihnya yang baru saja resmi 4 bulan lalu.

sesampainya di rumah mawar mereka mengobrol tentang apa saja, biasa dua orang yang sedang jatuh cinta, sampai tak terasa waktu pun berlalu begitu cepat, sudah jam setengah 8 malam.

"sayang, aku pulang dulu yaa, besok aku jemput, kita main ke rumahku, kenalan sama ayah dan daddy" Harvey mengusap lembut kepala Mawar, Mawar pun lantas mengangguk setuju.

"iyaa sayang, hati-hati yaa dijalan nya, jangan ngebut" Mawar menatap Harvey dan mengusap tangan Harvey, Harvey pun mengangguk

"oh iya, keluarga mu jadi pindah ke sini?" Harvey terlihat tak mau meninggalkan Mawar, terlihat dari dia yang mencari pertanyaan pertanyaan baru

"ngga jadi sayang, mereka katanya mau di Swiss aja, mau menikmati masa-masa tua mereka, dan aku yang jadi korban ngurusin perusahaan papa" cemberut Mawar, Harvey langsung memeluk erat Mawar

"lucuuu banget, pacar nya siapa iniii??!!"

"pacar kamu lah" Mawar membalas pelukan Harvey tak kalah erat, beberapa menit kemudian Mawar melepaskan pelukannya dan mengusap pipi Harvey

"udah sana pulang, ayah kamu takut nyariin, see u besok"

"see u besok sayang, aku pulang ya byee!"

"bye sayang!!" Mawar membalas lambaian tangan Harvey dari pintu, Mawar terus memperhatikan gerak-gerik Harvey sampai punggung Harvey tak terlihat lagi, lalu mawar masuk kedalam rumahnya.

TBC

uppoompatt❤️










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Accidental Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang