"Butuh waktu lama utk merajut sebuah syal, semakin dalam perasaan yg ingin kau sampaikan, semakin lama pula waktu utk merajutnya. Dan utk mengungkapkan perasaan seseorang, butuh waktu yg lama, lama & lebih lama lagi. Itu sebabnya, aku takkan membiar...
🍁Setelah 10 tahun mereka bertemu kembali Akankah perasaan itu masih sama atau mereka Sudah saling tidak peduli satu sama lain 🍁
* * * * *
Naruto menatap langsung, wanita yang pernah singgah dikehidupannya dulu. Begitu pun wanita itu hanya bisa terdiam melihat perubahan pada pria itu. Mereka hanya berjarak dua meter, tapi tidak ada satu pun yang berani mendekati.
Sudah sepuluh tahun mereka tidak pernah bertemu atau pun komunikasi. Setelah pertemuan ini, akan kah hati mereka kembali bertaut. Karena mereka dulu adalah pasangan kekasih yang sangat serasi dan kompak. Satu sekolah mereka tahu bagaimana betapa manisnya hubungan mereka.
🍁🍁🍁
Mereke duduk berdua di taman tempat gedung sekolah mereka mengadakan reuni bagi para alumni. Saling memandang kekaguman yang sempat hilang. Harus memuaskan diri, agar kenangan ini tidak akan kabur lagi ditelan waktu.
"Apa kabar Hinata.....?" Naruto masih memandang lekat wajah sang mantan kekasih, sang cinta pertama dihatinya
"Aku baik Naruto.., bagaimana kabarmu? Aku lihat cukup baik.." Hinata tersenyum menoleh sesaat dan menatap lagi ke depan, sungguh dia tidak sanggup untuk melihat wajah Naruto, ada rasa sesak yang hinggap di hatinya
Naruto terkekeh memandang wajah Hinata yang semakin cantik dan tampak dewasa. Terus menatapnya tanpa rasa bosan. Naruto lega Hinata baik-baik saja membuat hatinya tenang.
"Sudah sepuluh tahun ya...." bisiknya
"Maafkan aku Naruto...." lirihnya, Hinata mulai terisak dalam keheningan
Hal itu membuat hati Naruto berdenyut sakit. Dia tidak suka melihat Hinata sedih atau pun menangis. Naruto dulu pernah punya keinginan untuk selalu membuat Hinata bahagia dan selalu ada di saat Hinata membutuhkan. Tapi kenyataannya hal itu tidak mampu dia lakukan saat dulu mereka bersama.
"Sstttt... Tenanglah Hinata... Aku ada di sini... Tenanglah..." Naruto segera memeluk dan mengusap punggungnya Hinata agar dapat meredam tangisnya
Mereka berdua adalah korban perpisahan. Berpisah karena keadaan. Keadaan yang tidak bisa membuat mereka bersama. Karena keegoisan orang lain, lebih tepatnya orangtua Hinata yang menentang hubungan mereka. Memisahkan dua anak adam hawa yang saling mencintai.
🍁🍁🍁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
