HAPPY READING
<<<<<<<<<<
Hari ini cuacanya sangat cerah dengan langit biru dan awan yang sedikit menghiasinya membuatnya tampak menarik untuk dilihat.
Terlihat seorang gadis yang mengenakan seragam SMA tengah berjalan dibawah teriknya sinar matahari. Peluh membanjiri pelipisnya akibat berlari terlalu jauh. Dia menatap tepat kearah jam yang melingkar di pergelangan tangannya sebelah kiri, sebentar lagi dia akan terlambat.
"Taxi mana ya?" tanyanya menatap kiri dan kanan berharap dia dapat menemukan sebuah taxi.
"Huh, mana capek kalau harus lari lagi. Tapi kalo ga lari bisa bisa yang ada gue telat ntar!"
"Ah masa bodoh! Dari pada gue telat mending gue lanjut lari aja, siapa tau ntar gue ketemu orang yang bisa nebengin gue."
Dia melanjutkan larinya lebih cepat lagi mengingat hanya 10 menit lagi waktu yang tersisa sebelum gerbang sekolahnya di tutup. Dia terus berlari dengan pandangan yang menoleh ke sana kemari berharap ada seseorang yang dapat menolongnya. Dan yah, matanya berbinar saat melihat tidak jauh darinya ada seorang cowok yang mau melewati jalanan yang sama dengannya menggunakan motor sportnya.
"Bara!!" teriaknya memanggil orang yang bernama Bara itu.
Bara yang merasa namanya dipanggil menatap sekitarnya, ternyata yang memanggilnya adalah teman sekelasnya. Bara melajukan motor sport hitam nya kearah orang tersebut.
"Ngapain jalan kaki Ra? Miskin lo?" tanya Bara beruntun saat sudah sampai di samping gadis yang dia panggil Ra.
"Ckh, sembarangan lo! Gue ditinggalin dipinggir jalan sama abang gue gegara gue cuma meluk dia," lirihnya membuat cowok yang ada di depannya menatap prihatin pada gadis itu.
"Yaudah bareng gue aja," ucap Bara.
"Emang gue mau nebeng sama lo juga," dia langsung menaiki motor sport itu.
Bara mengalihkan kepalanya kebelakang menatap gadis itu.
"Kenapa jaketnya dilepas?" tanya nya saat melihat Bara melepaskan jaketnya.
"Buat nutupin paha lo yang keliatan itu!" decaknya.
"Udah berapa kali gue bilangin sama lo buat makai rok tuh yang panjang dikit Amora!" Bara memberikan jaketnya kepada gadis itu yang diterima baik olehnya.
"Kan emang kek gini gue biasanya, ga usah heran lo Bar!" ucapnya menepuk pundak Bara
Dia adalah Amora Zeevany Rodriguez dan orang yang sedang bersamanya adalah Albara Xenon Dimitre yang kerap dipanggil Bara oleh orang orang disekitarnya.
"Lo bebal ya kalau dibilangin!" Bara menghela nafasnya lelah.
"Makanya ga usah dibilangin," ucap Amora kelewat santai.
"Ckh, serah lo deh Ra!" Bara sudah terlalu lelah menghadapi berbagai macam tingkah manusia yang ada di belakangnya.
"Yaudah, ayo let's gooo!!" seru Amora mengepalkan tangannya keatas pertanda siap berangkat.
Bara hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah absurd gadis yang ada di belakangnya ini yang sayangnya adalah sahabatnya sendiri. Dia dan Amora sudah bersahabat sejak kecil mengingat rumah mereka yang bersebelahan atau biasa disebut dengan kata tetangga. Persahabatan mereka terjalin karna pada saat itu Bara yang melihat Amora sedang jongkok di depan gerbang rumahnya sendiri dengan boneka beruang kecil yang ada dipelukannya. Bara kecil yang penasaran langsung saja menghampiri Amora dan pada saat itulah persahabatan mereka bisa terjalin begitu eratnya hingga saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAIE
Teen Fiction⚠️ DILARANG PLAGIAT ⚠️ ⚠️ KARYA MURNI HASIL DARI PEMIKIRAN PENULIS ⚠️ AMORA ZEEVANY RODRIGUEZ gadis yang sering dipanggil dengan FAU atau gadis gila. Padahal namanya begitu indah, tetapi kenapa orang orang memanggilnya Fau? Apakah ada kisah atau kej...