JodohKu Adalah Gus ( Rest)

1. dijodohkan

Halo, ini pertama kali ini saya membuat cerita di wp jdi saya harap kalian suka ya dan jika ada kekurangan atau kesalahan boleh komentar tapi dengan baik ya

Selamat membaca-!

•
•
•

Di pagi hari ada seorang Gadis dan ya benar sekali gadis itu bernama kaila. gadis itu sedang belajar dikamarnya dengan giat ,tiba tiba ada yang mengetok pintu kamarnya.

"Nak,apakah km sedang sibuk?"

"Tidak terlalu,ada apa bun" tanya kaila

"Bunda dan ayah ingin ngomong sesuatu dengan kamu" ucap bunda yang serius

"Baiklah,tapi mungkin kaila 1 menit lagi keluar"

"Oke bunda dan ayah tunggu di ruang tamu"

1 menit kemudian

Bunda dan ayah melihat sosok gadis menghampiri mereka

"Mari nak duduk" ucap ayah

Kaila menuruti perkataan ayah tidak lama kaila perasaan tidak enak

dalam hati kaila "ini ada apa serius banget jangan-jangan kaila buat masalah" ucap kaila yang sangat takut ingin mengeluarkan air mata

"Bunda dan ayah ingin ngomong sesuatu ke kamu"

"Apa itu bunda?" Ucap kaila yang sangat serius sekali

"Kamu dijodohkan dengan teman anak ayah" ucap ayah

Kaila pun kaget setelah mendengarkan itu "tapi kenapa harus sekarang?kaila belum siap dan kaila masih sekolah" kaila bertanya pada bunda nya

Kaila sma kelas 3 jadi wajar saja kaila tidak mau ketinggalan belajar nya

"Maaf Nak,tapi ini keinginan ayah mu ayah mu ingin kamu menjadi lebih baik lagi" ucap bunda

"kaila berjanji kaila akan lebih baik lagi tapi kaila ga mau dijodohin,kaila takut orang yang dijodohin sama kaila orang jahat gimana" ucap kaila yang sedang takut

"tidak sayang,jodoh mu insya Allah orang baik" ucap bunda sambil meng elus kepala kaila dan setelah itu meluk kaila dengan penuh hangat

Kaila pun merasa takut jika dia dijodohkan, kaila takut dijodohkan oleh orang jahat atau orang tidak baik
Kaila terus menerus memikirkan itu bisa dibilang ovt

"Gapapa sayang demi kebaikan kamu jadi kamu terima kan?" Ucap bunda dengan sambil meng elus tangan kaila

"Baiklah aku akan menerima tapi kaila tidak mau dijodohin pas kaila masih sekolah" ucap kaila dengan wajah cemberut

"Anak ayah memang hebat,ayah dan bunda janji tidak akan dijodohin pas kamu sekolah kok,mungkin pas kamu lulus sekolah" ucap ayah sambil menghampiri kaila dan dikasih kecup kening

Kaila merasakan kecupan kening dari ayahnya " tapi.. kaila boleh meminta sesuatu ga?"

"Apapun itu buat kamu sayang"ucap bunda

"Kaila ingin belajar di pesantren"

Bunda dan ayah nya pun kaget padahal yang dijodohkan dengan kaila adalah anak kyai tapi mereka begitu senang pas mendengarkan itu

"ayah setuju, tapi kan kamu masih sekolah"

"Abis lulus yah ayah ya ya" ucap kaila sambil memohon kepada ayahnya dan bunda nya

"Bunda akan mengizinkan" ucap bunda

"Makasih bunda,kalau ayah pasti juga kan izinin?" Ucap kaila sambil bertanya kepada ayahnya

"Pasti"

Kaila menghampiri ayahnya dan kasih kecupan kening sebegitu juga dengan bunda nya "makasih bunda, ayah" ucap kaila sambil tersenyum
Dan kaila tidak lama pergi dari tempat itu menuju ke kamarnya

~~~

bunda sangat senang pas kaila ingin belajar di pesantren "yah gimana kalau kita kasih tau aja ke teman ayah?"

ayah buru-buru langsung mengambil handphone di meja dan ayah menelpon temannya

Percakapan ditelp

"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,bagaimana kabarnya kyai" ucap ayah

"Waalaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh,Alhamdulilah baik sendiri bagaimana"

"Alhamdulillah baik kyai"

"Alhamdulilah,ada apa"

"Begini kyai anak saya ingin belajar agama dipesantren jadi menurut kyai bagaimana apakah bisa pas kaila lulus?"

"Insya Allah bisa, Alhamdulillah bagus kalau kaila ingin belajar agama dan kebetulan anak saya pulang dari Mesir setelah lulus kaila jadi anak saya bisa mengajari kaila"

"Alhamdulillah, terimakasih kyai"

"Sama-sama"

Penutupan

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kyai"

"Waalaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh "

bunda sedang melihat ayah yang lagi menelepon kyai,bunda sangat gelisah
Takut tidak bisa

Ayah menutup telepon lalu menaro handphone di meja "Alhamdulillah bisa" ucap ayah

"Alhamdulillah "

•
•

•

T.b.c