~~~
BANDUNG-
Hari-hari yang dijalani Adelyn sebagai seorang siswi di sekolah menengah kejuruan, dia nikmati dengan senang. Berkumpul dengan teman sejurusannya, sesekali membolos dengan sahabatnya yang berbeda jurusan, berteriak dari koridor ke koridor lainnya, mendapat hukuman dari guru BK karena terlambat, tak lupa mengabadikan momen-momen kebersamaannya dengan teman seangkatan maupun adik kelas.
~~~
Hari kelulusan sudah tiba, seperti anak sekolah pada umumnya siswa-siswi kelas 12 akan merayakannya dengan mencorat-coret baju sekolah dan saling memberi tanda tangan satu sama lain.
Adelyn memang anak yang bandel tapi jika sudah berhadapan dengan ayahnya, Adelyn akan menjadi kerupuk dalam seblak. Sebelum berangkat sekolah tadi Adelyn sudah diperingatkan untuk tidak mengikuti hal tersebut katanya 'tidak bermanfaat', tapi untungnya Adelyn boleh ikut konvoi bersama teman sekolahnya asal jangan pulang larut malam.
Surya sangat protektif pada Adelyn, karena dia anak perempuan satu-satunya. Jadi selama masa sekolah dari putih biru sampai putih abu-abu, Adelyn sangat diatur dan hanya memiliki sedikit kebebasan. Adelyn tidak keberatan karena Surya pernah janji di masa kuliah nanti Adelyn boleh melakukan apapun selagi bukan hal negatif.
"WAA.. AKHIRNYA AKU TAHU GIMANA RASANYA KONVOI!!!". Teriak Adelyn diatas motor. Disebelahnya ada Kintan yang menyahut.
"SERU BANGET ANJIIIRRRR LYN!!!". Mereka mengendarai motor masing-masing dan berjalan beriringan di barisan belakang.
"WEH KIN KITA KE SEKOLAH SEBELAH YUK, SEKALIAN MAU JEMPUT TEMEN AKU".
"LET'S GO! MAU CUCI MATA HEHE".
Melanjutkan kegiatan konvoi sampai malam, tapi tidak sampai larut. Karena lelah setelah memutari alun-alun kota, Adelyn bersama beberapa temannya pergi makan malam dan setelah itu pulang ke rumah masing-masing.
~~~
Oke itu sekilas mengenai masa-masa terakhir sekolah, bab selanjutnya akan langsung ke bagian awal perkuliahan yaaaa...
see u!
9/10/24
KAMU SEDANG MEMBACA
HUMAN AND EXPECTATION (nothing)
Short StoryPertemuan dan perpisahan, cinta dan benci, harapan dan kekecewaan, kepercayaan dan penghianatan. Semua akan mengalami hal itu, satu hal yang pasti 'jangan berharap apapun terhadap manusia tanpa terkecuali'.
