16.

2.6K 351 6
                                    

Update lebih cepat dari yang kukira. Jangan skip baca narasinya, ya prend😙

>1780 kata.

𝓣𝓱𝓮 𝓢𝓮𝓬𝓸𝓷𝓭 𝓛𝓮𝓪𝓭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝓣𝓱𝓮 𝓢𝓮𝓬𝓸𝓷𝓭 𝓛𝓮𝓪𝓭

Pria dengan jubah kebanggaan serta mahkota mengkilap itu mengetuk meja menggunakan jari telunjuk. Tangan kirinya ia gunakan untuk menyangga pipi. Bola matanya melirik ke arah pria yang berdiri kaku di sampingnya.

"Carlos, menurutmu siapa yang pantas meneruskan mahkota yang ku kenakan sekarang?" Raja bertanya.

Carlos sedikit tersentak. "Bukankah itu sudah pasti Pangeran Gavin-"

"Gavin memiliki banyak kekurangan." Raja menyela. Pria itu sedikit menerawang, hari-harinya ia lewati untuk mengamati tiga putranya yang akan bersaing untuk merebutkan mahkota dan singgasana.

Selama beberapa tahun terakhir, Gavin terlihat lebih cocok untuk mewariskan posisi Raja. Tapi, Lucifer tak kalah kuatnya karena laki-laki itu merupakan yang tertua serta satu-satunya anggota keluarga kerajaan yang bisa menggunakan sihir.

Jika Lucifer menjadi Raja, Kerajaan Vance akan berkembang pesat dan akan menjadi yang paling kuat. Karena pemimpinnya bisa menggunakan sihir dan bisa melindungi rakyatnya dari marabahaya. Raja yakin suatu saat Kerajaan mereka bisa menyandang gelar Kekaisaran.

Tapi- perhatiannya selalu tertuju ke Farrel. Farrel memiliki fisik yang sama dengannya. Surai emas dan iris biru sebiru lautan. Para Raja terdahulu turun-temurun mewariskan takhta kepada orang yang memiliki rupa yang sama dengan mereka. Kenyataan itu hanya diketahui oleh Raja seorang.

Namun, melihat sikap Farrel yang antisosial, tidak mudah bergaul, lemah, dan tidak tertarik tentang politik dan bisnis, Raja menjadi ragu untuk menyerahkan posisi Raja pada anak itu. Raja memutuskan untuk mengadakan suksesi Kerajaan.

Di antara Gavin, Lucifer dan Farrel, hanya Gavin dan Lucifer saja yang unggul. Namun tak ada hujan tak ada badai, Farrel tiba-tiba meminta untuk mundur dan memilih menawarkan diri sebagai investor. Bukankah aneh?

Perubahan itu terlalu tiba-tiba membuat Raja tidak sempat mencerna keadaan. Farrel yang tidak tertarik politik dan bisnis, kini menawarkan diri menjadi investor? Andai Farrel bisa membuktikan ucapannya bahwa akan membangun usaha sendiri dan beralih profesi menjadi investor untuk dua peserta perebutan takhta, apa Raja harus sukarela membiarkan Farrel mundur dalam perang suksesi Kerajaan?

"Tapi menurut saya Yang Mulia, Pangeran Lucifer lebih unggul dalam segi apapun. Beliau satu-satunya anggota keluarga kerajaan yang bisa menggunakan sihir, Pangeran Lucifer juga sudah menguasai empat wilayah. Beda tipis dengan Pangeran Gavin yang baru menguasai tiga wilayah." Carlos dengan serius menuturkan pendapatnya. Dan, Raja setuju dengan ucapan asistennya itu.

"Sedangkan Pangeran Farrel, tidak ada kemajuan. Beliau terlihat tidak tertarik dengan politik dan bisnis, Pangeran juga belum menguasai wilayah bahkan satu pun belum. Pangeran Gavin dan Pangeran Lucifer memiliki fraksi bangsawan yang mendukungnya, sedangkan Pangeran Farrel? Tidak ada."

ISEKAI : The Second Lead [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang