2.6K 136 3
                                    

Sinar matahari menembus jendela, menganggu tdur seorang namja manis yg terlelep, dia bangun dan duduk di kasur memperhatikan sekitar, tempat nya sangat asing kemudian dia merasa gejolak dari perut nya yg naik ke tenggorokan dia buru' lari ke toilet dan memuntahkan isi perut nya.

Ahh dia baru ingat semalam habis minum dan ini adalah efek alkohol nya, toleransi renjun pada alkohol sangat rendah bhkn dia hampir tdk pernah menyentuh minuman itu tpi kemarin rasanya nya dia sangat ingin minum.
Dia membasuh mulut dan wajah nya, melihat ke cermin dan melotot kan mata nya.

"Hah?! Apa ini? Siapa yg melakukan ini?"

Dia melihat ke bawah diri nya hanya menggunakan bathrobe dan tanpa dalaman dia buru' keluar dan melihat seorang laki laki bertubuh besar jg menggunakan bathrobe seperti ny sedang tdur dengan nyenyak?
Dia melihat sekitar dan terlihat baju' dan dalaman mereka yg terlempar ke lantai.
Dia juga merasa nyeri di bagian bawah nya, aroma tubuh nya pun berbeda dan dia tau ini aroma apa.

Renjun merosot kn tubuh nya di sudut ruangan.

"Ya tuhan apa yg sudah ku lakukan hiks" renjun memeluk tubuh nya dengan erat sambil menangis.

"Hiks kau bodoh renjun hiks, ceroboh" renjun menghantukan kpla nya ke dinding.

Jeno yg mendengar isakan seseorang pun bangun dari tdur nya, dia mengumpulkan nyawa nya dan melihat ke sudut ruangan.

Seorang namja manis dia kenal sangat kenal dengan namja itu, dia adalah namja manis yg di setubuhi nya semalam.
Tapi knpa dia menangis?

Jeno bangun dan menghampiri lekaki itu.

"Renjun" panggil nya dia ingat nama itu.

Renjun mendongak wajah nya merah mata nya sembab.

"Apa yg terjadi hiks, apa yg terjadi tuan hiks" tanya renjun.

"Bangun lah jangan menangis" Jeno membantu renjun berdiri dan berjalan ke arah kasur dan mendudukan renjun di kasur
Jeno mulai menceritakan kejadian semalam pada renjun.

"Hiks hiks hiks ahh hiks"

"Shutt tenang lh, apa sangat sakit?"

"Anda keluar dmna tuan?" tanya renjun tiba tiba

"H - hah? Mksd mu?"
Bingung Jeno

"Anda mengeluarkan cairan nya dmna hiks hiks"

"D - di dalam mu tentu saja"

"Ya Tuhan hiks hiks"

"Hey tenang lh itu akan keluar saat kau buang air, knpa kau se frustasi itu"

"Aku punya rahim hiks aku punya rahim tuan hiks hiks mama hiks"

"H - hah? What are talking about, jangn membuak hal semacam itu, sangat menyeramkan"

"Aku tdak bercanda hiks"

Jeno masih nge blank dan memilih memakai baju nya kembali, kemudian fikiran nya terbang ke ibu nya, ibu nya juga laki laki yg mempunyai rahim, dan bisa amekgairkan dia dengan hyung nya, dan kaka ipar nya jg laki laki tpi sedang mngndung , tpi dokter bilng itu adalah kehamilan yg lngka dan hanya 5 dari 100 org laki laki yg mempunyai rahim dan bisa mengandung.

"Pakai lh baju mu aku akan mengantarkan mu pulang"

Renjun bangun dan memakai baju nya dengn lemas, dia mencoba berfikir positif, dan meyakinkan diri nya kalau semua akan baik baik saja.

Mereka keluar bersama dan berjalan ke arah mobil Jeno.

"Aku akan pulang naik angkutan umum saja tuan"

Maried By Accident || NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang