one

58 6 1
                                    

" Hallo....., siapa? ", sahut Alicya disebrang telpon dengan raut wajah pucat.

Alicya merasa tubuhnya sedikit melemas karena rasa pusing yang mendera kepalanya sejak semalam. Entah.. apa penyebabnya dia pun sulit mencerna hal itu.

" Hallo....cantiknya Dzikri. Selamat pagiii, jangan lupa sarapan ya cya. Gue nggak mau adek cantik gue maagnya kambuh karena lupa makan", sambung Dzikri yang tak lain adalah Abang kandung dari alicya.

"Em....iya bang iya ....nanti cya sarapan, sekarang cya mau mandi dulu dah siang ntar keburu terlambat kesekolahnya ", timpal alicya

Alicya adalah anak bungsu dari 2 bersaudara yaitu dia dan Dzikri Rahmansyah Algaraksa abang tunggalnya.

Alicya melangkahkan kedua kakinya menuju cermin rias favoritnya. Mengoleskan sedikit lipblosh pink pada bibir miliknya untuk mengurangi pucat pada wajahnya.

" Cya....loe harus kuat ntuk kesekolah ...hari ini adalah pengumuman siswa yang lulus olimpiade yang akan mewakili sekolah, jangan sampai loe izin terus nyesel karena nggak sekolah hari ini. " Batin Alicya menyemangati dirinya sendiri

Cya meraih tas ransel nya lalu menuruni tangga lantai dua menuju
meja makan yang tampak sepi karena kedua ortunya yang menyelesaikan bisnis keluarga mereka di luar kota ditambah sang Abang yang meneruskan pendidikan perguruan tinggi nya di ITS SURABAYA.

" Selamat pagi non cya....." sapa bi Mina yang tak lain ART yang sudah bekerja puluhan tahun di rumahnya

" Pagi ...bi ", balas cya dengan senyum merekah dengan kedua lesung Pipit diwajahnya.

Bi mina mengoleskan selai coklat diatas kedua roti tawar bermerek Wina sekaligus menyiapkan susu coklat hangat favorit putri bungsu dari majikannya yang dianggap seperti anaknya sendiri.

cya mengunyah roti berselai coklat buatan bi Mina dengan perlahan dan sangat menikmati sarapan favoritnya.
Tak lupa dia menengguk habis susu coklat diatas meja dengan seksama.

" Makasih bi,udah buatin cya sarapan paling lezat pagi ini, cya berangkat dulu ya bi, nanti kalo kakak telpon ,bilang kalo cya dah sarapan". Timpal cya.

"Sama - sama non,udah jadi tugas bobo juga untuk membuat sarapan terbaik buat non. Non hati hati ya, nanti saya sampaikan sama den Dzikri" , sahut bibi sekaligus mengantar cya ke depan gerbang rumah mewah Algaraksa.

Cya menaiki mobil silver pemberian papanya Algaraksa sebagai kado ultahnya tahun lalu.

☄️☁️☄️

Cya membawa tas pinggangnya sambil melangkahkan kedua kakinya menuju kelas X MIPA 1 dengan tubuh yang masih terasa melemah perlahan..tapi kakinya dipaksa menuju ke kelas yang ditujunya.

Seseorang memeluknya dari belakang. Sisa tenaga cya telah abis. Dia terjatuh dipelukan Diacha sahabatnya. Diacha yang menyadari sahabatnya terjatuh pingsan dipelukannya berteriak meminta bantuan warga sekolah untuk membantunya mengangkat cya dan membawanya ke uks sekolah.

Diacha mengoleskan sedikit demi sedikit minyak kayu putih untuk menyadarkan cya sahabatnya. Disana sudah didatangkan dokter Cinta yang merupakan tenaga kesehatan yang diamanahi untuk memberikan pelayanan kesehatan di UKS SMA Cakra Buana.

"Bagaimana keadaan sabahat saya dok? ", Tanya diacha ketika dokter usai memeriksa detak jantung cya menggunakan stetoskopnya.

" Cya, baik - baik saja , hanya maagnya kambuh dan sedikit masuk angin itu sebabnya wajahnya sedikit pucat. Kamu tenang saja sebentar lagi cya akan siuman. Saya akan memberikan obat maag dan masuk angin serta vitamin untuknya. Dan kamu harus selalu mengingatkan sahabat kamu untuk tidak mengabaikan maagnya. Karena jika maag itu semakin sering terbaikan akan berakibat fatal untuk tubuhnya'', timpal dokter

DIKCYATHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang