Bel pulang berbunyi nyaring ditelinga para siswa SMA Mega Bhakti. Membuat para guru yang sedang asik memaparkan materi harus mengakhiri jam pelajaran karena waktu pulang sudah tiba. Para guru menutup pelajaran dengan memberikan tugas rumah untuk para muridnya. Tak terkecuali Bu Yeni yang merupakan guru bahasa Indonesia yang mengajar di akhir jam pelajaran 2 jam sebelum bel pulang berbunyi di kelas X MIPA 1
"Baiklah anak-anak, silahkan kalian membuat sebuah Vidio berdurasi 15 menit tentang puisi dan sastra yang terkandung didalamnya. Buat secara berkelompok dengan teman sebangku kalian dan kumpulkan Vidio tersebut Minggu depan ketika mata pelajaran saya. Lalu presentasikan di depan kelas kalian. Bagi yang tidak mengerjakan harus keliling lapangan sebanyak 30 kali. Mengerti anak- anak? ", timpal Bu Yeni
" Mengerti Bu", serempak murid-murid X MIPA 1 termasuk Cya dan Diacha
Cya membereskan buku-buku yang berserakan di atas meja, kemudian memasukkannya kedalam tas. Diacha juga melakukan hal yang sama. Tidak lupa mereka memeriksa loker masing-masing untuk memastikan tidak ada buku yang tertinggal didalam loker.
"Cya, loe jadikan ngajakin gue ke toko buku ?", tanya diacha
"Jadilah Cha, bentar, gue izin bang Dzikri dulu, biar ntar dia nggak khawatir. Biasalah ayang gue kan mang posesif.", sahut cya sambil mengotak - atik benda pipih miliknya untuk menghubungi pacar pertamanya yang tak lain adalah abang kandungannya sendiri
"Ayang, nggak tuh. Si paling terayang - ayang mng beda" , ledek Diacha sambil menyenggol manja bahu Alicya.
" Hushhh.... assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh bang, hari ini cya izin ke toko buku bentar ya sama diacha. Lagi ada PO novel terbitan terbaru yang rilis hari ini. Boleh kan bang?", ucap cya dibalik telpon
"Waalaikum salam warahmatullahi wabarokatuh, sayang. Boleh kok cantik, asalkan ntar abis beli novel, langsung balik dan nggak telat makan dan minum obat. Uang yang gue transfer udah masukkan sayang? ", Ujar Dzikri di sebrang telpon
"Iya Abang ganteng. Udah masuk kok. Makasih banyak Abang, cya sayang Abang banyak banyak. Ntar abis dari toko buku cya langsung balik dan makan siang dan minum obat. Emmm..."
" Kenapa sayang, ada masalah sama kamu?, tanya Dzikri cemas
" Cya, kangen Abang..hiks...hiks...Abang kapan pulang... hiks..hiks...", cya tanpa tersadar air matanya mengalir deras melewati pipi bulatnya yang mengembang dengan suara sedikit serak lembut
Dzikri merubah mode telponnya menjadi video call ketika menyadari wanita kedua yang paling dia cintai setelah mamanya sedang mengalirkan tetesan air mata. Dia menatap wajah cantik cya yang sedikit pucat dengan tatapan khawatir.
"Astaghfirullah, sayangnya Abang nggak boleh nangis. Nanti kalo udah liburan kuliah, abang pasti pulang. Kesayangan abang yang sabar ya, Minggu depan kayaknya abang free, nanti abang usahain buat balik dan ajak kamu jalan- jalan seharian dan Abang akan turutin apa keinginan kamu. Dengan satu syarat..", mencekal kalimatnya
"Abang serius, bakal balik Minggu depan dan ajak aku jalan - jalan seharian?", tanya cya memastikan ucapan Dzikri
"Iya sayang, tapi dengan 4 syarat", seru Dzikri
" 4 syarat? Banyak banget Abang (wajah cya mirip emoji 🥺). Emm.. syaratnya apa aja abang ? , Raut wajah mulai berubah manyun dengan mata masih berkaca-kaca
" Ututuuuuuu.....sayangnya abang, jangan cemberut gitu atuh, nanti tambah cantik lhoo. Nanti banyak yang deketin kamu dan gantiin posisi Abang dihati kamu, gimana? Emang kamu mau???? " , goda Dzikri untuk menghibur cya
