kenangan

105 10 0
                                    








Rama adalah seseorang yang menemani bella, dia terus merawat bella di rumah sakit. dia sangat peduli dengan bella, menurutnya ini adalah kesempatan untuk dia agar bisa dekat dengan bella.





bella terdiam sembari melihat ke arah jendela kamar rumah sakit itu, dia sudah sadar. tapi dia belum sembuh seutuhnya, dia masih butuh waktu agar sehat kembali.

"bel, apa yang lo pikirin? " tanya Rama yang berada di sampingnya.

"gak ada, bella cuma lagi berusaha lupain saka" jawab bella

"bukan gitu caranya ngelupain bel, kalau lo terus terusan inget kenangan lo sama saka. yang ada ntar lo malah kangen dan gamon sama dia, coba lo berhenti pikirin dia bel" saran Rama

"tapi ram, susah buat bella lupain saka. " ujar bella sembari memegang kepalanya

"emang susah bel, tapi itu proses. lo gak akan bisa langsung lupain dia, pelan pelan aja. semua butuh proses, dan misi lo sekarang adalah buat lupain saka kan? " ucap Rama

"ya, bella bakal berusaha lupain saka"






°°°°°






PRANG

saka melemparkan botol kaca ke tembok.

kini dia berada di bar dengan agung dan samudra.

"ARGH! " teriak saka

"lo kenapa anjir? " tanya samudra

"gue dah gak tau lagi harus apa sekarang sam! gue cape, gue pengen mati! " jawab saka

"masih ada jalan ka, lo gak perlu kaya gini. tenangin diri lo! " ucap samudra sembari memegang kedua pundak saka.

"Semua kacau sekarang sam! gue benci diri gue sendiri! " ujar saka sembari mengacak acak rambutnya

agung hanya terdiam, menatap kasihan kepada sang sahabat.

"semua nya udah terlanjur ka" saut agung

saka mengambil pecahan kaca yang tadi ia pecahkan.

menggores kan pecahan itu ke tangan kiri nya.

"WOY LO NGAPAIN ANJG! " teriak samudra lalu mengambil dan melempar pecahan itu.

"Lo jangan gila bangsat! " teriak agung

"gue cape" saka meneteskan air matanya, dia sudah lelah dengan dunia ini.

"tenangin diri lo, kita selalu ada disini buat lo ka"






°°°°°°°°






samudra, nayla dan agung sekarang berada di sebuah cafe, menunggu kedatangan widya.

"jadi kita ngobrol baik baik atau ancem aja si widya? " tanya samudra

mereka bertiga sedang berdiskusi bersama, mereka bertiga hanya ingin saka dan bella bersama lagi. mereka tidak ingin melihat sahabat nya itu tersiksa oleh kenangan indah.

"hai, ngapain kalian minta gue dateng kesini? " saut widya yang baru datang lalu duduk di sebelah nayla.

"dari mana aja lo? lama banget" tanya samudra

"biasalah habis perawatan, emang kenapa? " tanya widya

"ok tudep aja, kita mau minta sesuatu sama lo" saut agung

"apa? " tanya widya

"tolong batalin perjodohan kalian, dan tolong bujuk papah nya saka supaya bella dan saka bisa balikan. " saut nayla

love struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang