38

7.1K 495 0
                                    

happy reading 🐣

~~~

      berita jatuhnya leora yang didorong oleh kevin tersebar disekolah, sekarang bukan hanya para omega saja yang menatapnya sinis namun para alpha juga berbuat demikian,hingga mengeluarkan pheromone kuat saat dirinya Lewat hingga rasa mengintimidasi dari mereka membuat kakinya lemas.

dua hari ini dadanya selalu sesak karena ditekan pheromone kuat mereka, Kevin mencoba terlihat baik-baik saja seperti tidak terpengaruh oleh mereka namun saat dia sudah sendirian dikamarnya kevin selalu tergeletak tak sadarkan diri hingga aiden,teman yang selalu ada bersamanya selalu menjaganya membangunkan kevin yang dipikir hanya tertidur.

karlos memang mendatanginya untuk meminta maaf petang kemarin namun kevin masih belum bisa untuk dekat dengannya lagi,bukan karena dia sakit hati karena karlos tidak mempercayainya namun karena karlos yang selalu hilang untuk menjenguk leora yang masih berada diruang kesehatan.

kevin berjalan dilorong seorang diri,darrel berkata kurang sehat hingga tidak bisa menghadiri kelas juga aiden yang berpisah dengannya karena berbeda kelas.

"guru udah masuk?kan masih sepuluh menit lagi ya?"
pintu kelas yang ditutup biasanya menandakan bahwa guru sudah memulai pelajaran namun waktu masih sangat pagi jadi tidak mungkin jika pelajaran dimulai secepat itu.

kevin memegang gagang pintu, perasaannya tidak enak namun dia memilih mengacuhkannya.pintu didorong kedalam hingga karet yang terikat pada meja guru menegang membentuk ketapel,hingga kursi yang dikaitkan dengan karet melayang menghantam tubuh kevin yang berada di pintu masuk.

tentu kevin yang tidak siap menghindar sekarang terkapar dengan darah mengalir dari hidungnya, sorakan ramai dari kelasnya karena rancana awal mereka untuk membuli kevin berhasil.kevin perlahan berdiri dan melangkah kearah toilet, tangannya terus menutupi hidung agar darahnya tidak mengenai seragam.

dia tidak meringis atau terlihat lemah karena tidak ingin memberikan kepuasan pada mereka.

sementara kevin mencoba menghentikan pendarahan di hidungnya,karlos berlari memasuki ruang kelas dan menatap sekeliling.tawa keras yang sebelumnya mengalun seketika berhenti hingga suasana terasa tegang.
"kenapa? terjadi sesuatu?"
galen yang menyusul dibelakang karlos nampak heran melihat mereka tidak berani mengangkat kepala,pasti terjadi sesuatu sebelum mereka tiba.

"mana kevin?"
ucap karlos lantang,dia tidak peduli sesuatu yang menjadi kegembiraan mereka yang dibutuhkan hanya mate tercinta.
"dia..ke kamar mandi"ucap seorang beta.

tanpa menunggu lama,karlos pergi ketempat yang dimaksud pria beta itu, sungguh perasaannya tidak tenang sedari tadi.
suara gemericik air menandakan bahwa memang ada seseorang didalam toilet,karlos melangkah cepat menuju pemuda yang berdiri membelakanginya, sepertinya kevin belum menyadari kedatangannya.

"kevin...
karlos langsung mendekap tubuh yang teramat dirindukan, dia sibuk menjaga leora hingga tidak sempat mengunjungi Kevin.bukannya karlos masih menyukai gadis itu,namun jika sekolah tau dengan berita simpang siur itu maka kevin pasti akan mendapatkan detensi yang berat,biarlah dia mencoba mengurus leora sebentar selagi mencari bukti apakah benar kevin yang sengaja mendorong leora atau bukan.

"gue kangen, gue mau minta maaf lagi karena bentak lo waktu itu"
karlos semakin mengeratkan pelukannya dan mencium leher kevin, menjilati tanda yang membekas dileher omeganya.
"gue tau lo juga kaget waktu itu,udah kita lupain aja"
kevin membuang tisu bekas tanpa disadari oleh karlos lalu ikut memeluk alphanya.mencari kenyamanan untuk menenangkan hati,dia sekarang sudah menjadi target bagi seluruh murid sekolah namun sebisa mungkin dia menyembunyikannya dari karlos.

"gue harus pulang seminggu ini,ada urusan dimanor"
lirih karlos yang membuat kevin menegang,
kenapa harus sekarang saat dirinya sangat membutuhkan penopang agar tidak didera ketakutan sendirian.
"se... sekarang?"
kevin menyembunyikan wajahnya didada bidang karlos, dia tidak bisa menahan tangis.ingin melarang karlos pergi namun disatu sisi kevin tidak boleh egois.

tidak disadarinya jika karlos memang tidak memakai seragam sekolah, pakaian formal dengan balutan jas hitam nampak sesuai ditubuh pemuda itu hingga setelah puas berpelukan mereka kembali berpisah, karlos yang berlari menuju mobil didepan sekolah sedangkan kevin yang mencoba masuk kelas lagi meskipun sangat cemas.

~~~

     langit sore membawa cahaya keemasan
yang menyinari surai pemuda yang berjalan menuju kandang kuda.sudah sangat lama dia kembali mengunjungi dragon si kuda putih yang masih memusuhinya.kali ini tidak ada yang akan datang dan mengejutkannya,karlos mungkin telah sampai dimanor keluarganya hingga kevin
berjalan dengan raut sendu.

langkahnya tegas menuju ke kandang yang sudah dihapal,kandang dragon sombong.
"hai drago...kali ini gue gak mau kita musuhan dulu,gue lagi capek"
meskipun kursi tidak terlalu kuat menghantam tubuhnya namun hidungnya masih terasa perih.

"gue bawain wortel sebagai tanda damai kita"
kevin meletakkan sekeranjang penuh wortel dan berjongkok didepan dragon yang masih memakan jerami.satu wortel disodorkan pada dragon dengan posisi sedikit menjauh,takut dragon akan mengamuk.perlahan kuda putih itu memajukan kepalanya dan menggigit ujung wortel,kevin tersenyum senang dan mengelus kepala dragon lembut, seharusnya dari awal dia membawa wortel agar sikuda bisa akur dengannya.

"lo tau gak,gue difitnah lagi untuk kejadian yang sama,gue.... gue rasa dunia manapun itu emang gak cocok sama gue, menurut lo gimana"
kevin terkekeh pelan, nampaknya dia memang sudah gila karena berbicara panjang dengan seekor hewan.

"gue mau naikin lo,tapi takut nanti dimarahin"
lagi kevin berbicara pada dragon seolah kuda itu memang paham dengan kalimatnya.wortel terus diberikan pada dragon hingg berpuluh menit lamanya kevin disana,hingga langit sudah berubah gelap barulah dia beranjak dari sana.

tbc .....

asmodeus(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang