3

19.4K 924 4
                                    

happy reading 🐣

~~~

kamar mewah berjenis suite room didominasi warna putih gading terhampar luas merasuki setiap sudut pandangan kevin.segala macam umpatannya teredam kembali berganti decakan kagum mendapati dirinya berada dalam ruangan nuansa European.dialihkan pandangan pada tempat tidur king size dengan ornamen khas bangsawan berkelir putih membuat suasana mahal kian terpancar kuat.

lemari,buffet hingga dindingnya juga bergaya senada dengan tempat tidur.tak tinggal juga jendela besar disisi samping tempat tidur yang dihiasi valance dan tirai yang menjuntai.lampu gantung antik dan kipas angin juga menempel pada plafon kamar.

"para bajingan itu tau bagaimana menghabiskan harta"
bibirnya menyungging sinis namun masih serta merta mengamati setiap sudut kamar yang sangat jauh berbeda dengan yang ditempati ditempat aslinya, meskipun tak kalah dengan kamar modern lainnya.

dibawanya langkah menuju jendela yang dilapisi terali besi,disana terhampar halaman beralas rumput segar dengan koridor tak kalah mewah.

tak ingin lagi mengagumi lebih jauh, sekarang kevin beralih menuju meja disamping tempat tidur,disana berjajar beberapa buku tebal dengan kulit sampul cokelat mendominasi.dia tidak cukup rajin untuk mulai membaca buku itu satu persatu dan malah memalingkan perhatian pada sebuah buku bersampul hitam yang nampak lebih menarik dari buku lainnya.

"within peace?"
buku yang semakin dilihat semakin mencuri perhatian itu seakan mengundang dirinya segera membaca bait per bait yang ditulis tangan dengan cetakan tinta pekat,nampaknya siapapun yang menulisnya tidak memakai pena seperti yang biasa dia gunakan.

tubuh tegapnya meskipun dinyatakan telah sehat tetap saja sempoyongan jika dibawa berdiri lama begini,segera saja kevin duduk bersila diatas bed sembari tak henti bibirnya mengalun lirih.

satu jam lebih dihabiskan untuk membaca rangkaian kalimat berisi kisah hidup serta biodata diri dihalaman awal.

bibirnya mengerucut pias mengetahui ada juga orang yang bernasib malang karena masalah keluarga seperti dia.disini dia mendapati perjalanan hidup seorang remaja berusia 17 tahun yang memiliki nama sama sepertinya meskipun rupa wajahnya kevin sendiri belum tau seperti apa.

beberapa lembar halaman awal memang berisi cerita kehidupan si pemuda yang tumbuh baik bersama orangtua yang menyayanginya,si anak tunggal penerus usaha keluarga.namun saat diceritakan bagaimana nasibnya berjuang seorang diri setelah kepergian orangtua untuk selamanya, disaat itulah serpihan duka lara mulai menyesakkan jiwa hingga mendebarkan dadanya.

alisnya menyatu tanda sangat heran mendapati beberapa paragraf panjang juga menceritakan seorang remaja berumur setahun lebih tua darinya,remaja pria keturunan bangsawan Anderson yang dinyatakan sebagai calon tunangannya.apakah dia tidak salah baca.

tepat saat dia berusia 16 tahun,pamannya menjodohkan mereka berdua dan yang lebih anehnya mengapa pihak keluarga bangsawan disana juga menerima baik rencana perjodohan gila itu.memang menjalani hidup sebagai orang lain sangat melelahkan dan menguras pikiran,dan sialnya dia sekarang terjebak didalam lingkaran setan itu.

Tak luput setiap bagian keluarga besar dan kedudukan mereka juga ditorehkan,hingga perlakuan tak manusiawi bagi seorang bangsawan ikut menambah kesan negatif dibalik semua kesempurnaan yang dibagikan pada ranah publik.

kevin mengernyit aneh kala hidungnya terus-terusan mencium aroma wewangian yang terasa dekat dengannya.setaunya jika ini wangi parfum yang berasal dari pakaiannya,kenapa wanginya terasa semakin pekat,fokusnya sempat teralihkan dari buku.

saat bertemu dengan dokter diruang rawatpun kevin juga mencium wangi yang khas namun merasa sedikit aneh saat wangi itu menusuk hidungnya.

"alpha?alpha resesif?istilah apa itu?"
pertanyaannya tak memperoleh jawaban saat sekali lagi dia membaca status pria didalam buku diary hitam itu.dilingkupnya halaman kertas hingga tiba dipenghujung kata,setiap cerita yang ditulis runtut membuatnya seolah bisa merasakan sakit lara yang terluka.

"ini...ini kan wajah gue?!"
sekali lagi ditelisik rupa pria pemilik buku ini,mulai dari alis,mata,hidung hingga bibir mereka persis sama seolah memang dirinya lah yang berpose disana.

nafasnya tercekat kala membaca deretan huruf yang membentuk kata keluarga bangsawan tercetak jelas dibawah foto yang tertempel apik dibelakang buku hitam itu.
"jadi maksud digendut buncit itu... keluarga bangsawan?gue?!....fucking moron!gue dimana sialan?!"
kevin melompat cepat lalu berlari kearah walk in closed yang memiliki kaca luas.langkahnya lebar seiring deru nafas tidak stabil kala menerka-nerka apa yang terjadi pada dirinya,pada tubuh dan takdir hidupnya.

"gak ada yang berubah sama wajah gue,tubuh seksi gue juga masih utuh,tapi...kenapa warna mata gue sekarang beda?"
disingkapnya kerah bajunya untuk mencari sesuatu yang terukir dikulit bahunya,sebuah tato huruf k singkatan dari namanya yang diukir sedemikian sempurna namun kemana hilangnya tulisan itu?kulitnya mulus tiada bekas goresan tinta apapun.

tak kuasa dirundung perasaan bingung seolah kevin benar-benar kehilangan jati dirinya,tungkai kaki yang terasa semakin lemas itu bergerak kembali kearah ranjang.

"jadi gue sekarang ada di negeri antah berantah?atau gimana?gue harus lakuin apa biar bisa kembali?"
dulu kevin pernah membaca sebuah artikel mengenai transmigrasi,namun siapa sangka deretan kalimat yang pernah dihinanya sebagai omong kosong belaka malah terjadi padanya.keinginan untuk tidak percaya pada semua yang dialaminya namun ini jelas-jelas nyata,bukan hanya rekaan mimpi semata.

"sial...kenapa gue terperangkap ditubuh bocah remaja ini?harusnya gue ada ditubuh kekar para pengawal itu,pasti lebih kekar dari tubuh gue yang lama"

memang tubuh remaja ini sangat bagus,otot perutnya terbentuk jelas namun masih kalah dengan tubuh dewasanya yang berusia matang dulu.untuk ukuran remaja ini memang sudah pas dengan tingginya yang langsir,kevin saja yang kurang bersyukur.

lama berpikir keras membuat tubuhnya berusaha menyamankan diri diatas empuknya kasur,tubuhnya tenggelam dalam kelembutan selimut berbulu dan hangat hingga perlahan kantuk menyerang,dan akhirnya kevin menyerah hingga terlelap nyenyak mendekap sebuah buku hitam yang sudah diklaim sebagai miliknya.

bagaimanapun dia sekarang terperangkap disini, hidup didalam fisik orang lain dengan kasta dan status yang tinggi jadi semua yng dimiliki remaja itu seharusnya juga menjadi miliknya kan?atau dia harus meminjam dulu sebelum lancang memakai?

'alpha?'
mungkin esoknya Kevin harus bergerak cepat mencari informasi terkait dirinya maupun dunia yang sama sekali tidak dikenalnya ini.

sementara dirinya tertidur,para pembantu mulai menyusun semua barang dan kebutuhan kevin agar tuan muda itu siap berangkat tanpa harus kekurangan sesuatu disekolah yang akan ditempatinya.
mungkin jika ini kevin yang asli dari keluarga bangsawan maka dia pasti menolak keras perintah pamannya untuk bersekolah disana, namun sekarang yang ada hanya kevin si atlet taekwondo yang tersasar.

bagaimana mungkin dia menolak sesuatu yang bahkan dia sendiri tidak mengerti,jadi pilihannya tetap menurut saja sekalian belajar cara menjadi bangsawan yang baik.dia harus nampak sempurna seperti apa yang diinginkan kevin dalam buku diary hitamnya,dan berharap sangat jika dia berhasil menjadi bangsawan terbaik maka raga mereka berdua bisa kembali kedunia masing-masing? semoga saja begitu.

tbc...




asmodeus(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang