Bigshot Gets Loved By All After Transmigrating Into A Book (3)

Bab 423: Mengundang Kakak Laki-Lakinya untuk Bermain

Tapi setelah dipikir-pikir, agak aneh baginya untuk pergi berduaan dengannya di Malam Tahun Baru dan bahkan ke luar kota?

Jadi, sepertinya normal baginya untuk membawa serta beberapa kakak laki-laki.

Bukankah menyenangkan memiliki lebih banyak orang?

Jiang Yu dengan cepat membuang sedikit rasa bersalah yang dia rasakan. Waktu benar-benar berlalu, itu hampir tahun kedua.

Jiang Yu melilitkan syal di lehernya dan menjawab, "Ya, apakah kamu bebas?"

Jari-jari Jiang Jingnian melayang di atas teleponnya.

Pada malam tahun baru...

Adik perempuannya telah mengiriminya undangan ...

Sepertinya terlalu berlebihan untuk ditolak?

Tetapi ketika dia memikirkan tentang Jiang Xingyi dan yang lainnya, Jiang Jingnian segera menjawab dengan sikap tertutup, "Saya perlu memeriksa dengan Lembaga Penelitian terlebih dahulu."

Jiang Yu menghitung hari dan berkata, "Beri aku balasan paling lambat besok. Saya perlu memesan kamar."

Sangat tidak mungkin untuk memesan kamar double.

Dua bersaudara yang tinggal di kamar yang sama...

Itu bukan sesuatu yang bisa dia bayangkan saat ini.

Setelah beberapa saat, Jiang Xingyi menelepon.

Sepertinya dia baru saja selesai berlatih menari dan masih sedikit kehabisan nafas.

"Adik Kecil, mengapa kamu pindah? Apakah Anda perlu pindah ke tempat saya?"

Jiang Yu bertanya-tanya mengapa jawaban Jiang Xingyi sangat mirip dengan jawaban Jiang Zeyu. Dia menjawab, "Tidak, saya sudah memilih tempat tinggal bersama Jiang Chenglang."

Jiang Xingyi mengerutkan kening. "Kamu masih akan tinggal bersamanya?"

Jiang Yu menjawab, "Ya."

Jiang Xingyi bertanya dengan rasa ingin tahu, "Mengapa Big Jiang pindah? Apa yang terjadi?"

Jiang Yu tidak menyembunyikan apa pun darinya. "Jiang Chenglang ingin menyerahkan rumah tua itu kepada Jiang Wan. Jadi dia bisa tinggal di sini dan kita akan pindah."

Jiang Xingyi tertawa terbahak-bahak. "Itu langkah yang cukup kejam."

Mengikuti gaya Jiang Chenglang, dia pasti sudah memilih tempat.

Tapi pertanyaannya adalah, mengapa Jiang Chenglang tiba-tiba ingin pindah?

Apalagi, mengapa dia ingin meninggalkan Jiang Wan di sana?

Jiang Xingyi telah mendengar bahwa Jiang Wan telah meninggalkan keluarga Jiang untuk tinggal di tempat lain, tetapi dia tidak menganggapnya serius.

Pertama, dia tidak dekat dengan Jiang Wan dan tidak peduli padanya. Setelah dia meninggalkan keluarga Jiang, dia secara selektif mengabaikan semua berita yang berkaitan dengan keluarga Jiang, apalagi Jiang Wan.

Kedua, dia tidak tahu apa yang telah dilakukan Jiang Wan. Dia mengira Jiang Chenglang sama seperti dia dan memiliki hubungan yang normal dengan adik perempuannya. Karena Jiang Yu telah kembali, mengapa dia masih mempertahankan Jiang Wan?

Tentu saja, perasaan Jiang Yu harus didahulukan.

Belum lagi dia tidak berperasaan, ini adalah sesuatu yang diajarkan Pastor Jiang kepadanya.

Bukankah Pastor Jiang yang ingin mengubah nama saudara perempuannya saat itu?

Untuk memiliki putri tiri yang tinggal bersama keluarga Jiang dan membawa nama adik perempuannya. Bukankah itu sangat tidak enak?

Jiang Xingyi bertanya, "Mengapa kamu tiba-tiba pindah?"

Jiang Yu menjawab, "Aku bosan tinggal di sini."

"Di mana tempat barunya?"

Jiang Yu memberinya alamat dan Jiang Xingyi mencatatnya. Jiang Yu kemudian bertanya, "Apakah Anda bebas akhir pekan depan?"

Jiang Xingyi menjawab, "Saya akan pergi ke pesta Malam Tahun Baru."

Dia sangat menyadari bahwa Jiang Yu mungkin menanyakan alasan lain. Jadi, dia bertanya, "Adik Kecil, apakah Anda punya rencana?"

"Awalnya aku ingin mengajakmu bermain ski, tapi karena kamu mengadakan pesta, tidak apa-apa."

Jiang Xingyi berpikir sendiri. Pesta Malam Tahun Baru sudah lama diadakan, dan mereka telah menandatangani kontrak. Tidak baik baginya untuk melewatkan pesta dan etika profesionalnya tidak mengizinkannya.

Namun di sisi lain, ia sangat ingin menghabiskan waktu bersama adik perempuannya.

Jiang Xingyi berkata, "Pesta Malam Tahun Baru akan berakhir pada tengah malam. Saya punya waktu untuk pergi, dan program saya ada di depan, jadi tidak apa-apa jika saya pergi lebih awal. Adik perempuan, beri tahu saya di mana tempatnya dan saya akan segera pergi ke sana setelah saya menyelesaikan pekerjaan saya."