Bigshot Gets Loved By All After Transmigrating Into A Book (3)

Bab 482: Nikmati Perasaan Menjadi Bisu

Melihat Feng Linbai tidak tergerak, Qi Chuchu mencoba membujuk Jiang Yu lagi, "Kami berdua perempuan, lebih baik memberinya wajah! Dia hanya mengatakan beberapa kata yang tidak menyenangkan, itu bukan kesalahan! Mengejarnya tidak pantas!"

Jiang Yu meliriknya dan berkata dengan acuh tak acuh, "Apakah itu berarti fitnah tidak dianggap sebagai kejahatan di dunia ini?"

"Kamu juga mengatakan bahwa dia perempuan. Seorang gadis mencoba mendiskreditkan seseorang dan berspekulasi tentang gadis lain dengan niat jahat yang besar. Apakah itu yang kamu maksud?"

Qi Chuchu tertegun.

Ketika dia pertama kali melihat Jiang Yu, selain berpikir bahwa gadis ini sangat tampan, dia tidak terlalu memikirkan gadis itu.

Pada saat ini, mata seperti phoenix Jiang Yu muncul dan matanya acuh tak acuh. Qi Chuchu juga bisa merasakan semacam... aura superior yang mirip dengan sepupunya.

Itu juga aura yang tidak dia miliki tetapi selalu membuat iri.

Banyak orang mengatakan bahwa putri tertua dari keluarga Qi terlalu berhati lembut dan tidak dapat mencapai apapun. Dia sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan putri kecil keluarga Qin.

Dia juga sangat tidak berdaya, tetapi dia tidak tahu bagaimana mengubahnya.

Sekarang dia melihat Jiang Yu, Qi Chuchu tertegun sementara Jiang Yu menurunkan matanya.

"Lupakan."

Dia mendengar gadis itu berkata dengan suara rendah, "Saya tidak berani keluar lagi. Lagi pula, saya menghabiskan uang untuk masuk. Saya akan memperlakukannya sebagai perlindungan hak dan kepentingan konsumen."

Setelah itu, suara penyayang pria itu terdengar, "Lalu, apa yang ingin kamu lakukan Yu'er?"

Jiang Yu berjalan mendekat.

Xu Cha ditahan oleh kedua pria itu dan tidak bisa bergerak. Dia hanya bisa menonton saat Jiang Yu berjalan mendekat.

Jiang Yu sepertinya mengeluarkan sesuatu dari tasnya, tetapi dia tidak bisa melihat gerakannya dengan jelas. Xu Cha merasakan sakit yang tajam di lehernya sebelum dia menarik tangannya.

Jiang Yu berkata kepada dua pria di sampingnya, "Baiklah, kamu bisa melepaskannya sekarang."

Begitu pengekangan dicabut, Xu Cha langsung ingin mengutuk.

Namun, ketika dia membuka mulutnya, dia terkejut menemukan bahwa dia tidak bisa mengeluarkan satu suara pun!

Dia panik saat dia melambaikan tangannya dan menunjuk tenggorokannya dengan ekspresi panik.

Apa yang sedang terjadi?!

Kenapa dia tidak bisa berbicara ?!

"Kamu tidak akan bisa berbicara selama sisa hari ini. Itu hanya akan kembali normal pada saat ini besok."

Jiang Yu berkata dengan dingin, "Nikmati perasaan menjadi bisu."

Setelah itu, Jiang Yu berjalan menuju Feng Linbai dan berkata, "Ayo pergi."

Feng Linbai tidak mengatakan apa-apa dan bahkan tidak melihat ke arah Xu Cha. Dia hanya melambaikan tangannya dan memerintahkan anak buahnya untuk pergi sebelum pergi bersama Jiang Yu.

Xu Cha menarik napas dalam-dalam dan hendak pergi dan menimbulkan masalah bagi Jiang Yu ketika Qi Chuchu menghentikannya.

"Chacha, lupakan saja! Jika Anda terburu-buru, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Keadaan sekarang... tidak terlalu buruk!"

Xu Cha tertegun.

Dia tidak bisa berbicara! Ini tidak terlalu buruk?!

Qi Chuchu menjelaskan, "Dia juga mengatakan bahwa itu akan dicabut besok. Anggap saja hari ini sebagai pelajaran. Di masa depan, Anda harus memperhatikan kata-kata dan tindakan Anda. Jangan membicarakan orang lain di belakang mereka."

Xu Cha menghentakkan kakinya dengan marah. Mulutnya terbuka lebar, tetapi hanya suara napasnya yang terdengar.

Apa pelajarannya?

Mengapa dia harus menanggung pelajaran seperti itu?

Mereka pikir mereka siapa?

Utusan keadilan?

Apakah mereka ingin memberinya pelajaran atas nama orang tuanya?

Dia sepertinya baru saja ditusuk oleh jarum. Siapa yang tahu kalau jarumnya itu bersih!

Selain itu, bisakah kata-kata gadis itu dipercaya? Bagaimana jika dia tidak pulih besok? Bagaimana jika dia tidak bisa berbicara di masa depan?

Qi Chuchu menepuk tangan Xu Cha dengan nyaman. "Jangan khawatir, Chaca. Jika kamu tidak sembuh besok, aku akan pergi bersamamu untuk mencarinya.. Jangan khawatir, akan mudah menemukannya."