Bigshot Gets Loved By All After Transmigrating Into A Book (3)

Bab 460: Ini Tahun Baru! Mari Rayakan Bersama!

Jiang Jingnian dan Jiang Chenglang juga berdiri. "Kamar kami juga ada di lantai atas."

Jiang Zeyu: "Ah, sepertinya aku makan terlalu banyak malam ini. Saya harus naik ke atas dan berjalan-jalan untuk mencerna makanan saya."

Jiang Yu: "..."

Mungkinkah mereka lebih palsu?

Jadi, bahkan ketika Jiang Yu kembali ke kamarnya, dia dikelilingi oleh beberapa pria.

Dia punya firasat bahwa ada sesuatu yang salah?

Setelah Jiang Yu kembali ke kamarnya, dia mandi dan berbaring di tempat tidur. Dia berguling-guling di tempat tidur dan merasa sedikit mengantuk.

Namun, dia tidak lupa menyetel jam alarm untuk dirinya sendiri pada pukul 23:59.

Dia tidak tahu kenapa.

Mengetahui mereka, dengan kepribadian mereka, dia punya firasat bahwa orang-orang itu akan menunggu sampai jam 12 pagi. Apa yang sedang terjadi?

...

23:59.

Jam alarm berbunyi.

Jiang Yu bangun.

Dia berguling-guling di tempat tidur lagi sebelum duduk dan menggosok matanya. Dia masih sedikit bingung.

Setelah dia sedikit menjernihkan pikirannya, Jiang Yu membuang selimutnya dan bangun dari tempat tidur. Dia mengenakan mantelnya dan berjalan ke pintu.

Begitu dia membuka pintu, dia melihat beberapa pria berdiri di depan pintu.

Jiang Yu: ???

Jiang Yu: ...

Rasa kantuknya telah hilang.

Dia memfokuskan matanya.

... Seperti yang diharapkan, ada empat pria; dan tidak ada satu pun dari mereka yang hilang.

Keempat pria itu bertengkar dan berkata, "Yu'er/Xiao Yu/Little Sister, Selamat Tahun Baru!"

Jiang Yu tersenyum. Di tengah malam musim dingin yang dingin, hatinya terasa hangat.

Orang-orang ini...

Senyum di sudut bibirnya berangsur-angsur melebar, seperti epiphyllum harum yang hanya mekar di tengah malam.

"Selamat Tahun Baru."

"Mari kita rayakan tahun baru bersama."

...

Jiang Xingyi tiba di vila pada pukul tiga pagi.

Jiang Zeyu sudah memberitahunya sebelumnya di mana kamarnya.

Oleh karena itu, Jiang Xingyi diam-diam memasuki ruangan, menutup pintu, dan menyalakan lampu. Dia melihat sebuah kartu dan sesuatu yang kecil di atas meja.

Dia berjalan mendekat dan melihat bahwa itu adalah patung tanah liat kecil.

Jiang Xingyi mengambil kartu di atas meja dan melihat sebaris kata-kata tertulis yang bagus di atasnya:

"Kakak Ketiga, Selamat Tahun Baru."

Dia memegang kartu itu di tangannya dan meletakkannya tepat di atas jantungnya.

Meski telah menempuh perjalanan jauh, ia tetap merasakan rasa lelah di tubuhnya hilang seketika.

Rasa dingin di malam musim dingin diusir oleh kehangatan yang dibawa oleh kartu itu. Jiang Xingyi tersenyum dan matanya lembut.

...

Di pagi hari.

Ada ketukan di pintu.

Jiang Yu sudah bangun.

Dia mengobrak-abrik kopernya dan menemukan satu set pakaian untuk dipakai. Dia berjalan ke pintu dan membukanya. Dia melihat Feng Linbai berdiri di pintu.

Pria itu bersandar di pintu. Ketika dia melihatnya muncul, dia mengungkapkan senyuman.

"Selamat pagi, Yu'er."

Jiang Yu melambaikan tangannya. "Selamat pagi."

Dia baru saja bangun belum lama ini dan Jiang Yu masih sedikit mengantuk.

Feng Linbai menggosok kepala gadis kecil itu dan merapikan rambutnya yang berdiri saat dia sedang tidur.

Jiang Yu tidak bergerak atau menolaknya.

Di dalam hatinya, Feng Linbai seperti kakak laki-laki, jadi Jiang Yu tidak menolak sentuhannya.

Kalau tidak, dia tidak akan setuju untuk datang ke resor ski bersamanya.

Tapi saat ini, Jiang Yu masih tidak mengerti apa niat Feng Linbai. Meskipun dia tidak menolaknya, itu sudah menyiratkan sesuatu.

Dia hanya merasa bahwa bersama dengan Feng Linbai...

Cukup meyakinkan.

Rambut gadis kecil itu lembut dan halus. Feng Linbai tidak bisa membantu tetapi mengelusnya beberapa kali lagi.

Jiang Yu memberitahunya dengan jujur, "Sebenarnya, aku tidak mencuci rambutku kemarin."

Feng Linbai mengambil kesempatan untuk mengatakan, "Yu'er, bahkan tidak berbicara tentang satu hari pun. Tidak apa-apa bahkan jika kamu tidak mencuci rambut selama sebulan."

Jiang Yu: "..."

Gambar ini terlalu indah untuk dia bayangkan..