PART 3

261 21 1
                                    

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, dimana Taehyung yang terpaksa tidur dengan Hyesoo karena, gadis itu tidak mau melepaskan pelukannya. Hyesoo semakin dibuat salah tingkah oleh hal itu, kerab sekali ia selalu menghindar jika gadis itu tidak sengaja mendengar suara Taehyung yang berada disekitarnya atau tidak sengaja mereka berpapas.

Justru hal itu membuat Taehyung keheranan, ada apa dengan gadis itu?

Saat ini Taehyung tengah menyesap sebatang rokok bersama Jungkook diruang tengah sesekali mereka berbincang-bincang mengenai bisnis mereka. Ada, Hyesoo disana namun, gadis itu memilih membaca buku dengan bantuan huruf braille, buku khusus tunanetra yang dibelikan oleh Jimin untuknya agar gadis itu tidak merasa bosan.

"Tae, kapan kakakmu kemari?" tanya Jungkook.

"Kupikir dia sudah ditengah perjalanan menuju kesini, aku sudah menghubunginya kemarin malam." jawab Taehyung setelah menghembuskan asap rokoknya.

"Lalu, kapan Wonwoo akan kemari?" tanya Taehyung kembali.

"Dia sedang ada urusan penting yang harus diselesaikan, dia akan kemari setelah lusa. Mingyu baru mengabariku barusan." jawab Jungkook.

Taehyung menganggukkan kepalanya paham lalu, melihat jam yang tertempel di dinding disamping kanannya. Lalu, menghembuskan nafasnya dengan kasar, entah apa yang dipikirkan lelaki itu.

"Jung, aku akan pergi menyusul Jimin yang menjemput kakakku sejak tadi. Kenapa, mereka belum sampai juga? Perasaanku mulai tidak enak, aku akan menyusul mereka." ujar Taehyung setelah mematikan puntung rokoknya lalu, memakai jaket kulit yang ia letakkan tadi diatas sofa.

Jungkook pun ikut mematikan puntung rokoknya beralih menatap Taehyung dengan tatapan khawatir. Lalu pria itupun berdiri disaat Taehyung ingin pergi dari sana.

"Hyung, aku akan ikut denganmu." pinta Jungkook.

"Tidak Jeyy, kau harus disini menjaga Hyesoo oke?" jelas Taehyung keberatan karena, jika mereka pergi semua siapa yang bersama Hyesoo disini? Karena, semua pelayan sedang tidak bekerja hari ini.

"Hyung, lagipula dia—"

"Jeyy...kumohon mengertilah..."

Jungkook mendengus kesal sambil mempout kan bibirnya kedepan terlihat lucu jika dilihat. Pearching di bibir, alis, dan telinga tidak berguna lagi wajah tampannya dan lucu itu jika sudah begini.

Taehyung pun langung pergi dari sana setelah berpamitan kepada Jungkook dan juga Hyesoo. Jungkook lebih memilih duduk kembali dan menatap sebal kearah Hyesoo yang berada disebrangnya.

"Jangan menatapku dengan pandangan kesal begitu. Seperti ingin melahapku saja kau Jeon." perkataan Hyesoo membuat Jungkook sedikit terkejut.

"Percaya diri sekali kau, aku tidak sedang menatapmu. Apa gunanya? Hah, membuang waktuku saja. Lebih baik aku menatap perempuan seksi diluar sana, daripada gadis kurus seperti dirimu." ucap Jungkook yang dibuat kesal oleh Hyesoo.

Hyesoo berdengus kesal. Hyesoo pikir agaknya pria ini benar-benar gila, walaupun Hyesoo tidak bisa melihat namun, ia dapat merasakan bahwa hawa Jungkook sangat menyeramkan lebih tepatnya, pria itu memiliki kesabaran setipis tisu dan sangat egois.

"Sudahlah, aku tidak mau berdebat denganmu. Aku sedang pusing dan lelah." jawab Hyesoo dengan menghela nafas pelan.

Jungkook mengernyitkan alisnya, "Apa kau sudah makan siang?" tanya Jungkook dengan nada datar.

Hyesoo menggeleng pelan sambil meletakkan buku yang ia pegang tadi diatas meja didepannya.

"Cih, merepotkan saja." Jungkook bangun dari tempat duduknya dan menatap tak suka kearah Hyesoo. "Kau mau makan apa? Biar kumasakkan didapur." tanya Jungkook yang berjalan kearah dapur. Begini-begini juga Jungkook masih sedikit waras.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOUR EYES TELL [Pjm.Kth.Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang