Di Tahun 1960-an, Saat Bos [END]

Bab 32

Novel Pinellia
Bab 32
matikan lampu kecil sedang besar
Bab Sebelumnya: Bab 31
Bab Selanjutnya: Bab 33

Paman Lin sedang membantu seseorang membangun rumah dan membangun tembok.Melihat Lin Daya berkeringat, dia mengira ada sesuatu yang terjadi di rumah.

Ketika dia mendengar putrinya mengatakan bahwa ibu mertuanya, yang sudah lama tidak ke sini, datang lagi, hatinya tenggelam.

Jika wanita tua itu datang ke pintu lagi, itu berarti sesuatu yang besar akan terjadi Paman Lin tidak peduli membantu orang lain sekarang, jadi dia akan lari pulang, takut istrinya akan menjejalkan barang-barang untuk ibunya di belakangnya. kembali.

Ketika Paman Lin pulang, dia bisa mendengar ibu mertuanya menangis dengan menantu perempuannya dari kejauhan. Dia melangkah maju dan menarik Li Yufen pergi, dan memintanya untuk bekerja di tanah pribadi di belakang, dan dia akan melakukannya menghibur ibu mertua.

Li Yufen takut suaminya akan bertengkar dengan ibunya, jadi dia tidak ingin pergi pada awalnya, tetapi dia sedikit sesak napas setelah ditatap oleh suaminya.

Jika di masa lalu, dia tidak akan pernah takut, tetapi sejak kejadian meminjam makanan itu, dia menjadi sedikit takut pada suaminya, ditambah dengan rasa malu karena ditangisi oleh ibunya yang sudah tua, dia hanya mengalihkan pandangannya. penglihatan.

Ketika Nyonya Zhang melihat putrinya keluar seperti ini, meninggalkannya sendirian untuk menghadapi menantu berwajah gelap ini, dia merasa sedikit di dalam hatinya, dan hanya bisa menelan ludah dan terus menangis dengan sedih.

Paman Lin menyuruh ibu mertuanya untuk menipunya, dan dia tidak tertipu sama sekali, jadi dia membiarkan ibu mertuanya mulai tampil, dan tidak mengambil masalah sama sekali.

Melihat menantu laki-lakinya tidak mendukungnya, Nyonya Zhang tidak memiliki tenaga untuk menangis sendiri.Setelah menangis dua kali, dia berhenti begitu saja, dengan ekspresi agak malu di wajahnya.

"Biarkan saya jelaskan, Hai, Anda dan Yufen tidak tahu bagaimana mengunjungi saya setelah Anda tidak datang ke sini begitu lama. Jika saya tidak datang ke sini secara langsung kali ini, apakah Anda benar-benar tidak memiliki kontak dengan saya?" keluarga di masa depan? Bukankah itu yang kamu katakan?" Apakah kamu marah, mengapa kamu menganggapnya serius?"

Paman Lin mendengus sebentar, tetapi masih tidak berbicara, perilakunya membuat wanita tua Zhang sangat marah.

Sekarang dia telah menurunkan postur tubuhnya dan ingin memperbaiki hubungan dengan menantu laki-laki ini, mengapa pria ini menjemput Joe bersamanya? !

Tapi siapa yang memberitahunya bahwa dia datang untuk meminjam makanan, betapapun tidak puasnya dia, dia tidak bisa melampiaskan amarahnya saat ini, dan hanya bisa terus mengobrol canggung dengan menantu laki-lakinya.

Tetapi ketika Nyonya Zhang mengatakan semua kata-katanya kering, dan dia masih tidak melihat lawannya, dia akan marah.

Melihatnya terlalu lunak, Ny. Zhang hanya menggunakan trik unik, memblokir ambang pintu rumah Paman Lin dan mulai menangis, dan segera merekrut semua tetangga di sekitarnya.

Dibikin ribut oleh ibu mertuanya, dan diawasi oleh banyak tetangga, Paman Lin merasa malu dan bingung.

Untuk orang yang tidak tahu malu seperti ibu mertuanya, yang tidak bisa dipukuli atau dimarahi, dan dia bisa menyanyikan pertunjukan besar sendirian jika dia mengabaikannya, Paman Lin tidak punya tempat untuk memulai.

Setelah diblokir di pintu oleh Nyonya Zhang selama dua jam, dan ditunjukkan oleh tetangga untuk waktu yang lama, Paman Lin juga sangat mudah tersinggung, dan dia hanya ingin menyuruhnya pergi secepat mungkin.