[End] • Bagian IV • Putri di Jaman Modern

Chapter 1371 - 1380

Dengan itu, Xuan Li langsung berjalan keluar. Sebagian besar orang di ruang rapat tetap di tempatnya. Beberapa dari mereka ragu sejenak sebelum pergi bersama Xuan Li.

Ketika Xuan Li keluar dari perusahaan bersama anak buahnya, seorang manajer menelepon.

"CEO Xuan, Xuan Li datang lagi hari ini dan mengambil sebagian dari eksekutif."

"Mm." Di sebuah hotel yang sangat rahasia di Moon Bay, Xuan Sheng duduk di depan jendela dan memberi makan ikan di tangki ikan. "Biarkan dia membawa orang-orang itu."

"Oke, lalu kapan kamu kembali, CEO Xuan? Jika Anda tidak segera kembali, saya khawatir kami tidak akan dapat bertahan di perusahaan. Momentum Xuan Li cukup sengit."

Xuan Sheng menepis umpan dari tubuhnya. "Aku secara alami akan kembali ketika waktunya tiba."

"Oke."

Setelah menutup telepon, Xuan Sheng menyilangkan tangan di belakang kepalanya dan dengan santai menikmati angin sepoi-sepoi dengan aroma tanaman.

Bawahan menyerahkan selimut kepada Xuan Sheng. "CEO Xuan, kapan kita berangkat ke Beijing?"

"Tidak perlu terburu-buru," jawab Xuan Sheng dengan tenang tanpa membuka matanya. "Apakah kamu sudah menemukan orang itu?"

"Aku menemukannya." Bawahan itu mengangguk. "Orang-orang kami mengikuti dengan sangat diam-diam dan tidak membiarkan dia menemukan kekurangan apa pun."

Sejak Xuan Li mengirim orang ke Linxi, Xia Wanyuan dan Xuan Sheng bergabung untuk bertindak untuknya.

Malam itu, Xuan Sheng mengejarnya dan gemetar bersamanya. Namun, dia membawa jarum anestesi. Orang itu pingsan dengan obat bius yang kuat dan penggantinya menunggu di kaki tebing.

Orang yang ditangkap kemudian adalah terpidana mati yang dibawa dari tempat lain.

Dengan kerja sama Jun Shiling, seluruh masalah diselesaikan dengan mulus. Tidak ada yang menduga ini.

Orang-orang yang bekerja sama dengan Xuan Li akhirnya lengah dan menampakkan diri.

Pada saat ini, Xuan Sheng akhirnya mengkonfirmasi orang yang telah berkomunikasi erat dengan Xuan Li.

Jadi dia adalah asisten yang mengikutinya.

Xuan Sheng tidak pernah curiga sebelumnya, sampai ledakan terakhir.

Saat itu, mobil Xia Wanyuan sedang diparkir di pintu masuk perusahaan. Berbicara secara logis, dengan pengawal yang menjaga di samping, tidak ada yang memiliki kesempatan untuk menyerang.

Namun, di depan semua orang, mobil Xia Wanyuan dilengkapi dengan bom. Ini berarti harus ada seseorang yang memiliki kekuatan membantu Xuan Li dalam kegelapan.

Kebetulan, upacara pembukaan ini adalah sebuah kesempatan. Xuan Sheng bermain bersama dan mengkonfirmasi orang itu.

"Baik." Xuan Sheng melambaikan tangannya. "Pergi dan lakukan pekerjaanmu. Awasi dia."

"Oke."

Setelah asisten pergi, Xuan Sheng berdiri di depan jendela dan merenung.

Tiba-tiba, seseorang buru-buru berjalan melewati taman tidak jauh dari sana. Xuan Sheng melihat dan sedikit mengernyit.

Wei Zimu? Kenapa dia ada di sini?

Wei Zimu berjalan tergesa-gesa dan dengan cepat menghilang ke taman.

Xuan Sheng menelepon ke luar sebelum duduk kembali di kursinya dan menikmati waktu tanpa bekerja atau menangani dokumen.

Di sisi lain, di hotel, Wei Zimu buru-buru masuk ke kamar dengan seikat bunga osmanthus di tangannya. Dia menepuk hujan di lengan bajunya dan hendak menyeka rambutnya ketika telepon berdering.