[End] • Bagian IV • Putri di Jaman Modern

Chapter 1461 - 1465

Ini adalah vila yang sangat mewah. Bunga bermekaran, dan itu benar-benar berbeda dari gurun sebelumnya. Ada kehidupan di mana-mana.

Melihat Xia Wei linglung, pengawal itu menyentuhnya dengan jijik. "Buat Bos bahagia dan hidupmu akan terselamatkan."

"Bagaimana jika aku tidak bisa membuatnya bahagia?"

"Kamu tidak bisa membujuknya?" Pengawal itu memandang Xia Wei dengan mengejek. "Saya hanya bisa memberi tahu Anda bahwa sebelum Anda, sudah ada 20 pria yang terkubur di taman ini."

Saat mereka berdua berbicara, seseorang tidak jauh masuk dan ingin menerobos masuk. Pengawal itu menembak dan langsung membunuh penyusup itu.

Melihat moncong yang masih mengeluarkan asap hitam di depannya, mata Xia Wei menyipit.

Ribuan pikiran melintas di benaknya dalam sekejap. Xia Wei dengan cepat menyesuaikan ekspresinya dan menatap pengawal itu. "Kebebasan apa yang saya miliki di sini?"

"Kebebasan?" Pengawal itu terhibur dengan kata-kata Xia Wei. "Kamu hanya memiliki kebebasan untuk berjalan di sekitar halamanmu."

"Bisakah saya menonton televisi?" Xia Wei tiba-tiba bertanya, mengejutkan pengawal itu.

"Terserah kamu." Pengawal itu tidak bisa diganggu untuk berbicara omong kosong dengan Xia Wei lagi. Dia melihat waktu. "Baiklah, aku akan membawamu masuk. Aku akan pergi ke pelatihan."

"Mm."

Bagian luar vila tampak besar, tetapi bagian dalamnya bahkan lebih besar. Xia Wei memiliki halamannya sendiri. Dia berjalan ke kamar dan melihat sekeliling. Dia tidak mengenali semua peralatan.

"Aku tidak tahu bagaimana menggunakan ini. Bisakah Anda menemukan seseorang untuk mengajari saya? Nada suara Xia Wei sangat lembut, dan bahkan bisa dikatakan sedikit menjilat.

Namun, ketika dia bertemu dengan mata dingin Xia Wei, pengawal itu hanya bisa mengangguk. "Oke, aku akan segera melakukannya."

Pengawal itu menemukan seorang pelayan untuk menjelaskan penggunaan berbagai mesin kepada Xia Wei. Xia Wei belajar setelah menonton demonstrasi sekali. Dia tersenyum ramah pada pelayan itu. "Terima kasih. Saya mau beristirahat."

Pintu tertutup dan Xia Wei menyalakan televisi.

Dia telah mendengar dari dokter bahwa televisi berisi segala macam hal. Jika dia ingin memahami kejadian terkini, menonton televisi adalah pilihan terbaik.

Dia menyalakan televisi sesuai dengan apa yang diajarkan pelayan tadi. Namun, saat televisi dinyalakan, jantung Xia Wei berdetak kencang.

"Under the Sky" telah memenangkan penghargaan grand slam di upacara Os. Tak hanya populer di dalam negeri, stasiun televisi luar negeri juga menayangkan drama televisi ini.

Di televisi, Xia Wanyuan perlahan berjalan dari sungai di pegunungan.

Melihat matanya yang dingin, mata Xia Wei bahkan memerah sesaat.

Ini adalah saudara perempuan kerajaannya. Dia tahu.

Temperamen Xia Wanyuan unik. Tidak mungkin Xia Wei, yang tumbuh di sisinya, salah.

Senyum akhirnya muncul di mata suram Xia Wei. Adikku juga ada di dunia ini.

Melihat kulit berkilau Xia Wanyuan, Xia Wei merasa bahwa Xia Wanyuan seharusnya baik-baik saja, dan kekhawatiran di hatinya berkurang.

Dia melihat sekelilingnya dan ekspresinya membeku.

Chu Man itu telah menyelamatkannya, tetapi pada saat yang sama, dia telah menjebaknya di tempat ini. Dia harus memikirkan cara untuk keluar dan mencari Xia Wanyuan secepat mungkin.