[End] • Bagian IV • Putri di Jaman Modern

Chapter 1486 - 1490

Lagi pula, media hanya mengambil foto penonton dengan santai, jadi kamera tidak terfokus pada Xia Wanyuan. Sosok di foto itu agak buram.

Namun, temperamen Xia Wanyuan terlalu menonjol dan sangat mencolok di tengah keramaian. Jelas ada ratusan bahkan ribuan penonton di kamera, namun pandangan mereka langsung tertuju pada sosok yang duduk diam.

[F * ck ... Tidak mungkin seseorang terlihat sangat mirip ... Ini Xia Wanyuan, kan? Siapa pria di sampingnya? Kenapa dia tidak bersama Jun Shiling saat dia kembali... Hatiku sudah mulai sakit. ]

[Penggemar lama sudah mengalami serangan jantung. Bahkan jika fitur wajahnya sangat buram, temperamen Xia Wanyuan tidak dapat ditiru. Ada kemungkinan 99% orang ini adalah Xia Wanyuan. ]

[Aku menangis bahkan lebih sedih daripada saat Yiping pergi ke Ayah untuk mendapatkan uang. Apakah Xia Wanyuan benar-benar putus dengan CEO Jun...]

Di kantor, saat dia melihat foto itu, mata Jun Shiling dingin dan tidak berfluktuasi sama sekali. Namun, tangannya yang memegang dokumen itu sedikit gemetar.

Dia melirik Yu Qian di samping Xia Wanyuan. "Hanya ada foto ini?"

Lin Jing ragu-ragu selama tiga detik. Pada akhirnya, dia menundukkan kepalanya dan menyerahkan dokumen lain kepada Jun Shiling.

Saat ini, di Internet, saat para netizen berdebat, video lain yang lebih jelas muncul di depan publik.

Video kali ini merupakan laporan berita keluarga kerajaan Inggris bertemu dengan tamu asing.

Dalam laporan itu, Pangeran Charlie bertemu dengan penguasa benua misterius dari Realm A. Dia menunggu di depan istana bersama keluarga kerajaan.

Begitu staf selesai berbicara, Pangeran Charlie merapikan lengan bajunya dan hendak menyambut mereka ketika dia mendongak dan tertegun melihat dua orang berjalan masuk.

"Pangeran Charlie." Yu Qian berdiri di depan Pangeran Charlie dan sedikit mengangguk padanya. Kemudian, dia memiringkan kepalanya dan menatap Xia Wanyuan. "Ini adalah istriku."

"..." Pangeran Charlie telah dilatih secara profesional sejak dia masih muda, tetapi saat ini, dia masih tidak bisa mengendalikan ekspresi wajahnya. "Istrimu terlihat sedikit akrab ..."

"Benar-benar?" Yu Qian mengangkat alis. "Itu ilusi."

"Hehe." Pangeran Charlie tertawa datar. "Silahkan lewat sini."

Di bawah tatapan semua orang, Pangeran Charlie, yang selalu sempurna dalam etiket, memiliki tangan dan kaki yang sama. Namun, pada saat ini, dia tidak peduli tentang kehilangan muka. Dia menatap tajam ke profil samping Xia Wanyuan dan merasa bahwa pandangan dunianya telah runtuh.

Sudah berjalan ke ruang tamu, Pangeran Charlie sedang tidak mood menerima tamu. Dia bertukar basa-basi dengan Yu Qian dan menatap Xia Wanyuan. "Aku ingin tahu dari keluarga mana Nyonya Benua berasal. Dia memiliki sikap yang luar biasa."

Xia Wanyuan tidak berbicara, tetapi Yu Qian berkata, "Pangeran Inggris sangat memperhatikan istriku?"

Merasakan kilatan yang meningkat, Pangeran Charlie dengan enggan mengalihkan pandangannya dari Xia Wanyuan. "Saya hanya penasaran."

"Namanya Yu Xuan." Yu Qian membanting cangkir di tangannya ke atas meja. "Apakah ada masalah?"

Hari ini adalah perjamuan yang diselenggarakan oleh keluarga kerajaan Inggris. Memang tidak sopan baginya untuk terus menatap para tamu. Pangeran Charlie tersenyum meminta maaf. "Saya minta maaf."

"Bagaimana tidak ada masalah?" Sebelum Pangeran Charlie selesai berbicara, suara An Luo datang dari pintu.

Anak yang pernah bersembunyi di belakang An Lin telah tumbuh menjadi pemuda yang tinggi. Tiga tahun manajemen sejati telah memungkinkan dia untuk tenang.