Langit sore hari di Sacramento sangat cerah, berbanding terbalik dengan suasana hati dan ekspresi murung dari seorang gadis yang sedang membereskan ruang kerja mendiang ayahnya. Tangannya dengan pelan membersihkan dokumen-dokumen yang tampak berantakan di meja kayu yang tidak terlalu besar. Eleana mengingat jelas bagaimana ayahnya menghabiskan sebagian besar waktunya dibalik meja kokoh itu.
Pandangan Eleana kemudian tertuju pada satu-satunya laci di meja itu. Dengan berhati-hati ia membuka laci yang mulai berderit ketika ditarik. Di sana, hanya terdapat satu dokumen yang di bagian sampulnya tertulis 'Kasus Penyelundupan Narkotika Oleh Seorang Anggota Eksekutif'.
Eleana meraih dokumen itu yang ia yakini adalah kasus yang diselidiki ayahnya belakangan ini. Matanya membaca dengan cermat setiap kalimat yang ada di sana. Menit demi menit berlalu hingga pada akhirnya Eleana menjatuhkan dokumen tersebut ke lantai.
Nathalie —ibu Eleana, memalingkan perhatiannya dari tumpukan buku di ruangan itu dan berjalan menuju Eleana yang masih terpaku di posisinya.
"Ada apa, Ana?" Nathalie bertanya penuh khawatir saat melihat ekspresi Eleana, terlebih saat matanya menangkap dokumen yang terbuka di bawah kaki anaknya.
Eleana perlahan kembali pada kesadarannya dan menatap ibunya dengan tatapan seperti seseorang yang baru saja menemukan harta berharga.
"Aku sepertinya tahu siapa dalang pembunuhan ayah, Bu."
Nathalie mengernyit, tidak mengerti dengan perkataan Eleana barusan. "Apa maksudmu?"
"Aku tahu siapa pelakunya, dan aku akan menangkapnya demi ayah." Eleana berujar penuh keyakinan kemudian meninggalkan ruangan itu, menyisakan berbagai tanya di kepala Nathalie.
KAMU SEDANG MEMBACA
1.3.7 Crime
AksiTidak ada yang lebih menyakitkan bagi seorang Eleana yang saat itu masih remaja selain menyaksikan kematian ayahnya di depan matanya sendiri. Keinginan dan ambisi untuk mengungkap dalang pembunuhan ayahnya yang mendorong Eleana untuk melupakan mimpi...
