3. SIAPA DIA?

182 21 0
                                    


Para tenaga kerja baekho terdiam tak berani melihat Lee Dogyu. Mr Kim, Han Sanghee, Kim Yeongchul dan Shin Sera.

"Baru kali ini Baekho gagal menjalankan misinya, siapa dia?" tanya Dogyu pada Shin Sera mengusap kepalanya yang masih terasa sakit, "saya belum sempat melihat wajahnya, yang pasti dia anak perempuan."

"Apa kau tak bisa melawannya?" tanya Dogyu lagi, "bagaimana caranya? dia menyerang ku secara tiba tiba dan langsung membenturkan kepala ku berkali kali hingga pingsan, aku hampir mati jika mereka tak cepat membawa ku ke Hospital!" ujar Sera kesal.

"Itu benar, anda tak lihat bagaimana luka di kepalanya itu di buat anak perempuan misterius itu," Jelas Sanghee, "berarti dia bukan orang biasa yang bisa membuat Baekho gagal menjalankan misi, ini kali pertama kita gagal, ini membuatku malu."

Lee Dogyu meninggal kan kantor Baekho menuju ilhae untuk memberi tahu Yoojin.

"Kau benar benar tak melihat wajahnya?" tanya Sanghee, mendengar itu Sera semakin kesal, "sudah ku bilang, aku benar-benar tak sempat melihat wajahnya! yang jelas dia bukan petarung dan anak ini sengaja membuatku tak sadarkan diri, dia tak mau mengambil banyak waktu, bukan hanya baekho yang malu, aku Shin Sera juga di buat malu, aku akan menemukan anak itu secepatnya."

Mereka yang disana sibuk dengan pikiran masing-masing, dan 1 pertanyaan yang sama.  Siapa sebenarnya dia?

~~~

Tak lama Seongeun tersadar dan tak bisa bergerak tubuhnya di ikat seperti ini dan tangannya di borgol, "lepaskan aku!" Mendengar itu Sarang kembali masuk ke kamar itu, "diam lah, ini sudah malam dan kau bisa menganggu tetangga, sebelum ku lepas dengar kan aku dulu apa kau bisa diam sebentar?"

Tak ada jawaban dari Seo Seongeun, "aku hanya menjalankan tugas ku saja untuk membantumu bersembunyi dari ilhae dan baekho yang aku yakini masih mencari mu, hal terburuk jika kau tetap mau keluar dari rumah ku adalah kau di tangkap baekho lalu di serahkan pada orang gila dengan kacamata itu, bagus jika kau langsung di bunuh, tapi apa kau yakin dia akan langsung membiarkan mu mati dengan tenang setelah berkhianat?"

Seo Seongeun terlihat berfikir sesaat. "Sudah pasti kau di buat menderita dulu sebelum mati, dan kau pikir bagaimana nasib mu jika aku tak datang tepat waktu tadi? kau bahkan tak tau bibi itu anggota baekho, sudah pasti nasib mu lebih buruk, kita tak tau anggota baekho ada berapa banyak..."

Sarang melepas tali dan borgol itu, "terserah kau kini, aku sudah menjalankan tugas yang di beri Kim Gimyung dengan baik dan menyampaikan pesan itu, apa rencana mu sekarang?" tanya Sarang, sementara Seongeun mengusap pergelangan tangannya yang terasa perih.

"... Apa yang terjadi pada Bigdeal?" Sarang menyalakan tv dan memperlihatkan berita yang di siarkan di banyak stasiun tv sedari tadi.

"Saat ini hanya kabar Rainman dan Gimyung yang aku tau, sisanya kami tak tau ada yang masih buron dan ada yang tertangkap." Sarang kembali mematikan TV nya.

Tak ada lagi pertanyaan yang keluar, "lebih baik kau tidur istirahat lah dan maaf soal tadi." Sarang berlalu meninggalkan cowok itu.

~~~

"Kak, apa sudah beritahu Sarang untuk tak terlalu khawatir, kita tau sifat nya yang mudah khawatir hingga sakit hanya karna memikirkan hal tak penting." Gimyung kembali merogoh ponselnya, "kau benar, tapi mana ponselmu?" tanya Gimyung, "sepertinya sudah hancur saat kabur tadi."

Sarang merogoh ponselnya yang bergetar ternyata pesan singkat dari Gimyung, "jangan terlalu khawatir, Rainman mengingatkan ku dengan sifat mu ini, aku tau kau belum tidur, istirahatlah kau sudah bekerja keras, kita tak tau nasib yang lain dan hanya bisa berharap agar mereka baik-baik saja, dan untuk yang tertangkap semoga mereka tak di perlakukan kasar oleh petugas di sana, mereka semua anak baik-baik. Sarang istirahatlah jika mau, besok datanglah ke sini agar kau tenang."

Sarang tersenyum kecil membacanya lalu menyimpan ponselnya kembali, "bagaimana aku bisa tidur dengan tenang? saat yang lain tak tau nasib mereka bagaimana, aku bahkan tak tau kalian perang dengan ilhae, maaf aku benar-benar bigdeal yang tak berguna..." Sarang melihat rembulan yang bersinar dengan terangnya, "ku harap kalian semua baik-baik saja maafkan aku yang tak berguna ini..."

STRANGERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang