15.

3.1K 441 41
                                    


"Suruh pulang gih" tanpa malu, netta malah menyuruh Ariel untuk mengusir Alisa dari sana.

Gadis itu malah menempel nempel dengan Ariel sekarang, walau sedari tadi Ariel terus menghentakkan tangan gadis itu.

Alisa sedari tadi hanya diam menikmati makanannya, soalnya menurutnya lebih penting makanannya dari pada dua orang ini.

"Argh bangsat Lo, pergi dasar gila!" Geram Ariel, mendorong tubuh Netta, hingga menjauh darinya.

"Aku kan pacar kamu ish, suruh istri kamu pulang gih, malas banget liat dia disini!" Lanjut netta sebal.

Sungguh ia suka drama ini, tapi ia kesal kenapa istri dari Ariel tidak merespon sama sekali, sungguh netta juga malas dengan cowok disampingnya ini.

Netta menatap alisa, yang juga tiba tiba membalas tatapannya "Udah dramanya?" Sahut Alisa, mencuci tangannya. Lalu menatap Ariel, kemudian netta.

Tangan gadis itu menunjuk perutnya "Gue istri nya, derajat gue lebih tinggi dari pada Lo yang cuma pacar nya, jadi mending Lo ngalah yah, sama cewe cantik hamil ini, okay" balas Alisa dengan senyum remeh, lalu ia bangun dari duduknya.

"Oh ya, mood gue lagi bagus, selamat bersenang-senang kalian berdua"

Dan tanpa melirik Ariel, Alisa berjalan meninggalkan kedua orang itu keluar dari rumah makan. Ariel yang yang mengejarnya, ditahan oleh Netta.

"Sial! Lepas bangsat! Lo nyari masalah sama orang yang salah!" Tekan Ariel dengan nada dingin, lalu menepis dengan kasar tangan netta dari lengannya.

Lalu ia berlari mengejar Alisa, tapi langkahnya terhenti, kala ia lupa membayar, dalam hati Ariel mengumpat. Bisa bisa, Alisa sudah berjalan jauh dari tempat ini.

"Lama Lo mbak, ambil aja kembaliannya!" Ucap Ariel dengan nada tidak ikhlas. Bagaimana tidak ikhlas, kembaliannya tinggal 50 ribu lagi.

Lalu ia keluar dari cepat dari sana, melihat sekeliling, tapi sialnya, bertepatan dengan itu tatapan matanya melihat Alisa yang sudah masuk kedalam taxi dan melewatinya.

"Arghhh anjing, gue relain tuh uang gue 50 rebu buat Lo Li, Lo malah ninggalin gue asu, boleh ga sih gue ambil kembalian gue?" Batin Ariel tidak rela.

Cowok itu mengusap wajahnya kasar, lalu ia menatap gadis yang mengaku jadi pacarnya tadi. Tangan kekarnya berhasil menarik lengan netta dengan kasar, membawanya kebelakang rumah makan, yang terlihat sepi.

Netta terlihat meringis karna cekalan tangan Ariel sangatlah sakit "Awwsss sakittt, Lo apa apaan sih!" Sentak netta, saat Ariel mendorongnya hingga terpojok Ke dinding.

Ariel menatap datar gadis dihadapannya itu, ia maju mendekat, hingga jaraknya dengan netta hanya beberapa jengkal saja.

Dengan tatapan itu, ia berucap "Masih mau lanjut mainnya? Mau gue ladenin? Dimana? Disini atau dikamar?" Sembari tangannya menekan bahu netta kuat, membuat gadis itu meringis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan tatapan itu, ia berucap "Masih mau lanjut mainnya? Mau gue ladenin? Dimana? Disini atau dikamar?" Sembari tangannya menekan bahu netta kuat, membuat gadis itu meringis.

A & ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang