Balkon di atas sekolah. Tempat yang tidak begitu populer di kalangan siswa pada saat jam makan siang.
Karena sinar matahari yang biasanya menyengat, jarang ada siswa yang naik ke atas sini. Jadi sangat sepi untuk sekarang.
Tapi, ini adalah musim gugur. Sinar matahari tidak begitu terik meski tidak ditutupi awan. Itulah sebabnya Yukio dan Mikio bisa merasa lebib nyaman berada di atas sana.
"Bagaimana lututmu, Miki-nii?"
"Ya?? Aku tidak memiliki masalah dalam bergerak meski agak perih, tapi itu tidak apa-apa."
"Lalu bagaimana dengan pusing dan sakit kepalamu? Apa masih ada masalah?"
"Sudah agak mendingan dari terakhir kali. Jadi tidak perlu terlalu khawatir."
"Begitu, syukurlah."
"..."
Mikio, yang sekarang ini terjebak dalam tubuh adiknya, entah bagaimana merasa gugup sekarang.
Bagaimana tidak? Itu semua karena tidak ada percakapan lebih lanjut setelah Yukio menanyakan keadaannya. Dia hanya menatap lurus tanpa memandangnya sekalipun setelah membawanya ke sini dengan menggendongnya.
A-Apa dia marah padaku? Tapi aku tidak ingat pernah melakukan sesuatu yang salah!
Melihatnya seperti ini jauh lebih menakutkan dibandingkan pada saat sifat Yukio yang sebenarnya terungkap dan terus menggodanya sejak saat itu.
"... Apa sesuatu terjadi?"
Karena tidak ingin terus diam seperti ini, Mikio akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.
Yukio akhirnya menatapnya lalu setelah itu tersenyum pahit.
"Tidak ada. Hanya saja, memikirkan Miki-nii sekarang kesakitan karena keadaan tubuhku sendiri membuatku tidak nyaman. Aku yang seharusnya mengalami itu, kau tahu. Sejujurnya, semenjak kita berpindah tubuh juga aku selalu memikirkan bagaimana semua ini terjadi hingga harus seperti apa agar kita kembali seperti semula supaya Miki-nii tidak harus seperti ini. Tapi aku masih tidak mendapat apa-apa sampai saat ini."
Pada Yukio yang berterus terang, Mikio menjadi terkejut begitu mendengarnya.
"Kau ... memikirkannya sejauh itu?"
Dari apa yang dilihatnya, Mikio hanya tampak bersenang-senang saja dengan dirinya dan tidak pernah mencoba memikirkan cara untuk kembali ke tubuh masing-masing sehingga dia agak tidak percaya.
"Aku memang tampak meragukan bagi Miki-nii, tapi beginilah bagaimana aku memikirkan Miki-nii."
Jawab Yukio dengan tawa kecil.
"Lalu ... Apa yang akan Yukio lakukan jika kita kembali ke keadaan semula?"
"... Aku akan berhenti menggoda dan mengejar Miki-nii. Bagaimanapun, sejauh apapun aku berusaha setelah itu, kurasa semuanya akan sia-sia. Itulah sebabnya aku bersikap 130 derajat ketika kita jiwa kita bersilangan. Karena mungkin aku tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk melakukannya."
Kata Yukio dengan senyum kecut.
"Aku ... itu ... maksudku ..."
Entah kenapa, setelah mendengar ucapan Yukio, hatinya terasa pengap.
Mikio, tentu saja mengharapkan dirinya kembali ke tubuhnya. Tapi apa-apaan perasaan tidak nyaman ini? Kenapa, kenapa dia merasa tidak bisa menerima hal yang disampaikan Yukio? Mengapa dia menjadi seperti ini? Dia sama sekali tidak tahu.
"Miki-nii?"
Memegang tangan Yukio, hatinya entah kenapa kembali tenang. Setelah itu, dia dengan ragu berkata...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister Get Complex On Me And I'm In Her Body Now!!!?
Ficção AdolescenteMikio dan Yukio merupakan anak kembar. Atau itulah yang dikatakan sampai Mikio mendengar bahwa sebenarnya mereka bukan saudara sedarah, hingga adiknya sendiri juga ternyata menyukainya! Jelas itu sangat mengejutkan baginya! Dan hal yang aneh dan sul...