N

1.4K 181 15
                                    

























































































































°°°

[Tanaka Ryota]

°°°




















































































































°°°










Lembaran baru terbuka.

Hembusan tenang angin berhembus tak tentu arah, terik matahari pun membuat silau.

Beberapa Minggu sudah terlewati, dengan tenang langkah kaki kecil melangkah dengan tenang.

Tanaka Ryota, anak itu kini nampaknya terkenal disekolahnya. Ekspresi wajah Ryota yang sinis dan manik matanya yang merah membuat beberapa anak menjauhinya, tetapi tak sedikit teman-teman yang mendekatinya.

Anak itu kini berjalan masuk kekelasnya bersama Hakaku Isao, anak lelaki yang kini menjadi sahabat dekat Ryota.

Isao adalah kebalikan dari Ryota, anak itu terlihat lebih aktif dan ceria juga ramah berbeda dengan Ryota yang selalu bermalas-malasan di kelasnya karena merasa sudah pintar.

Memang benar, Ryota sudah menguasai pelajaran kelasnya karena sudah sering dijelaskan oleh y/n. Bisa dibilang anak itu, adalah anak yang paling pintar.

"Ryota!! Apa Kau sudah mengerjakan PR?.." tanya Isao.

Ryota menoleh, mulutnya sibuk mengemut permennya.

"Sudah! Kau belum?" Tanya balik Ryota.

"Ya... Sudah sih tapi kayaknya ada yang salah sama jawabanku.. " lirih Isao sedikit tidak bersemangat.

"Periksa saja dengan punyaku!!"

Isao tersenyum pada sahabatnya itu.

Sepulang sekolah, Ryota terduduk dibangku depan gerbang sekolah.

Teman-temannya sudah pulang, dia hanya bersantai menunggu mamanya.

Tak lama suara teriakan terdengar, Ryota menoleh. Teriakan itu sepertinya berasal dari samping sekolahnya, langkah kaki kecilnya berlari menghampiri suara tersebut.

Tepat disamping sekolahnya, beberapa anak sekolahnya yang merupakan senior sedang menindas adik kelasnya.

Sepertinya mereka ank kelas 4 dan anak laki-laki yang tengah terduduk itu anak kelas 3, pikir Ryota.

"Hoi!! Jangan berteriak kau sialan!!!"

Salah satu anak laki-laki yang menindas itu kini mengangkat kakinya akan menendang anak lelaki yang menjadi korban mereka.

PRETTY GIRL [ tokyorevengers x readers] End. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang